Akhirnya Tes

118 17 0
                                    

***

Di ruang tamu rumah Pak Liano kini ada Geanna, Jeykey dan juga pak Liano yang kini sibuk memeriksa jawaban Geanna.

Akhirnya setelah penantian berjam-jam lamanya---Pak Liano memberikan tes padanya. Menurut Geanna itu sama sekali tidak sulit hanya saja sedikit memakan waktu yang lama Karna dirinya yang sesekali mendengar pak Liano di marahi nyonya Wyu Karna meninggalkan Jeykey.

Belum lagi soal cerita rencana pernikahan pura-pura itu. Geanna jadi bingung, sebenarnya dia tadi salah apa benar ya?

Setelah beberapa menit menatapi kertas yang berisi jawaban Geanna, Pak Liano meletakkan kertas tersebut diatas meja. Lelaki itu melepaskan kacamata dan beberapa kancing lengan kemejanya.

"Wahhh saya pintar kan. Saya udah bilang ke bapak! Saya gak nyonyek" pekik Geanna girang saat melihat kertas yang di letakkan Liano tadi---nilainya sempurna.

"Saya gak mau tau ya pak. Nilai saya harus jadi A" Geanna mengingatkan.

Liano tidak menggubris. Dirinya menatap Jeykey yang tersenyum kearah lain "Jey, apa Geanna melakukan hal-hal aneh padamu?"

"Bapak! Bapak meragukan saya ya?"

"Ge..."

"Cuma jatuh kok. Tadi ga sengaja nabrak ujung meja jadi kita berdua jatuh" jelas Geanna. Kesal sekali melihat pak Liano yang kesannya berat hati memberinya nilai A.

Jeykey tersenyum lagi tanpa ada yang melihat. Apa ya?! Gadis itu terlalu polos!!

"Lalu?"

"Ya gitu doang pak!!"

"Jeykey??" Panggil pak Liano. Dia mau mendengar apa yang Adiknya katakan.

"Saya hanya tidak habis fikir" Jeykey membuka suaranya.

"Kenapa?"

"Kenapa kakak tega mengorupsi nilai Geanna? Gadis baik dan pintar. Cantik juga incaran satu universitas? Kenapa kakak tega membuatnya menderita?" Ujar Jeykey dengan suara yang dibuat-buat serius.

Liano tertawa terbahak-bahak. Apa katanya? Cantik? Incaran satu kampus? Wah ini adiknya terbentur kah? Tapi hidup selama dua puluh lima tahun bersama adiknya, Liano tau bahwa adiknya kini sedang menggoda Geanna.

Geanna menatap tidak suka dosennya ini. Padahal Jeykey sangat waras Karna sudah membelanya, kenapa dosen ini terlihat ingin sekali bermusuhan dengannya ya?

"Dengarkan saya Jey. Geanna ini gadis yang sangat nakal. Tiap hari kerjaannya hanya cari ribut. Jangan percaya apa yang dia katakan"

"Apa?? Bapak ini mau bertengkar dengan saya ya?" Geanna bertanya emosi. Nada suaranya sudah naik satu oktaf.

Liano mengangkat alisnya.

"Jey" panggilnya pada lelaki yang kini duduk manis di atas sofa. Tubuh Geanna berpindah dari bawah, naik keatas sofa. "Jangan percaya pada pak Liano. Jangan percaya hemm. Oke?"

"Hei Geanna. Kenapa kamu paksa adik saya percaya sama kamu? Kan kamu memang senakal itu"

"Tidak.. hentikan pak!! Bapak membuat hubungan saya dengan Jeykey hancur"

Liano tertawa. "Atau saya beri tau saja pada Jeykey tentang hal itu? Hal yang membuat kamu di skors?"

Kali ini Geanna membola. Apa-apaan dosen gila ini? Enak saja asal membongkar aib orang. Wah// jika bisa sudah dia tendang agar pak Liano bisa diam.

"Memangnya kenapa?" Jeykey bertanya penasaran. Gadis di sampingnya sudah bergerak gelisah. Aibnya akan terbongkar.

"Tidak Jey! Jangan percaya. Pak Liano itu tidak suka sama saya"

BLIND [JUNGKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang