Chapter 30

776 106 109
                                    

"Oh nona mina? Ayo masuk..."ucap dahyun saat melihat mina berdiri di depan pintu.

Ia mempersilahkan mina masuk dan duduk di ruang tengah kamar hotel keluarga Park.

"Mau minum apa nona?"tanya dahyun saat mina duduk.

"Tak perlu repot-repot, dahyun. Nanti saja..."tolak mina mencoba untuk tersenyum.

"Oh baiklah, nona..."

"Em, dahyun...paman park dan taecyeon oppa mana?"tanya mina sambil melihat sekelilingnya.

"Oh tuan park sedang menerima terlpon di bal...."

"Mina?"panggil seseorang yang sedang mereka bicarakan.

Mina berbalik dan dapat melihat tuan park berjalan mendekat ke arahnya dengan senyum ramah.

"Paman park...."ucap mina kemudian membungkuk dengan hormat.

Dahyun pun langsung pamit ke kamarnya untuk memberikan privasi pada mina dan juga tuan park.

"Kau datang untuk kyungwan kan?"tanya tuan park dengan seringai di wajahnya.

"I-iya paman..."mina mengangguk pelan sambil tersenyum malu.

"Dia masih tidur di kamarnya. Oh iya terima kasih karena sudah mau mengantarnya pulang tadi malam. Kau pasti kesusahan membawa pria mabuk itu sendirian?" ucap tuan park saat duduk di sofa.

"Tidak apa-apa, paman. Dia sama sekali tidak merepotkan ku..." kata mina.

"Tapi kau benar-benar harus menegurnya, mina. Dia jadi sering mabuk dan juga merokok sekarang..." ucap tuan park sambil menghela napasnya.

"Maafkan aku, paman. Ini semua salahku..."ucap mina dengan wajah tertunduk.

Tuan park mengerutkan dahi saat menatap mina.

"Itu semua bukan salah mu, nak..."mina menggelengkan kepalanya, namun masih menundukan kepalanya.

Tuan park mendekat dan merengkuh tubuh mina, dia mencoba menenangkan mina yang tiba-tiba menangis dan mulai terisak.

"Tenanglah mina..."

"Jika saja aku tidak melakukan hal bodoh itu padanya. Mungkin dia tidak akan seperti ini paman. Aku salah karena telah menyia-nyiakan cintanya padaku. Maafkan aku, paman. Aku sangat menyesal hiks hiks..."ucap mina dengan terisak.

Tuan park terdiam dan mengusap wajahnya dengan kasar saat melepaskan pelukannya pada mina. Dia mencoba membuat dirinya tenang sebelum dia mulai bicara pada mina.

"Mina..." mina mengangkat kepalanya untuk melihat tuan park.

"Mina bisakah paman meminta sesuatu padamu?" mina menganggukan kepalanya dengan cepat saat mendengar pertanyaan tuan park.

"Paman mohon padamu...tolong jagalah dia. Jika kau memang benar-benar mencintainya, tolong jangan pernah mengkhianati dan meninggalkannya. Tapi....." ucap tuan park memegang tangan kanan mina dengan kedua tangannya dan dengan wajah memohon.

"Tapi, jika kau hanya bermain-main dengannya, sebaiknya kau jauhi dan tinggalkan dia dari sekarang...."lanjut tuan park yang membuat mina menggelengkan kepalanya.

"Tidak paman...aku tidak akan pernah melakukan hal bodoh itu lagi. Aku tidak akan menyia-nyiakan cintanya lagi. Aku berjanji akan menjaganya, setia padanya dan aku tidak akan pernah meninggalkan nya, paman. Aku janji, paman..."kata mina dengan wajah serius.






Setelah mengakui kesalahannya dan berjanji pada tuan park, mina pun mulai melangkahkan kakinya ke kamar jeongyeon.

Ia membuka pintu dengan pelan dan perlahan melangkahkan kakinya ke kamar jeongyeon. Dia melihat jeongyeon masih tertidur meski waktu sudah masuk tengah hari.

Pain (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang