"Aku dan kamu kini telah berhasil menjadi kita. Kuharap, kumohon pada pencipta, agar jauhkan luka dan berikan kami tali yang erat untuk sama-sama mengikat satu sama lain. Agar ketika badai datang, kami tetap bersama," —Friend
LAST!!!
TYPO BERTEBARAN GENGS
HAPPY READING AVV!!
Acara BBQ sudah selesai sejak pukul 9 malam tadi. Aku dan Gio juga sudah selesai membereskan rumah yang sedikit acak-acakan akibat acara tadi.
Grey? Putra kecilku sudah terlelap di tempat tidur bayi miliknya, yang kami letakkan di dekat kasur.
Kini, aku dan Gio tengah berbaring saling berhadapan. Saling memandang dengan senyum tulus, serta mata yang berbicara.
"Kamu belum ngantuk?" tanya Gio, pria dengan kaos yang ditanggalkan itu mengelus rambutkubdengan sangat lembut.
Aku menggeleng, mungkin karena minum banyak americano milik Gio tadi, akhirnya aku tidak merasakan ngantuk. Padahal, biasanya aku sudah di alam mimpi pada jam segini.
"Kamu tidur aja, aku ga ngantuk," balasku sambil mengelus rahang tegas milik Gio, salah satu hal yang berhasil membuatku gila setelah lesung pipinya.
Gio meraih tanganku, cowok itu menciumnya sayang. Berkali-kali malah.
"Sejauh kita bareng, ada penyesalan ga nikah dan bahkan jadi ibu dari anak aku?" pertanyaan absurd Gio, mmebuatku sedikit menerawang.
Kuanggukan kepalaku, mmebuat Gio menatapku kaget dengan kedua alis terangkat, tanda bahwa dia tengah penasaran.
"Iya, nyesel banget kenapa ga dari duli aja kita gini. Tapi, walaupun bareng kamu itu banyak dramanya, aku tetep ga pernah menyesali semua yang kita lalui sekarang," balasku, yang mengundang senyum penuh arti milik Gio.
"Kamu tau, jadi istri kamu itu mimpi aku dari pertama kita ketemu. Kamu itu cowok idaman, aku ga pernah ketemu anak geng sekeren kamu. Mungkin emang yang kayak kamu cuman satu. Aku ga pernah menyesal sedikitpun, dekat sama kamu, dijebak, sakit hati sampai bisa jadi nyonya Wellington kayak sekaramg ini. Itu kayak satu kehormatan buat sosok ga sempurna kayak aku ini. Kamu yang paling tau, gimana redupnya hidup aku sebelum kamu ajak buat masuk ke circle kamu. Aku bahagia dan bersyukur banget bisa punya sahabat kayak kamu. Bisa dijagain, diperhatiin, dispesialin bahkan jadi prioritas kamu itu adalah hal paling liar biasa. Tapi, mungkin aku harus say sorry," jelasku yang dibalas kerutan di kening Gio.
"Say sorry for what?"
"Buat gagalin cita-cita kamu. Aku tau gimana sukanya kamu sama itu, tapi kamu korbanin demi aku yang ga seberapa kalo dibandingin dengan cita-cita kamu. Aku yang malah egois dan—" ucapku harus terpotong ciuman Gio. Yang berbeda, ciuman ini lebih lama dari biasanya. Lebut dan sangat sarat akan cinta serta ketulusan.
"Listen, aku ga pernah nyesal ngelewatin semua hal buruk selama ini. Kenapa? Karena semua itu aku lakuin demi kamu. Kamu mengorbankan perasaan kamu, dengan nolak aku supaya aku bisa bahagia. Aku rasa apa yang aku lakin itu kayak impasnya sayang. Aku balas berkorban untuk kamu juga, supaya kita bisa sama-sama pantas dan saling melengkapi. Sekarang, kamu istriku, perempuan yang paling berharga di hidupku setelah bunda. Senang rasanya bisa terus jadi teman kamu, teman hidup maksudnya," ucap Gio dengan kening yang menempel dengan keningku.
Ah, Gioku ini! Entah kata apa lagi yang bisa menggambarkan kesempurnaan dan pesona yang ia miliki.
"Makasih Gio, makasih udah lahir dan hadir di hidupku. Ngasih aku kebahagiaan yang sempurna, sampai bisa bangun rumah tangga kita bareng dengan dilengkapi sama Grey. Kamu masih Gioku, versi terbaiknya. Masih Gioku dengan tingkah konyolnya, manjanya, kelembutannya, semuanya. Terima kasih udah jadi teman hidup aku, I love you over and over again!" balasku dengan diakhiri ciuman lembut di kening Gio.
Dari kisahku, aku hanya ingin berbagi tentang bagaimana kekuatan cinta bisa menyalakan kehidupanmu yang gelap. Membangkitkan semangatmu yang patah, serta memberikan keajaiban yang tidak pernah kamu bayangkan sebelumnya.
Aku ingin kita sama-sama belajar, kesempurnaan itu tidak ada. Kita masing-masing punya kekurangan yang akan dilengkapi oleh pendamping kita di masa depan. Banyak hal buruk mungkin tak dapat disembunyikan atau dilupakan.
Tapi, cahaya selalu bersinar lebih terang dalam kegelapan.
Untuk diriku, dirimu, dan kita semua. Jangan pernah takut akan masa lalu. Kenangan buruk, kejadian buruk akan selali berubah menjadi sejarah hidup. Kita tidak dijanjikan untuk tidak terjatuh di masa depan, kita mungkin bisa kehilangan sesuatu yang berharga di masa depan. Tapi, percayalah bahwa hidup tidak akan pernah terkurung dalam kesengsaraan. Akan ada kebahagiaan disela penderitaan yang terjadi.
"Because someday, there will be someone who really love you and will always by your side till the end of your journey in this world. You are loved, just remember that!"
—From Gio and Caca: Friend●️END●️
ANNYEONG!!
THIS WILL BE MY LAST ANNYEONG FOR THIS STORY GUYSGA NYANGKA BGT BISA NULIS DALAN WAKTU YANG CUKUP CEPAT INI.
MUNGKIN SEPANJANG NULIS INI ADA BANYAK AIRMATA YG AUTHOR ABISIN, BUT I REALLY THANK TO YOU GUYS
MAKASIH UNTUK SUPPORT KALIAN YANG SELAMA INI SELALU NUNGGUIN GIO DAN CACA.
AKU HARAP SEMUA PESAN TERSELUBUNG BISA DIAMBIL SAMA KALIAN, JUST YG POSITIF AJA OKE?
AKU SAYANG KALIAN DAN MUNGKIN AKAN BALIK DENGAN KISAH BPK GREY, LATERS AKU BAKAL KASIH INFO DISINI OKAY?
TUNGGUIN LHO YA
MASIH TERHARU KARNA UDH TAMAT AJA😭
KOMEN SAMA VOTE YG BANYAK OKE!SEE YAA
MY HWARANG'S
KAMU SEDANG MEMBACA
(HWARANG'S 5) FRIEND (REWRITE)
Novela JuvenilDia bukan pria yang sangat sempurna, tapi cukup untuk membuatku bahagia. Dia manis, bawel, lucu dan sangat ekspresif. Dan semua itu memenuhi hari-hariku yang pasif. Kukira, mencintainya adalah sebuah kesalahan. Namun, seiring berjalannya waktu, ak...