chapter 23

49 37 53
                                        

Rava dan Sky masih berada di uks setelah luka-luka mereka diobati

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rava dan Sky masih berada di uks setelah luka-luka mereka diobati. Mereka sebenarnya sudah ingin pergi dari ruangan berbau obat-obatan ini tapi perawat uks itu melarang mereka untuk tidak terlalu banyak bergerak untuk sementara waktu karena luka yang mereka terima tidaklah sedikit. Terutama keadaan Rava yang jauh dari kata baik.

Disamping ranjang juga terlihat Vana dan ketiga temannya tengah membantu mereka berdua mengurus luka-luka nya. Sebelum berlari ke uks, Vana sempat menyeret David untuk ikut bersamanya untuk menyuruhnya meminta maaf pada Rava karena sudah bermain kasar sampai-sampai Rava dan temannya cedera parah tapi bukan David namanya jika mau meminta maaf pada orang lain.

"Gue minta maaf sama dia? Mimpi lu ketinggian! Gue nggak bakal minta maaf sama cowok pengecut kayak dia." Ucap David tertawa mengejek.

Rava yang mendengarnya hanya diam seolah-olah tidak ada orang didepannya. Baginya percuma mendengarkan hewan berbicara.

"David, lo itu bener-bener keterlaluan yah! Sadar nggak sih lo kalau lo itu udah buat orang lain celaka gara-gara cara bermain lo yang nggak supportif. Mereka berdua cedera parah karna lo, karna lo David! Setidaknya lo bisa minta maaf karena kelakuan lo tadi dilapangan." Bentak Vana menunjuk kasar muka David yang tidak tahu malu itu.

"Kok kamu marahin aku sih Vana? Itu kan salah mereka berdua. Salah mereka nggak bisa menghindar pas aku sama Amos rebut bolanya." Ucap David santai melipat kedua tangannya seolah-olah itu bukan kesalahannya.

Vana yang sudah sangat geram karena kelakuan David yang tidak tau malu akhirnya memilih segera mengusirnya keluar dari ruang uks karena tidak ada gunanya berbicara pada orang yang keras kepala.

"Kok kamu malah usir aku sih Vana? Itu kan salah mereka sendiri bukan salah aku." David menolak tidak terima.

"GUE BILANG KELUAR DAVID!" Bentak Vana menunjuk Keluar pintu uks. Kesabarannya sudah mulai menipis.

"Oke, aku bakal keluar tapi ingat! Aku nggak bakal ngebiarin cowok yang kamu bela-belain itu bisa lolos gitu aja. Aku bakal buat perhitungan sama dia liat aja nanti." Ucap David emosi sebelum ia pergi meninggalkan uks dengan membanting pintu dengan keras.

"Ya ampun, kenapa tuh cowok kekanakan banget sih." Gerutu Vana kembali mengambil posisi duduk diatas ranjang samping Rava.

Rava yang melihat Vana menggerutu hanya bisa tersenyum kecil.

"Ini lagi! Kenapa kamu senyum-senyum kayak gitu? Mau aku bikin pingsan sekalian." Ketus Vana.

"Boleh, silahkan." Balas Rava dengan santainya menyodorkan mukanya seakan siap menerima tamparan dari Vana.

Vana menampar pelan pipi Rava "Apa sih Rava, nggak jelas kamu."

"Vana, kok lo nggak bilang kalau lo punya temen bidadari?" Tanya Sky tiba-tiba menatap intens salah satu teman Vana.

RAVANA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang