•
•
•"Eh Han lo tau gak kabar Rena sekarang?" Tanya Dimas yang mengiringi Rizhan dan Alika berjalan.
"Gak tau emang kenapa?"
"Dia nyerahin dirinya ke kantor polisi tau" ucap Dimas.
"Hah kenapa?"
"Han masa lo gak ingat, dia udah ngelakuin hal keji ke Alika dan juga lo, dia nabrak Alika gak tanggung jawab, terus dia culik Alika lah," ketus Aldo tanpa jeda.
"Oh karena itu dia ngelaporin dirinya sendiri?" Tanya Rizhan.
Dimas dan Aldo pun mengangguk.
"Ya Allah, nanti kita jenguk Rena ya Han," ucap Alika dengan tulus dan merasa iba ke Rena, padahal dirinya sudah memaafkan Rena sebelum Rena meminta maaf."Iya sayang nanti yah," Rizhan memegang tangan Alika, lalu mengelus kepala Alika.
"Aku gak salah pilih istri, kamu baik banget walau udah di jahatin berkali-kali," batin Rizhan sambil menatap Alika.
_____
Saat datang dari kampus, Alika gadis itu sekarang terasa sangat capek dibandingkan dengan biasanya, kepalanya kembali terasa pusing.
"Hueek...." Alika dengan cepat menuju wastafel, dan memegang perutnya yang terasa mual.
"Sayang," Rizhan dengan cepat mengelusi punggung Alika.
"Kenapa?" Tanya Rizhan sangat khawatir saat melihat wajah gadis itu sedikit memucat, matanya sudah mulai meredup.
Alika pun memeluk Rizhan, Rizhan mengangkat tubuh Alika ke kamar, dan menyuruh gadis itu cepat tidur dan istirahat.
Tak lupa pula Rizhan membawakan segelas air hangat untuk Alika, ia pun mengolesi minyak kayu putih di bagian punggung Alika.
"Kamu masuk angin?" Tanya Rizhan. Alika menggeleng lalu menyenderkan kepalanya fi bahu Rizhan.
"Udah kamu tidur dulu ya, aku mau keluar bentar beli makanan, kita belum makan." Alika pun berbaring kembali di kasur, sembari menunggu Rizhan datang membawa makanan. Matanya tidak ngantuk.
Setelah sekitar lima belas menit, Rizhan kembali dengan membawakan makanan untuk Alika dan dirinya, ia pun segera membuka makanan itu dan meletakkan ke piring.
Rizhan pun memanggil Alika untuk turun dan makan, Alika pun tak karuan makan, ia hanya memuntahkan makanan yang ia makan barusan. Kepalanya sangat sakit, membuat Rizhan khawatir dan membawa Alika ke kliniknya terdekat.
Setelah sampai di klinik Alika di periksa oleh dokter di sana, setelah di periksa dokter memberitahukan kabar gembira untuk keduanya.
"Selamat ya pak Rizhan dan bu Alika," ucap dokter itu gantung sedangkan Rizhan mengerutkan keningnya tak paham."Bu Alika sedang mengandung, usia kandungannya menjalani tujuh minggu," ucap dokter itu mengagetkan keduanya.
Rizhan pun mengusap wajahnya tanda ia sangat bersyukur lalu memeluk Alika.
"Makasih ya sayang," Rizhan memegang kedua tangan Alika dengan lembut._____
Rizhan sangat menjaga Alika dan calon buah hatinya itu dengan baik. Keinginan Alika pun terus di turuti oleh Rizhan.
"Han panggilin bang Dodo ke sini!" Ucap Alika sambil mengelusi perutnya itu.
"Dodo? Aldo maksud kamu?" Alika pun mengangguk.
"Panggilin juga Dimas ke sini SEKARANG!" Titah Alika dengan nada tegas, Rizhan pun dengan cepat mengambil kunci mobilnya lalu menjemput kedua temannya itu.
Hampir setengah jam Rizhan pun datang dengan kedua temannya itu. Alika pun sudah memanggil seorang tata rias wajah.
"Mbak Nadin, ini orangnya!" tunjuknya pada kedua teman suaminya itu. "Dimas hias jadi pengantin, sedangkan ni si bocah tengil jadi badut," ucap Alika dengan wajah santainya menghadapi cemilan. Rizhan pun duduk di samping Alika sambil menahan tawa dengan wajah paksa kedua temannya itu.
