12

857 34 6
                                    

"Tidak pernah ada kesempurnaan yang menjadi milik manusia, karena kesempurnaan hanya milik sang pemberi napas kehidupan," —Gio

Typo bertebaran 🙏
Happy reading💜

Aku menghela napas kesal untuk kesekiam kalinya. Berada di dekapan Gio yang sedang fokus dengan game di poselnya adalah hal yang sangat menjengkelkan.

Hari ini aku dihukum oleh cowok bermarga Wellington itu karena pergi tanpa mengabarinya.

Bukan apa-apa, aku memang memilih untuk pergi ke toko buku bersama salah satu teman ekskulku karena tidak ingin mengganggunya.

Bayangkan saja, Gio yang notabenenya adalah anggota inti Hwarang itu harus direpotkan olehku di tengah kesibukannya. Aku cukup baik hati dengannya yang sudah seminggu lebih ini sibuk mempersiapkan acara tahunan gengnya itu.

"Gedek sendiri kan? Makanya kalo aku bilangin jangan bandel, tau rasa kan sekarang," Ucap Gio masil dengan mata yang fokus menatap layar ponselnya.

Aku mendengus kesal, hukuman gila ini sungguh tidak baik untuk jantung dan hatiku. Bagaimana tidak, cowok itu dengan entengnya mengurungku dalam pelukannya yang tidak bisa membuatku bergerak karena dia sedang main game.

"Ya tapikan bentar doang Gio, aku juga ga macem-macem sama dia. Cuman minta antar aku doang, emang sebahaya itu yah di mata kamu?" Jawabku dengan bibir bawah yang sedikit lebih maju, ciri khasku ketika sedang kesal.

Gio menyimpan ponselnya asal kemudian beralih menatapku intens.

"Sayang, semua cowok kecuali aku, abang sama papa itu ga bisa dipercaya tau! Kalo dianya baper sama kamu gimana? Trus nembak kamu atau paling parah jadi penguntit, kamu mau?" Tanya cowok itu dengan ekspresi yang dilebih-lebihkan supaya terlihat lebih tegas.

"Jangan ngaur kamu! Yakali dia langsung jadi penguntit aku," Kesalku sambil mencubit gemas tangan cowok itu.

"Aku serius Ca! Lagian papa sama abang ga pernah suka klo kamu dekat atau minta bantuan sama orang baru. Masih baik kamu ketemu aku tadi, kalo abang mungkin itu cowok udah pindah sekolah," Tutur Gio yang membuatku terdiam. Benar, aku melupakan peraturan gila yang dibuat oleh kakakku setelah kejadian kelam itu.

"Maaf," Ucapku tanpa melihat Gio.

Dapat kudengar helaan napas Gio, sebelum cowok itu mengelus lembut puncak kepalaku.

"Ca, aku bukannya berlebihan. Aku cuman mau jagain kamu seperti pesan papa kamu, kamu itu iratnya berlian Ca. Jadi tolong jangan ulangin kesalahan kayak gini lagi ya? Aku mungkin kelihatan B aja dan masih bisa bercana sama kamu. Tapi aku ga tenang Ca, aku ga bisa ga khawatir sama kamu," Ucap Gio dengan nada yang lebih serius.

Kuangkat wajahku yang sudah dibasahi airmata, serta bibir yang sudah tidak bisa dikondisikan lagi.
Kuraih rahang kokoh milik Gio, untuk kuelus dengan perlahan.

Gio hanya menyaksikan saja apa yang aku lakukan padanya, tanpa berniat untuk protes.

Cup

Kukecup bibirnya dengan sangat cepat, kemudian menghambur ke pelukan cowok itu.

Tidak ada reaksi dari Gio, cowok itu seperti kaku dengan posisi yang masih sama seperti beberapa saat yang lalu.

"Ca,"

"Hm?"

"Jangan pernah kayak tadi ke cowok lain apalagi si Dion ya!"

Aku menyergit heran saat cowok itu tiba-tiba membawa nama temannya.

"Apa hubungannya?" Tanyaku dengan wajah yang sedikit miring ke kanan.

"Dia mesum soalnya, ntar kamu diterkam monyet," Jelas Gio yang sangat konyol menurutku.

"Kalo dia mesum, terus kamu apa?" Tanyaku menahan tawa karena Gio terlihat sangat kesal dengan wajahnya yang super datar.

"Aku normal! Dan yang pastinya macan bukan monyet, jadi stamimanya lebih. Mau serstus ronde juga aku jabanin, mau coba?" Jelas cowok itu yang langsung kuhadiahi lemparan bantal di wajahnya.

"Mesum!" Kesalku sambil terus melemparkan bantal pada wajah Gio yang tengah tertawa bahagia itu.

***

Annyeong!
I'm back guys
Sorry bgt 2 hari ini aku ga
Update karena jujur aku lagi di fase males ngapa "in tanpa alasan dan mood yang bener-bener berantakan.

Tugas kuliahku pun belum ada yang beres kyk males bgt gitu.
Dan di daerahku lagi hujan makanya jaringan jadi lemot dan bawaannya ngantuk terus.

Aku bakal berusaha untuk balikin mood aku guys, semoga update di malam minggu ini bisa bikin kalian senang.

Jgn lupa voment

See yaa

Hwarang's

(HWARANG'S 5) FRIEND (REWRITE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang