Chapter 4

899 134 34
                                    

Jeongyeon Pov

Aku sedang duduk di belakang kafe untuk menikmati waktu istirahatku. Jackson hyung dan sahabatku nayeon juga ada di sini untuk mengatakan suatu hal padaku dan aku dapat merasakan bahwa itu adalah suatu yang penting.

"Ada apa?"tanyaku pada mereka.

"Bagaimana hubungan mu dengan mina?"tanya jackson hyung.

"Hah...seperti biasa..."aku mengangkat bahuku.

"Dan seperti biasa maksudmu kalau wanita itu masih tidak peduli padamu?"tanya nayeon yang mendapat anggukan dari ku.

"Seperti yang hyung bilang padaku...kalau dia mungkin sudah bosan denganku dan tidak mencintaiku lagi..."jawabku sambil menghela napasku.

"Bagus...jadi akhirnya kau percaya padaku..." aku mengangguk lagi karena terlalu malas untuk membahas masalah ini.

"Kau tau jeong, kalau aku menemukan sesuatu tentang wanita itu..."nayeon memberitahuku saat dia menunjukan pesan teks padaku.

Itu pesan dari sahabat mina...itu jihyo.

"Aku meminta jihyo untuk bertanya pada mina mengapa dia mulai bersikap dingin padamu..."

Aku hanya tersenyum pahit saat membaca semua isi pesan yang dikirim jihyo pada nayeon.

"Semuanya sudah jelas, jeong. Kau tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui bahwa kekasihmu tidak jatuh cinta lagi padamu kan?"

Aku hanya mengangguk sebagai jawaban. Dua tahun terakhir ini, mina memang berubah. Dan hari demi hari aku tahu kalau dia tidak jatuh cinta lagi padaku.

Aku terlalu bodoh karena tidak bisa melepaskannya. Aku memegang dadaku saat merasakan rasa sakit yang membuatku sesak dan mereka berdua mencoba menenangkan ku.

Jackson hyung kembali dengan segelas air dan menungguku meminumnya sebelum melanjutkan pembicaraan yang menyakitkan ini.

"Sebaiknya kau melepaskannya dan melupakannya, jeong. Wanita seperti itu tidak pantas bersamamu. Masih banyak wanita di luar sana yang menginginkan mu untuk menjadi kekasihnya. Dan kau pantas mendapat wanita yang lebih baik dari mina..."

Aku hanya menundukan kepalaku saat mendengar saran yang diberikan jackson hyung padaku. Aku sangat ingin melakukan semua itu, tapi hal itu tidak mudah bagiku. Aku sudah pernah mencobanya tapi dia bilang dia tidak ingin putus denganku.

"Putus dengan mina, jeong! Kami tidak bisa lagi melihat mu seperti ini. Dia selalu menyakitimu dengan sengaja!"ucap nayeon dengan menggebu-gebu.

"Aku sudah mencobanya, nay...tapi dia bilang dia tidak mau putus denganku..." ucapku mengusap wajahku dengan kasar.

"Itu karena kau tidak bersikap tegas padanya! Kau selalu saja mengalah dan merendahkan dirimu padanya..." bentak nayeon.

"Iya jeong...aku setuju dengan nayeon. Coba lah untuk bersikap tegas dengannya. Jangan pernah merendahkan dirimu lagi di depannya..." tambah jackson menepuk bahu ku dengan pelan.

Aku hanya diam memikirkan semua perkataan mereka. Apa aku bisa melakukan hal itu pada mina?

Semua yang di katakan mereka memang benar. Selama ini aku memang selalu mengalah padanya. Aku bahkan tidak pernah bisa marah pada mina.

Aku tau aku menjadi sangat bodoh jika saat bersama dirinya. Diriku menjadi sangat lemah ketika berhadapan dengannya.





Author pov

Jeongyeon pun memutuskan untuk pulang ke rumah setelah pembicaraan nya dengan nayeon dan jackson selesai. Jackson memberikannya izin untuk istirahat karena jeongyeon terlihat sangat kacau saat itu.

Pain (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang