Chapter 29

613 112 53
                                    

Mina pov

Aku tersenyum saat membayangkan malam dimana aku dan jeongyeon berciuman di tengah laut. Aroma itu bahkan belum hilang dari penciuman ku meski hari sudah berganti dengan hari lain. Aku memejamkan mataku dan menyentuh bibirku sambil mengingat malam itu lagi.

Aku lalu mengambil ponsel ku, mencari kontaknya di sana dan mengetik sesuatu lalu mengirimnya. Aku tidak tahu dia masih terjaga atau sudah tidur saat ini.

To: My Jeongie

I love you....

Belum ada balasan, mungkin saja dia sudah tidur. Aku akhirnya mengalihkan perhatian ku keluar jendela kamar hotel.

Malam ini nampak lebih indah dari malam sebelumnya. Jika saja jeongyeon bersamaku sekarang.

Ah sial, aku sangat merindukannya.

Ponselku berbunyi dan dengan segera aku melihat layar ponselku.

Yessss.... itu dia...omooo....dia akhirnya membalas pesanku.

From: My Jeongie

I hate you

To: My Jeongie

I love you too...video call please...

From: My Jeongie

Hentikan mina!!!

Aku berdecak kesal saat membaca balasan pesannya.

To : My Jeongie

Kau tau apa yang ku lakukan saat ini?

From: My Jeongie

Oh tuhan...aku tidak mau tau dan tidak akan peduli dengan apa yang kau lakukan saat ini!!!

Aku menghela napas panjang saat membaca isi pesannya. Tapi aku tidak akan menyerah secepat itu.

To : My Jeongie

Aku sedang memikirkan mu, merindukan mu dan jatuh cinta denganmu.

From : My Jeongie

Ya tuhan...hentikan mina!!!

Aku tersenyum saat membaca pesannya. Aku bahkan bisa melihat bagaimana ekspresi wajahnya saat dia membalas pesanku. Dia pasti merasa sangat kesal saat ini.

To : My Jeongie

Andai kau di sini, aku pasti akan langsung menciummu.

From : My Jeongie

Kau sudah gila, mina!!!

To : My Jeongie

Iya aku memang sudah gila....gila karena mu...jeongie ku sayang...

From : My Jeongie

I don't care!!!!

Aishhh...dia masih saja teguh dengan pendiriannya.

To: My Jeongie

Apa kau mencintaiku?

From: My Jeongie

I hate you, Myoui Mina!!!

Belum sempat aku membalas pesannya, dia tiba-tiba mengirim pesan lagi padaku.

Pain (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang