Rahasia Sean;

2.3K 274 19
                                    

Hidup Sean sejak dulu tidak jauh berputar soal kesepian, ia sudah terbiasa berteman dengan kesendirian.

Bukannya ia tidak mau mempunyai seorang teman, tapi memang pada dasarnya ia tidak pernah diterima dimanapun.

Sejak hari perceraian orang tuanya, ia merasa akan memulai hidup yang lebih baik karena akan bebas dengan kekangan ayahnya yang toxic. Tapi justru justru semakin menjerumuskan ia dalam kepribadian introvert.

Kasih sayang tidak pernah ia rasakan secara utuh, dari ia kecil ia selalu menerima kekerasan fisik dari ayah kandungnya.

Sean kecil selalu menyimpan sakitnya sendiri karena tidak mau membebani fikiran ibunya, menurutnya mawar sudah sangat lelah menjadi tulang punggung keluarga.

Ayahnya adalah sosok iblis yang sebenarnya, ia yang pengangguran selalu menjadi suami yang baik ketika pagi didepan mawar. Tapi berbeda ketika malam hanya ada ia dan Sean dirumah, ia akan berubah menjadi sosok yang menakutkan bagi Sean.

Ayah Sean adalah sutar, seorang pecandu minuman keras yang ketika mabuk akan menyiksa anaknya dan selalu meracau jika anaknya adalah seorang pembunuh.

Waktu Sean masih kecil ia hanya bisa menangis menerima pukulan demi pukulan di tubuh mungilnya, tapi sejak sekolah menengah pertama ia sudah berani berlari keluar rumah ketika malam untuk menghindari ayahnya dan pulang ketika menjelang subuh.

Hal itu selalu ia lakukan karena ayahnya tidak akan berkutik jika pagi didepan mawar, sehingga kebiasaan keluar malam terbawa hingga Sean masuk di perguruan tinggi.

Saat ini Galaksi masih memperhatikan gerak-gerik Sean, namun tidak ada yang pantas dicurigai Karena Sean hanya duduk diam menyenderkan kepalanya di jendela bus.

Yang patut dicurigai adalah kemana anak ini akan pergi, sudah 15 menit di perjalanan tapi belum ada tanda-tanda jika akan sampai di tempat tujuan.

Galaksi mencoba lebih sabar lagi, setidaknya untuk kali ini saja ia bersikap sabar. Mungkin ini adalah peluang besar untuk mengusir Sean dirumahnya sehingga ia bisa menghentikan para penggemarnya untuk merundung adik tirinya.

Akhirnya bus berhenti disebuah halte dekat pantai, terlihat bergerak keluar dari bus dan sesegera mungkin Galaksi mengikutinya dengan mengatur jarak.

Awalnya galaksi berfikir kalau Sean hanya akan pergi ke pantai untuk melihat kau malam, tapi presensi itu berubah ketika Sean berbelok menuju ke jalan setapak gelap.

"Ada yang nggak beres nih
Atau jangan-jangan ni anak pake ritual gaib buat balas gue." Galaksi merinding memikirkannya.

"Papa Gala minta maaf kalau Gala mati malam ini, kayaknya jinnya Sean bakal bunuh Gala."

Galaksi meringis, ia seperti tidak ingin melanjutkan pengintainya. Tapi kakinya terus bergerak mengikuti kemana langkah Sean.

"Tuh kan bener, ngapain coba dia di mercusuar tua ini."

Galaksi melihat Sean masuk kedalam mercusuar gelap itu, sudah sekitar 10 tahun mercusuar itu berhenti beroperasi karena berpindah pusat. Selama 10 tahun itu pula isu-isu banyak terdengar jika ada tangisan terdengar setiap malam dari puncak mercusuar tersebut.

"Masuk nggak ya?" Galaksi sangat ingin tahu apa yang Sean lakukan didalam tapi tubuhnya sudah gemetar karena ketakutan.

"Gue harus masuk, bodo amat gue mati sama jinnya si cupu. Kan kalau gue mati pasti bakal masuk surga."Galaksi mencoba optimis dan melangkah Pelan memasuki mercusuar tersebut.

Baru selangkah masuk ia sudah disuguhi pemandangan yang seperti difilm horor, dimana ruangan yang gelap dan hanya di terangi cahaya bulan yang remang-remang.

Laut Pelarian (Tahap Revisi);Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang