Menginap

70 12 0
                                    

Geanna bergerak gelisah di atas kasur seluas samudra milik Jeykey. Gadis itu belum juga bisa memejamkan matanya. Kepalanya di tolehkan kearah samping, bagaimana dia bisa tidur jika sang pemilik malah terusir dan tidur di sofa?

"Jey" panggilnya pelan. Takut jika mengganggu Jeykey yang bisa saja sudah tertidur pulas.

Merasa tidak mendapat jawaban, Geanna Turun dari kasur untuk menghampiri Jeykey. Gadis itu berjongkok di samping sofa tempat Jeykey sekarang memejamkan matanya. Dari jarak sedekat ini, Geanna bersyukur bisa melihat wajah tampan itu terpahat sempurna.

Seseorang yang akan menjadi pendamping Jeykey memang akan sangat beruntung dan faktanya saat ini, Geanna tidak mengharapkan apapun lagi.

"Jeykey" panggil Geanna lagi, masih dengan suara yang pelan namun kali ini di iringi tarikan kecil di baju Jeykey.

Lelaki itu bergerak. Matanya terbuka "Ge, kamu tidak tidur?" Tanyanya masih dengan posisi tidurnya.

"Apa kamu sudah tidur tadi? Aku mengganggumu ya?" Dari nada suaranya, Geanna tampak merasa bersalah.

"Tidak Ge, saya tidak bisa tidur"

Kali ini wajah Geanna kembali memerah. "Jadi? Kamu sengaja tidak menjawab panggilan ku? Dan kamu sengaja pura-pura tidur saat aku di dekatmu?"

Jeykey tersenyum. Tubuhnya bergerak untuk duduk, sedangkan Geanna masih di posisi jongkok dengan wajah cemberut andalannya.

"Bagaimana ekspresi mu saat ini" Jeykey bertanya, ada senyum di balik kata yang Ia ucapkan.

"Cemberut. Aku sedang sangat malu" jelas Geanna, menjawab jujur keadaannya.

Jeykey tergelak. Lelaki itu tergelak mendengar kejujuran yang Geanna ucapkan.

"Jangan tertawa Jey. Kamu membuatku semakin malu"

"Ah maaf, saya hanya merasa kamu terlalu lucu"

Geanna tidak menggubris, wajahnya sudah sangat merah. Untung Jeykey tidak bisa melihatnya hingga ia merasa aman. Walau sebenarnya, meskipun begitu Geanna ingin sekali bersembunyi di tempat lain.

"Jadi, kenapa kamu belum tidur Ge? Apa kamu merasa tidak nyaman?"

Geanna menggeleng "Tidak Jey. Aku tidak bisa tidur. Ayo tidur bersama"

Jeykey membulatkan matanya. Tidur bersama? Apa Geanna tau artinya?

"Tidur bersama?" Ulang Jeykey.

Geanna kembali mengangguk. "Ayo tidur bersama. Kamu harus memelukku, sepertinya aku akan bisa tidur jika begitu" jelas gadis itu.

Jeykey menelan salivanya kasar. Mengerikan juga kata tidur bersama yang Geanna ucapkan. Lelaki itu menyentuh dada tempat jantungnya berdetak. Ah!! Berfikir apa dia tadi?

"Jeyyy" gadis itu merengek. Jeykey menoleh salah arah.

"Tidak apa-apa?" Tanyanya memastikan.

Geanna bangkit berdiri lalu menarik Jeykey agar ikut berdiri. "Semakin larut. Aku tidak suka tidurku terganggu atau kurang"

Jeykey tersenyum "kamu suka sekali tidur ya?"

"Iya Jey. Aku akan sangat marah jika ada yang menggangu tidurku. Ayo tidur" ajaknya lagi setelah memberi Jeykey jawaban.

Jeykey berjalan mendekati kasurnya di bantu Geanna. Gadis itu bahkan membantu Jeykey untuk berbaring lalu Geanna berjalan kesisi berlawanan ranjang, ia kemudian naik dan mengambil selimut untuk menutupi tubuh mereka. Setelahnya tanpa tau malu, gadis itu merebahkan kepalanya di dada Jeykey, memeluk lelaki itu erat.

BLIND [JUNGKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang