"Pada akhirnya kita harus dipisahkan oeleh keadaan. Satu hal yang tetap tinggal dan selamanya akan tersimpan adalah sebuah kenangan akan perasaan yang tak pernah dipersatukan dalam kata status. Perasaan berharga yang tersia-siakan dan mungkin akan bisa hilang termakan waktu, aku harap begitu," —Caca
Typo bertebaran Gengs
Happy readingAnak-anak sudah duduk melingkari api unggun ketika aku dan Gio tiba di Vila.
Aku meminta maaf pada mereka karena ulah Gio, bukan sepenuhnya salah cowok itu sih kalau dilihat-lihat, akulah yang mengulur waktu dengan tidur, mandi kemudian membuat Gio harus mandi lebih la dari biasanya (you know lah).
Berbeda denganku, Gio sudah bergabung bersama Tora dan Reyhan yang sibuk dengan BBQ di alat panggang. Ada Satya dan Dion yang turut memanggang sosis serta jagung di sebelah mereka. Sedangkan anak-anak Hwarang yang lain sibuk melayani susu jahe hangat kepada para cewek.
Tiba giliranku, Andi nampak tersenyum ramah sambul memberikan secangkir besar kopi jahe.
Aku sedikit kaget karena cowok itu mengetahui bahwa aku tidak suka susu, ketika Andi malah terkekeh.
"Ini spesial buat kak Caca nih, kopi jahe. Emang bang Gio udah cocok banget yah kak jadi teman hidup? Hal sekecil itu aja diperhatiin, pasti kalian jadi couple goals deh kalo beneran jadian," Ucap Andi yang membuatku hanya bisa tersenyum canggung hingga kepergian cowok itu.
Kualihkan tatapanku ke samping, melihat Gio yang tersenyum sambil berjalan ke arahku.
"Udah mau mulai acaranya, kita duduk berdua di sini aja yah?" Ucapnya sebelum meneguk kopi jahe dari cangkir yang sama denganku.
Aku melotot melihat tingkahnya, karena banyak pasang mata yang menatap cemburu ke arah kami.
"Ekhm, kita mulai acara pertama di vila ini seperti biasa dibuka dengan sapaan dari saya. Yang kayaknya segini aja, soalnya ada yang mau disampaikan sama Sisi. Penting katanya, jadi sebelum kita nyanyi bareng ada baiknya dengerin Sisi dulu sebentar," Ucap Reyhan si ketua geng yang terlihat berwibawa walaupun sedikit kaku seperti biasa.
Kulihat Sisi berjalan ke tengah lingkaran tapi tidak terlalu dekat dengan api unggun, mengingat kami duduk melingkari api unggun.
Aku masih menatap lurus ke arah Sisi, sejauh ini masih biasa saja. Tapi, perasaanku mulai ganjal, seperti sesuatu yang buruk akan terjadi.
Mencoba menepis hal tadi, aku beralih menyandarkan kepalaku ke dada bidang Gio, sedikit ngantuk karena Sisi yang tak kunjung berbicara.
"Emm sebelumnya thank you udah izinin aku join acara ini. Acara yang diimpikan oleh semua Hwarangers dan aku jadi salah satu yang beruntung. Makasih juga mau nerima aku di sini. Hufft rada grogri mau bilang ini, tapi aku rasa udah ga bisa ditahan lebih lama lagi," Sisi mulai berbicara, reaksiku masih biasa saja walau aku juga ikut deg-degan dibuatnya.
Dari kejauhan dapat kulihat cewek dengan hoodie crop top itu tengah menarik napas panjang terlihat sangat grogi memang.
"Hufft, aku mau ngomong ini ke Gio. Aku ga tau kapan ini dimulai, entah itu karna kita sekelas dan kamu yang se friendly itu. Aku ga tau kenapa tiap kali berinteraksi sama kamu rasanya beda. Ada rasa nyaman sekaligus deg-degan yang ga pernah aku rasain ke cowok lain sebelumnya. And I finally know that this is love. I just fall in love with you Gio. I just want to tell I love you Gio and maybe I really wish you can answer it now," Sambung Sisi dengan wajah merah bak tomat dan suara bergerar gugup.
Kutatap Gio yang sama terkejutnya denganku. Lebih terkejut lagi saat semua mata menatap kami. Tidak ada sorakan atau semacamnya, bukannya mau sombong hanya saja memang faktanya anak-anak Hwarang adalah shipper garis besarku dan Gio.
"I have someone that I love and it will be last forever. The person is not you," Jawab Gio dengan nada yang lebih dingin dari biasanya.
"Mampus ditolak! Mau jadi pelakor tapi kasian udah pensiun dini sebelum beraksi," Batinku sambil tertawa dalam hati.
***
Annyeong!
Alright who's the most kind author today? It would be me right?Okay I give you a gift before I maybe stop update for a while because tommorow I have a class with mmm grumpy lecture.
I will update if it possible guys
Still enjou this update and don't forget to voment
See yaa
Hwarang's
KAMU SEDANG MEMBACA
(HWARANG'S 5) FRIEND (REWRITE)
Teen FictionDia bukan pria yang sangat sempurna, tapi cukup untuk membuatku bahagia. Dia manis, bawel, lucu dan sangat ekspresif. Dan semua itu memenuhi hari-hariku yang pasif. Kukira, mencintainya adalah sebuah kesalahan. Namun, seiring berjalannya waktu, ak...