✿ BAB SUDAH DIREVISI
Tandai dimana letak typo;)
Happy reading!!!
◍ꁞ◍
Sudah terhitung 5 bulan sejak kejadian dimana galaksi harus mencoba pertama kali menaiki bus, ia sesekali berfikir untuk naik bus lagi karena itu tidak terlalu buruk untuk di nikmati.
Saat ini galaksi dan dua sahabatnya sedang berada di kedai kopi, mereka berkumpul untuk mengerjakan tugas kampus.
"Tugas ini nggak akan kelar kalau kalian berdua main game nggak berenti-berenti." Keluh Arhan sahabat dekat galaksi.
"Tunggu elah, lu kerja dulu ntar kita lanjutin."balas Ryan dan di angguki galaksi.
Arhan hanya bisa bernafas pasrah. jika saja bukan karena nilai, sudah pasti ia akan mendepak kedua parasit yang duduk didepannya.
Saat Galaksi sedang fokus dengan layar handphonenya, entah mengapa kepala seperti tertarik kesamping kearah jendela di kedai itu.
Ohh ini ternyata yang memanggilnya.
Terlihat siluet seorang pemuda berjalan kaki, dari penampilannya galaksi sudah bisa tebak itu siapa.
Pemuda itu adalah bahan rundungan Galaksi selama dua bulan belakangan ini. Tidak senang bagi Galaksi jika tidak menganggu pemuda itu jika berpapasan.
Salahkan pemuda itu yang membuat masalah pada galaksi.
2 bulan lalu.
Galaksi, Arhan dan Ryan sedang menuju kekantin. Terlalu banyak materi yang diterima hari ini membuat ketiga remaja itu merasa keroncongan. Kali ini Ryan lah yang berperan sebagai peneraktir.
Jangan salah, Arhan dan juga Ryan bukan orang sembarang sehingga bisa bersahabat dengan galaksi.
Arhan adalah pewaris utama di keluarga yang mempunyai stasiun TV Nasional yang sangat terkenal. begitu juga Ryan, ia adalah pewaris tunggal dikeluarganya dan akan mewarisi semua aset ayahnya yang salah satunya adalah universitas yang ia tempati.
Mereka mengambil tempat yang masih kosong, sedangkan galaksi yang mengalah untuk memesan makanan.
dalam waktu yang bersamaan, seseorang datang dari arah yang berlawanan. Galaksi yang fokus dengan handphonenya dan juga anak itu yang menunduk membuat mereka bertabrakan.
Akibatnya minuman anak itu jatuh menumpahi baju kemeja galaksi yang berwarna putih.
"Damn!" Maki Galaksi melihat bergantian baju dan wajah anak itu dengan tatapan marah.
"M-maaf kak, gue ngak sengaja."
Emosi galaksi semakin naik ke ubun-ubun ketika mendengar anak itu berani berbicara.
"lo bilang ngak sengaja?" Teriak Galaksi sambil mendorong tubuh anak itu.
Alhasil mereka jadi bahan tontonan dikantin yang sedang ramai-ramainya.
Anak itu segera mengambil sapu tangan di kantong celananya dan berinisiatif membersihkan baju Galaksi. namun belum juga tersentuh, Galaksi sudah menyentak tangan anak itu dengan dada yang naik turun.
Sentakan galaksi tidak main-main terlihat bagaimana anak itu tersungkur kelantai, Ryan dan juga Arhan yang melihat galaksi meledak-ledak tanpa basa-basi mengambil tindakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Pelarian (Tahap Revisi);
Fanfiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!!] ◉TAHAP REVISI◉ hidup Galaksi benar-benar terusik ketika mengetahui orang yang selama ia rundung akan menjadi adik tirinya sebenarnya ia tidak mempermasalahkan ayahnya menikah lagi, terlebih orang yang akan dinikahinya...