•
•
•"Kakak jangan deketin lagi abang Ihan!" ucap Fira.
"Kenapa?"
"Abang Ihan menerima perjodohannya dengan Akak Alika!"
"Hah? Yang benar Fira?"
Tuut
Fira mematikan telepon itu, disamping itu Rena sudah meneteskan air matanya."Bagaimana mungkin Rizhan mau menikah dengan Alika, lewat perjodohan lagi?" Kini pikiran Rena terganggu akan itu, ia hanya menangis mengurung dirinya di kamar, ia tidak mau kehilangan Rizhan, bukannya Rizhan sendiri yang bilang bahwa ia akan membimbing Rena dan menjadikan Rena kekasih abadinya.
"Ihan....! hiks...Ena ga mau kehilangan Ihan," tangis Rena sambil memeluk bonekanya.
_____
"Assalamu'alaikum Ren, ikut aku yuk sore ini bagi-bagi makanan buat anak jalanan."
Raut wajah Rena berubah menjadi datar, dan matanya masih kelihatan sayu akibat semalam menangis "Ena gak bisa!"
"Kenapa Ena?"
"Bukannya kamu sendiri sudah menerima perjodohan itu, Ena gak mau dibilang merebut calon suaminya orang, kamu lebih memilih Alika kan? Iya?" Ketus Rena panjang lebar.
"Kamu tau dari mana?"
"Kamu ga perlu tau, aku tau dari mana? Iya kan kamu di jodohkan?" Rizhan hanya mengangguk lalu menundukkan kepalanya.
"Siapa yang ngasih tau?" Ucapan Rizhan kini menjadi sangat lembut dan menatap Rena.
"Adik kamu sendiri yang ngasih tau, dan nyuruh aku jangan deketin kamu lagi!"
"Fira keterlaluan," batinnya. Kini raut wajah Rizhan berubah menjadi marah dan mengepalkan tangannya.
Rena langsung menjauh dari hadapan Rizhan.
"Aku harus jauhin kamu," lirihnya."T-tapi Na!"
Rena berlari dan menabrak seorang laki-laki.
"Auu...!" Ia terjatuh."Maaf," lirih laki-laki itu sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Rena berdiri.
Rena pun menyambut baik uluran tangan itu, lalu ia berdiri.
"Makasih.""Rena?" Ucap lelaki itu.
"Alvin? Kamu kuliahnya di sini juga? Kok aku gak pernah lihat?"
"Baru aja masuk hari ini, aku libur beberapa minggu yang lalu, ikut Ayah aku ke luar negeri."
"Oh" Rena meng o kan mulutnya.
"Kamu kenapa nangis?" Tanya Alvin dengan raut wajah cemas menatap Rena.
"Ren...!" Kini Rizhan menghampiri Rena.
Rena hanya meliriknya sekilas, lalu ia kembali menunduk, Alvin pun langsung paham gerak-gerik yang dimaksud oleh Rena.
"Kamu dibuat nangis oleh lelaki ini?" Tuding Alvin pada Rizhan.Rena hanya terdiam tak menyahut, sedangkan Alvin langsung memukuli Rizhan.
Bugh
Rizhan hanya diam tak membalas setelah mendapatkan satu pukulan dari Alvin, karena ia malas berdebat, lagipula Rizhan tak kenal siapa Alvin.
"Ngapain lo nyakitin Rena?""Vin udah," Rena melerai agar Alvin tidak memukuli Rizhan lagi.
"Awas lo!" ucap Alvin dengan wajah sengitnya menatap Rizhan lalu pergi dan menggandeng tangan Rena.
![](https://img.wattpad.com/cover/290151998-288-k560050.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
RIZHAN [REVISI]
Short StoryMenceritakan tentang seorang lelaki yang bernama Rizhan Putra Muhadzib yang tak pernah menduga akan berpisah dengan sahabat kecilnya selama dua belas tahun. Saat dia bertemu sahabatnya, dan mulai dekat kembali, ia dihadapi dengan perjodohan yang di...