#51 : The Fashion Show

6.3K 630 20
                                    

"Aku gugup." Karlie berujar seraya mengusap tangannya terus menerus. Taylor dan Abigail yang berdiri di hadapannya terkekeh. "Kau akan baik-baik saja, Karl. Ingat, sudah sebulan lamanya kau berlatih jadi, berikan yang terbaik." Abigail menyemangati. Karlie menganggukkan kepala. "Bagaimana jika aku tersandung atau apalah?"

Taylor memutar bola matanya, meletakkan tangannya di bahu Karlie. "Kau akan baik-baik saja, seperti kata Abigail tadi, okay?" Karlie, sekali lagi menganggukkan kepala.

"Hei, aku membawa polaroid. Bagaimana jika kita foto bersama?" tanya Taylor seraya menunjukkan kamera polaroidnya. Karlie dan Abigail tersenyum. Kemudian, ketiganya mendekat dan Taylor mulai memasang ancang-ancang untuk mengambil foto mereka bertiga dengan kameranya tersebut.

Tak lama kemudian, hasil jepretan ke luar. Taylor mengibas-kibaskan foto tersebut sebelum menunjukkannya kepada Karlie dan Abigail. "Aku ingin foto dengan Karlie tapi, benar-benar terlihat dari atas kaki sampai ujung kepala." Ujar Abigail. Taylor mengangguk dan segera mundur beberapa langkah, mencari jarak yang tepat untuk mengambil foto Abigail dan Karlie.

"Satu..dua..tiga.." Taylor menghitung dan di saat bersamaan, Abigail dan Karlie memasang gaya. Beberapa detik kemudian, hasil jepretan ke luar. Taylor kembali mengibaskan foto tersebut sebelum menunjukkannya kepada Karlie dan Abigail. Namun, baru hendak melangkah mendekati sahabatnya kembali, tiba-tiba saja Taylor menabrak seseorang.

"Maaf, maaf. Aku tak sengaja," Taylor berujar dengan buru-buru seraya memegang dahinya yang entah menabrak bagian mana orang yang dia tabrak tersebut.

"Sean!" Suara Karlie itu membuat Taylor membuka mata dan mendapati seorang pemuda tampan tengah berdiri di hadapannya. "Oh, tidak, tidak. Aku yang tak sengaja menabrakmu. Maafkan aku," pria itu ikut meminta maaf tanpa mengalihkan pandangan dari Taylor.

"Hei, ada apa dengan matamu, Buddy? Kau menatap sahabatku seakan-akan dia adalah makanan paling nikmat sedunia." Ujar Karlie menepuk bahu pemuda tampan yang berdiri di hadapan Taylor tersebut. Pria tampan itu bernama Sean O'Pry. Dia seorang model pula, sama seperti Karlie.

"Kau tak pernah memberitahuku jika kau punya teman yang cantik, Karl." ujar Sean, tanpa mengalihkan pandangannya dari Taylor. Taylor menundukkan kepala, dia benci dipandang seperti itu. Apalagi oleh orang yang sama sekali tak dia kenali.

Karlie memutar bola matanya. "Memangnya kenapa? Apa yang akan kau lakukan jika aku memberitahumu?" tanya Karlie. Baru kali ini, Sean mengalihkan pandangannya ke Karlie, sekilas, sambil berkata, "tak tahu. Mungkin, mengusahakan sesuatu." Sean berkedip sebelum kembali menatap Taylor dan mengulurkan tangannya di hadapan Taylor.

"Hei, aku Sean O'Pry. Panggil aku Sean." Ujarnya ramah. Taylor menarik nafas sebelum meraih tangan Sean tersebut sambil berkata, "Taylor Swift. Kau bisa memanggilku Taylor." Sebisa mungkin, Taylor berusaha untuk ramah. Taylor menarik tangannya terlebih dahulu, melihat Sean yang sepertinya tak mau melepaskan tangannya.

"Sean, aku harus mengantar sahabatku ini ke bangkunya. Aku akan bertemu lagi denganmu nanti. Bye!" Taylor bersyukur saat Karlie meraih tangannya dan tangan Abigail, mengajak keduanya segera ke salah satu bangku yang sudah disediakan untuk para pengunjung. Sesampainya di stadium yang cukup megah dengan kapasitas yang cukup banyak, tempat diadakan fashion show malam ini, beberapa belas menit lagi.

"Ini bangku kalian. Sesuai janjiku, kan? Di yang terdepan." Ujar Karlie, setelah mereka sampai di bangku yang sudah diberinama: Taylor dan Abigail. Taylor terkekeh dan segera duduk di bangkunya, begitupun Abigail.

"Tay, sepertinya Sean menyukaimu," Karlie berujar tiba-tiba, membuat Taylor terdiam sesaat sebelum memicingkan mata kepada model di hadapannya tersebut. "Aku bahkan baru bertemu dengannya tadi!" Taylor menggeleng-gelengkan kepala. Abigail terkekeh sementara, Karlie menggelengkan kepala.

No ControlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang