•
•
•"Eh Han, nih Alvin titip undangan pernikahan dia sama Rena" Dimas memberikan undangan pernikahan itu ke Rizhan.
"Barakallah Alvin," Rizhan menatap undangan itu.
"Gimana lo bisa hadir kan?" Rizhan hanya tertunduk lalu menggelengkan kepalanya.
"Kenapa? Lo trauma?"
"Bukan itu Dim, tapi Alika udah delapan bulan hamil besar gue takut pergi jauh-jauh, mana di Jakarta acaranya kan?" Dimas mengangguk.
"Gue titip kado aja ya nanti," Rizhan menepuk bahu Dimas lalu pergi.
"Berarti nantinya gue berangkat sama Aldo lagi nih?" Gumam Dimas sambil mencari-cari Aldo.
_____
Hari pernikahan Alvin dan Rena sudah tiba, Aldo dan Dimas pun memberikan hadiah pernikahan untuk mereka berdua.
"Vin, Rizhan gak bisa datang maaf ya, dia titip hadiah pernikahan nih buat kalian."
"Oh iya gak papa kok, Rizhan ada kok ngabarin kemarin, Alika lagi hamil besar kan?" Dimas pun mengangguk.
Dimas pun bersalaman dengan Alvin. Mereka pun sempat berfoto-foto bersama, lalu Dimas dan Aldo kembali ke Jogja.
"Satu bulan lagi anak kita lahir," ucap Rizhan sambil mengelus-elus perut Alika.
"Alika takut deh Han."
"Kamu pasti kuat, kamu pasti bisa, Allah pasti menolong, jadi gak usah takut ya." Rizhan mengelus kepalanya Alika. Alika pun mengangguk lalu bersandar di pundak Rizhan.
_____
"Fir, lo jangan sedih ya dia pasti kembali dan menghubungi lo kok," ucap Fara menyemangati Fira yang hanya nampak tidak semangat saat camping.
Feli pun membawakan makanan untuk Fira dan juga Fara, mereka makan bersama-sama di tenda lalu mengikuti kegiatan dimana hari terakhir mereka di Semarang.
"Semangat yuk hari ini hari terakhir kita di sini, Fir gue mau lo semangat hari ini gak ada sedih-sedihan ya, gausah mikirin Angga dulu," ucap Feli dengan semangatnya.
Fira hanya mengangguk sendu, lalu dengan terpaksa ia menghabiskan makanan yang telah dibuat oleh Feli.
Setelah mereka mengikuti beberapa kegiatan terakhir mereka pun beres-beres barang bawaan mereka, setelah selesai mereka berkumpul dan kembali memasuki bus sore itu juga mereka menuju Jogja.
Rombongan bus itu sampai jam delapan malam, Rizhan menjemput Fira di sekolahnya, di sana bukan hanya Rizhan saja, tetapi juga banyak orang tua yang menjemput anak-anaknya di sana.
Fira pun menghampiri abangnya dan langsung memeluk abangnya, Rizhan sangat bahagia akhirnya Fira datang dengan selamat, Rizhan pun dengan cepat membawa Fira ke dalam mobil dan segera menuju rumahnya.
Alika sudah mempersiapkan makanan untuk Rizhan juga Fira. Fira pun langsung menaruh barang bawaannya itu ke dalam kamar dan ia dengan segera memeluk Alika yang sedang menyiapkan makanan untuknya.
"Kak kangen," ucap Fira dalam dekapan Alika. Alika pun membelai rambut lembut Fira dan menyuruh Fira untuk duduk dan makan.
_____
Bulan-bulan terakhir Alika sangat jarang masuk kuliah, tapi dia tetap mengerjakan tugas dari dosen serta melakukan kuliah online, dia juga di bantuin oleh Rizhan saat mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh dosen-dosennya.
"Aku berangkat ya, kalau ada apa-apa kabarin!" Rizhan mencium kening Alika, lalu Alika menyalami punggung tangan Rizhan.
"Iya, kan ada Fira kamu tenang aja," Alika pun melambaikan tangannya dan Rizhan pun membalasnya.
Fira tidak turun sekolah dikarenakan tugasnya yang belum selesai, jadi ia lebih memilih untuk tidak turun sekolah, lagi pula hari ini Zhafran dan Syahra balik ke Jogja setelah lama mereka di Bandung, karena mengurus umi dan abi, yang merupakan orang tua Zhafran. Masih ingat kan? Kakek dan neneknya Rizhan.
Alika pun membersihkan rumah, rasanya tidak bisa sehari saja ia melihat rumahnya berantakan. Fira gadis itu hanya di depan televisi dan mengerjakan tugas.
"Aaaa Fir tolong kakak...." Ringis Alika sambil memegang perutnya juga ia berpegang pada gagang pintu kamar mandi.
"Kakak...." Fira pun dengan cepat menuju kamar mandi, yang terletak dekat dengan dapur, dirinya pun membantu Alika, dan langsung menelpon Rizhan.
"Bang! kak Alika mau lahiran," ucap Fira lewat telepon, lalu Fira keluar rumah untuk mencari sebuah taksi.
Namun sebuah taksi pun tidak ada melintas, Fira pun gelagapan, apalagi Rizhan abangnya itu baru aja nyampe ke kampus, butuh waktu yang lama lagi kalau balik ke rumah.
Fira pun memesan taksi online, setelah menunggu sepuluh menit taksi online itu pun datang, Fira dengan sigapnya merangkul Alika masuk ke dalam mobil taksi itu dan mereka menuju rumah sakit.
Sebelumnya Fira langsung menyuruh abangnya menunggu di rumah sakit dan tidak perlu balik ke rumah karena dirinya sudah menemukan taksi.
Setelah sampai di sana, Rizhan pun langsung merangkul Alika, karena Rizhan lebih dulu sampai ke sana, di karenakan jarak rumah sakit dan kampus sangat dekat.
Beberapa suster pun membawakan brankar dan langsung membawa Alika ke ruang persalinan normal.
Rizhan sangat gelisah, dan akhirnya ia pun masuk mendampingi Alika.
"Berdzikir sayang, ingat sama Allah," bisik Rizhan sambil mengelusi kepala Alika.Rizhan pun menepi sebentar karena suster dan dokter ingin melakukan tugasnya. Rizhan tak berhenti berdo'a dalam hatinya ia pasrahkan semua kepada Allah.
Alika bertaruh nyawa antara hidup dan mati hari ini, Rizhan tak kuasa melihat Alika yang kesakitan, ia hanya berdzikir dengan tasbih yang setia di tangannya.
Tak lama setelah Rizhan menunduk pasrah. Ada suara tangisan kecil dan seketika itu juga Rizhan meneteskan air mata.
Suster pun membersihkan bayi itu, dan Rizhan langsung duduk di samping brankar yang Alika rebahi sekarang.
"Alhamdulillah," tangis Rizhan sambil mengelus kepala Alika, begitu pula Alika dengan napas yang masih tidak teratur, ia menangis di pelukan Rizhan.
Beberapa menit kemudian dokter kembali, Rizhan pun meng-azankan di telinga kanan lalu meng-iqamahkan di telinga kiri, setelah selesai Rizhan langsung mencium kening putrinya itu.
Alika pun tersenyum lalu Rizhan menyerahkan putrinya itu ke pelukan Alika.
"Namanya siapa?" Tanya Alika pada Rizhan."Alizha Kanaya Shalsabilla," ucap Rizhan sambil mengelus kepala putrinya, Fira pun masuk dan menjenguk Alika juga keponakannya itu.
"Cantik mirip Fira," ucap Fira sambil menyentil pipi bayi kecil itu.
"Ih orang cantik kayak Alika, bukan kayak kamu," Rizhan pun mengacak-acak puncak kepala Fira sehingga hijab Fira berantakan.
•
•
•Makasih buat (@Salsaaacndy_ ) yang udah buatin nama untuk anak Rizhan dan Alika ❤️ author ngeblank kalau soal nama🙏🏻
Maaf ya baru bisa up sekarang 😭
![](https://img.wattpad.com/cover/290151998-288-k560050.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RIZHAN [REVISI]
Short StoryMenceritakan tentang seorang lelaki yang bernama Rizhan Putra Muhadzib yang tak pernah menduga akan berpisah dengan sahabat kecilnya selama dua belas tahun. Saat dia bertemu sahabatnya, dan mulai dekat kembali, ia dihadapi dengan perjodohan yang di...