chapter 31

25 6 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rava berjalan pelan memasuki ruang rawat inap dimana Naya masih dirawat.

Sudah hampir seminggu ini Naya dirawat dirumah sakit dengan Rava yang selalu ada menemaninya. Selama itu juga Naya tidak pernah menanyakan bagaimana hubungan Rava dan Vana karena dia tidak mau perhatian Rava terbagi.

Ini bukan sepenuhnya kesalahan Naya karena Vana dan Kedua temannya juga tidak pernah datang menjenguk atau pun sekedar menanyakan kabarnya.
T

api Itu karena Naya sendirilah yang tidak mau memberi tau kecelakaan yang sudah menimpanya. Telfon dari ketiga sahabatnya pun dia abaikan. Itu semua Naya lakukan demi bisa mendapat perhatian penuh dari Rava. Setidaknya sampai dia selesai menjalani masa terapinya.


Biarkan sifat egois Naya untuk mendominasi saat ini. Naya sudah kehilangan perhatian itu selama bertahun-tahun dan sekarang tidak ada salahnya Naya mau menikmati itu kembali walaupun hanya untuk beberapa saat.

"Kau datang." Naya menyambut kedatangan Rava dengan senyum manisnya.

Rava hanya tersenyum kecil dan meletakkan keranjang buah di atas nakas.

"Bagaimana keadaanmu?" Ucap Rava sambil menarik kursi dan duduk disamping ranjang Naya seperti biasa.

"Sudah lumayan membaik tapi kakiku masih.."

"Nana." Rava menarik tangan Naya untuk dia genggam.

"Semuanya akan baik-baik saja. Kamu tidak perlu khawatir. Percaya padaku." sambungnya.

Naya hanya mengangguk dan kembali tersenyum menatap Rava.

"Kamu sudah makan?" Tanya Rava

"Aku udah makan sebelum kamu dateng. Oh iya, kamu semalem pulang yah?" jawab Naya


Rava mengangguk.

"Maaf, aku tidak sempat pamit. Aku tidak mau menganggu karena kamu tertidur sangat nyenyak."

"Nggak apa-apa. Entar siang aku bakalan terapi lagi. Kamu bakal nemenin aku lagi kan?" Tanya Naya dengan mata binarnya.

"Itu sudah pasti karena aku sudah berjanji. " jawab Rava tersenyum kecil.

"Kamu baik-baik ajakan selama jaga aku disini? Kak Karin sama uncle John nggak keberatan kan?" Tanya Naya lagi.

Rava menatap Naya dalam.

RAVANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang