Berakhir

289 20 0
                                    

***

"Kita putus!!"

Nion Wyu Jungkook---lelaki yang ada di depannya---tersentak. Tubuhnya bergerak gelisah saat mendengar dua kata yang selalu menjadi kebenciannya.

Menurutnya, kenapa ada kata itu di dunia ini. Seharusnya jika dua orang berbeda jenis kelamin mau memulai sebuah hubungan---mereka tidak seharusnya memiliki waktu yang bisa membuat mereka berfikir untuk berpisah.

Hubungannya dengan gadis itu sudah hampir lima tahun. Apa itu tidak ada artinya? Harusnya mereka akan melangsungkan pernikahan tepat saat usia hubungan mereka genap lima tahun.

"Kamu salah bicara kan? Saya tidak mau putus sama kamu" ujar Lelaki itu. Kepalanya sedikit di paksa tetap mengarah pada asal suara.

"Kamu itu buta!! Gimana cara ngurusnya coba? Lagian kamu harusnya tau diri! Kalau udah buta jangan paksa orang tinggal disisi kamu. Bisa mati orang itu!" Gadis itu berucap sarkas.

"Gini ya Jung, aku udah capek! Kamu jadi orang sok baik tau gak? Akhirnya buta kan?!" Sambungnya.

"Tapi....." Lelaki itu kembali bergerak gelisah. Sebentar terdiam untuk berfikir, kalimatnya nanti akan menyakiti gadis itu atau tidak?

Meskipun kata-kata gadis itu sangat menusuk hatinya, tetap saja dia tidak mau membuat gadis itu bersedih. Setidaknya gadis itu adalah prioritasnya lima tahun kebelakang, atau..... hingga saat ini?

"Tapi saya buta Karna saya nolong kamu. Kamu lupa? Kita kecelakaan"

Selanjutnya Jungkook bisa mendengar gadis rambut sebahu yang sangat di sukainya itu berdecih. "Jung, itu sudah tugasmu!! Kamu memang harus selamatkan aku! Aku kan perempuan! Lagi pula, sekarang kamu mau pamrih?"

"Tidak Ha, saya tidak pamrih. Saya cuma gak mau putus sama kamu"

"Dengar ya Jung, kamu perlu belajar! Tidak semua bisa menerima kekurangan kita. Ingat jangan terlalu berkorban!! Lihat!! Kamu bahkan tidak bisa menoleh pada ku kan? Aku ada di arah kiri Jung!! Kiri!" Kesalnya setengah menjerit.

Kepala Jungkook di tolehkan kearah kiri "Maaf Ha, saya tidak tau" sesalnya. "Saya akan operasi dan bisa melihat lagi, kamu masih mau sama saya kan Ha?" Suaranya sedikit bersemangat memberitau rencana orang tuanya dua hari yang lalu.

"Bahkan kemungkinannya tidak mencapai lima puluh persen" gumamnya pelan namun masih bisa didengar oleh Jungkook.

Jungkook menunduk. "Unha, Kasih saya kesempatan" ujarnya dengan suara sendu.

"Aku gak bisa!! Kamu harusnya tau, lebih baik hubungan ini kita akhiri. Kamu usaha ya, jangan jadi beban!!" Gadis itu menepuk bahu Jungkook beberapa kali setelah mengatakan kalimat yang membuat lelaki itu patah semangat.

Cinta? Apa itu cinta? Jungkook sudah tidak peduli. Tidak ada yang tulus di dunia ini. Orang yang pernah sangat dia banggakan hanya bisa mengajarkannya melihat dunia tanpa iming-iming hal yang bisa membuatnya terlena.

Jangankan cinta, apa Jungkook harus membenci makhluk hidup berstatus perempuan? Jungkook benci, sangat benci!! Mereka makhluk egois! Tidak tau kenapa orang-orang menyebut mereka penuh kasih sayang. Egois dan mau menang sendiri! Sepertinya Jungkook ingat, teman-temannya juga sangat hancur saat spesies itu berulah.

Dan mungkin, Jungkook sudah menjadi budak hampir lima tahun. Lucu sekali!

"Unha, jika kamu pergi sekarang...." Jungkook menjeda sebentar. Dirasa gadis itu kini menunggunya berbicara "Saya tidak akan menerima kamu lagi" sambungnya mantap.

Disambut tawa renyah kekasihnya atau bisa dibilang mantan kekasihnya?

"Jung, kamu tampan dan sangat menarik tapi....kamu buta!! Aku ingatkan lagi jika kamu lupa" gadis dengan rambut sebahu itu mundur beberapa langkah. Tersungging senyum remeh walau tidak bisa di lihat oleh lawan bicaranya. "Kamu buta Jung! Kamu hanya akan jadi beban. Makan dengan harta orang tuamu dan harus selalu di urus. Tidak ada waktu untukku datang dan memintamu kembali padaku"

"Unha, aku mohon"

"Aku benci padamu Jungkook!! Kau buta dan tidak bisa di andalkan! Apa kata teman-temanku nanti? Hal buruk bisa terjadi kapan saja dan aku tidak mau itu. Kita putus!! Jangan hubungi aku lagi"

Unha---gadis itu meninggalkan Jungkook setelahnya.

Jungkook masih diam di tempatnya. Rasanya ingin menangis namun dia lelaki dan apa? Dia merasa sangat sedih saat ini. Kata-kata Unha, penolakan Unha, semuanya terputar jelas di ingatannya.

Kecelakaan brengsek!! Andai saja itu tidak terjadi maka saat ini dia dan Unha masih bersama-sama melakukan kegiatan-kegiatan yang sudah mereka rencanakan sejak tahun lalu.

Tapi, sekarang Jungkook merasa aneh. Unha yang baik itu ternyata hanya topeng atau mungkin memang hanya pada orang-orang tertentu?

Tidak peduli yang pasti saat ini ada air yang membasahi wajahnya. Terisak di bawah pohon besar itu memalukan. Terisak Karna menyesal. Apa yang Unha katakan benar, jika saja yang buta itu Unha maka Jungkook akan dengan senang hati mengurusnya. Tapi ini dirinya, yang hatinya dan keteguhannya miliknya. Jika dia terluka, dia butuh orang lain.

Harusnya Jungkook mengerti, yang dia percaya hanya boleh dirinya saja.

Hanya dirinya saja.

Dan ingatkan dirinya bahwa dia membenci perempuan!! Keputusannya mutlak!






















***

Aku minta maaf sama semua pembaca kali" aja ada yang tersinggung. Ga ada niatan untuk jalin hubungan eh// maksudnya ga ada niatan ngejelekin siapapun ya guys.
Kita hidup butuh orang lain jadi kita ga boleh sembarang mikir yang engga"

Overall semoga kalian suka. Aku usahain update terus Ampe selese :) wkwkw ya begitulah.

Follow akunya ya. Jangan lupa di kasih vote nya. Tengkyuuuu😗
Jauhin plagiator dari sini guys

BLIND [JUNGKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang