Rava terus mengejar Naya sampai keatas rooftop sekolah. Disana Rava melihat Naya sedang berdiri diujung pembatas rooftop sambil menatap kosong kearah siswa-siswi yang sedang berlalu lalang dibawah sana.
"Naya." panggil Rava berjalan pelan mendekati Naya.
"Rava?" Kaget Naya karena ia tidak tau jika Rava mengikuti nya.
"Nana.." panggil Rava lagi tapi dengan panggilan berbeda yaitu panggilan khusus Rava untuk Naya.
"Arka." panggil Naya juga.
"Maafkan aku karena aku sudah menyakiti perasaan mu selama ini sampai-sampai hubungan kita menjadi renggang dan asing seperti ini." Lirih Rava menatap dalam kearah mata Naya.
"Nggak Arka ini bukan salah kamu. Ini semua gara-gara uncle kamu sama papah aku juga. Mereka yang mau misahin kita berdua." ucap Naya menunduk. Ia tidak mau menatap iris mata berwarna cokelat itu. Ia tidak mau kembali terbawa perasaan lagi.
Flashback_
Rava dan Naya sedang duduk berdua menikmati sunset diatas kap mobil porsche milik Rava. Mereka sedang diselimuti rasa bahagia karena besok adalah hari dimana mereka akan saling mengikat satu sama lain yaitu hari pertunangan.
Rava dan Naya sudah menjalin hubungan selama tiga tahun sebelum memutuskan untuk bertunangan.
Mereka pertama kali bertemu disebuah toko buku. Naya yang saat itu sedang kesulitan mengambil buku dirak atas dibantu oleh Rava mengambil nya. Saat itu mereka berdua masih tinggal di australia dan mereka juga bersekolah disekolah yang sama.
Naya tau kalau kedua orang tua Rava sudah tiada tapi ia tidak tau apa penyebabnya karena Rava tidak pernah memberitahu nya dengan alasan tidak mau mengungkit kejadian kelam masa lalunya lagi dan untungnya Naya memakluminya.
Akhirnya hanya kakaknya Karin dan pamannya John yang tau hubungan nya bersama Rava.
"Aku tidak menyangka hubungan kita bisa sampai sejauh ini." ucap Rava tersenyum lebar sambil mengelus pelan punggung tangan Naya yang ia taruh diatas pangkuannya.
"Aku juga tidak menyangka laki-laki yang terkenal dingin disekolah bisa bersikap manis seperti ini." ucap Naya mendongak menatap Rava.
"Aku hanya bersikap manis pada orang yang aku sayang." jawab Rava mencium dahi Naya lembut. Naya memejamkan matanya menikmati kehangatan yang Rava berikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVANA [ON GOING]
Novela Juvenil⚠️Banyak kata umpatan⚠️ ⚠️Terdapat banyak adegan pembunuhan⚠️ Rava, hanya seorang anak kecil biasa sampai akhirnya datang sekelompok orang bersenjata membunuh kedua orangtuanya hingga merubah kehidupannya sepenuhnya. Semua tujuan hidupnya hanya terp...