"Haha lucu banget," ucap Alika saat melihat Dimas berpakaian gaun pengantin, dan juga Aldo yang sudah seperti badut.
"Ayok ke pasantren!" Alika pun menyuruh suaminya menyetir mobil pick-up yang sudah Alika sediakan. Sedangkan Dimas dan Aldo duduk di belakang. Sepanjang jalan mereka menahan malu saat menuju pasantren.
Saat sampai di dalam pasantren, semuanya bingung kenapa sebuah mobil pick-up menyelonong masuk ke halaman pasantren.
Setelah Dimas dan Aldo turun, para santri dan santriwati yang ada di halaman pun tertawa terbahak-bahak melihat kedua lelaki itu.
Alika dan Rizhan pun turun mereka juga ikut tertawa. Syahra, Zhafran, dan Fira pun kaget ada kehebohan di halaman pasantren itu.
Tak lama Hafizh juga Ayda datang melihat keramaian isi pasantren itu, karena Alika menyuruh kedua lelaki itu menghibur para santri dan santriwati di sana.
Kedua lelaki itupun di suruh berjoget sampai beberapa lagu lamanya. Nadhira dan juga Daffa ikut menyaksikan keramaian tersebut.
Ibnu dan Sharifa pun tertawa kocak melihat tingkah laku anak mereka.
"Kamu puas?" Tanya Rizhan menatap Alika yang sedari tadi tak berhenti tertawa.
"Iya sayang teman kamu lucu banget," Rizhan pun senang melihat Alika sebahagia itu sekarang, meskipun nanti kedua lelaki itu minta upah kepada dirinya, tapi tidak mengapa asalkan istrinya bahagia.
Setelah selesai acara hiburan tersebut, Rizhan memesan catering karena di sana semuanya pada ngumpul.
Setelah makan-makan Rizhan pun berbicara dengan kedua sahabatnya itu.
"Nih dua juta buat kalian, thanks ya buat istri gue sebahagia itu sekarang," ucap Rizhan sambil memberikan uang kepada keduanya itu."Wah, bener sih ada upah Han, tapi malu banget gue, serasa ilang urat malu gue jadi pengantin," ketus Dimas, Rizhan pun terkekeh geli mendengar ucapan Dimas.
"Eh tapi gak papa Han, karena bumil ya, calon ponakan gue," ucap Dimas lagi.
"Ngidam nya aneh banget istri lo Han," ketus Aldo, Rizhan pun juga tak habis pikir membayang kok bisa ngidamnya seperti itu.
Alika yang masih di kamar bersama Fira pun masih tertawa terbahak-bahak, pasalnya mereka semua sempat berfoto dan boomerang bersama dengan Dimas si pengantin juga Aldo si badut.
"Ada-ada aja kak Alika ngidamnya, bisa menghibur santri-santri di sini," ucap Fira sambil terkekeh tak membayangkan betapa hebohnya saat sore tadi.
"Kaka juga gak tau," jawab Alika sambil terkekeh.
"Tau gak, umi cepet banget nelpon om Daffa sama om Ibnu bahwa ada kehebohan tadi."
"Ah beneran? Pantesan cepet banget mereka datangnya."
"Sakit perut Fira ketawa mulu, udah kak," ucap Fira sambil menabok-nabok dinding.
Rizhan pun datang dan membuka pintu kamar itu.
"Sayang pulang yuk!" Ajak Rizhan, Alika pun mengangguk patuh, lalu Fira bersalaman dengan abangnya juga Alika.Seketika rumah itu menjadi sepi, untungnya Fira masih punya video kocak tersebut, jadi kapan-kapan bisa ia putar kalau ia lagi sedih.
•
•
•Gimana part kali ini?
❤️🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
RIZHAN [REVISI]
Short StoryMenceritakan tentang seorang lelaki yang bernama Rizhan Putra Muhadzib yang tak pernah menduga akan berpisah dengan sahabat kecilnya selama dua belas tahun. Saat dia bertemu sahabatnya, dan mulai dekat kembali, ia dihadapi dengan perjodohan yang di...