•
•
•Kebaikan itu datang sendiri jadi tidak ada salahnya untuk menjadi orang baik.
Alvin Rayyan Afrizal.
_____
"Alika pengen di rumah aja hari ini, libur dulu kuliahnya kepalanya Alika sedikit pusing,"
"Yaudah aku berangkat ya, jaga diri baik-baik sayangnya Rizhan" Rizhan menciumi kening Alika, lalu Alika menciumi punggung tangan Rizhan.
Rizhan pergi menggunakan motor, Alika pun melambaikan tangan kepada suaminya itu.
"Alika harus ke dokter sekarang," Alika mengambil tasnya dan langsung mencari taksi untuk berangkat ke klinik terdekat.
Dokter pun memeriksa Alika dan mengeluarkan hasil laboratorium.
"Apa Mbak Alika dulu pernah mengalami benturan keras?"Alika mengangguk "Iya dulu pernah saat kecelakaan"
"Karena benturan keras itu mbak Alika sering sakit kepala, mbak harus rajin periksa dan berobat, kalau tidak akan jadi fatal"
Alika mengangguk dan wajahnya terlihat murung.
"Iya dokter makasih" Alika pun dengan wajah sendu menatap hasil laboratorium itu rupanya itu penyebabnya ia sering sakit kepala."Aku harus simpan ini baik-baik, gak boleh Rizhan tau nanti merepotkan dia, buat dia khawatir" Alika menyelipkan hasil laboratorium pemeriksaan itu di sela-sela lipatan pakaian.
_____
"Bagus ya Vin, sekarang lo berani ngehianatin gue, lo jauhin gue, demi mereka, lo lebih bela Rizhan dan juga Alika?" Rena mengelilingi badan Alvin yang hanya berdiri.
"Tapi gue masih pegang rahasia besar lo"
"Gue gak percaya suatu saat lo pasti bongkar itu kan!" Alvin hanya menggeleng pelan.
"Gue gak nyangka lo secepat itu berpaling haluan, apa untungnya lo baik sama mereka!" Rena dengan tertawa sinis menatap Alvin.
"Gue gak tau apa untungnya gue baik, tapi yang pasti ketika gue bersama mereka kebaikan itu datang sendiri, gue punya teman baik kayak mereka, gue bisa curhat, banyak yang mereka ajarkan ke gue" Alvin pun pergi tidak lama Rizhan menepuk bahu Alvin dan berjalan bareng untuk ngumpul bersama.
Selama mereka bersama Alvin banyak berubah, ia di ajarkan mengaji oleh Rizhan dan juga yang lainnya, Alvin sekarang memakai pakaian gamis ataupun baju Koko, ia tidak lagi seperti dulu yang hanya memakai kaus dan celana jeans yang ada sobek-sobek yah seperti berandalan pada umumnya.
"Makasih ya kalian udah banyak bantu gue" Rizhan mengangguk dan menepuk bahu Alvin.
"Makasih juga Vin, lo udah baik sama kita" Alvin mengangguk.
_____
"Rizhan kapan pulang, ini kepala Alika sangat sakit!" Alika sudah terduduk di lantai, ia bersandar pada kursi meja makan.
Ia seharian penuh melakukan pekerjaan rumah, mulai dari mencuci, mengepel lantai, dan beres-beres kamar, hingga membuatnya sedikit kecapekan.
Penglihatan Alika sudah buram, ia dengan perlahan merebahkan tubuhnya di lantai yang putih bersih itu.
Ting
Suara bel rumah Rizhan, Rizhan datang dari kampus, merasa tidak ada yang membuka, Rizhan pun melihat-lihat disekitaran kaca rumahnya kenapa Alika tidak membukakan pintu untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIZHAN [REVISI]
Cerita PendekMenceritakan tentang seorang lelaki yang bernama Rizhan Putra Muhadzib yang tak pernah menduga akan berpisah dengan sahabat kecilnya selama dua belas tahun. Saat dia bertemu sahabatnya, dan mulai dekat kembali, ia dihadapi dengan perjodohan yang di...