Akhir pekan kali ini tidak diisi dengan kegiatan apapun. biasanya Galaksi akan mengajak Sean berjalan-jalan, tapi kali ini tidak.
Mood Galaksi sudah dirusak oleh Lucas pagi tadi, Lucas melarang Sean maupun dirinya untuk ikut pergi ke Bali.
Alasannya karena Lucas ingin menikmati waktu berdua dengan mawar. Sejak pernikahan mereka, sepasang suami dan istri itu susah menemukan waktu yang pas untuk bulan madu.
Galaksi menjatuhkan tubuhnya di kasur setelah sarapan bersama Sean, hubungan Galaksi dan Sean juga semakin dekat layaknya saudara kandung.
Galaksi tidak menyangka bahwa popularitas Sean akan mengalahkan dirinya, Sean bahkan sudah punya fanspagenya sendiri.
Tidak heran mengapa banyak yang menyukai Sean. sejak Galaksi berdamai dengan Sean, sifat asli Sean mulai terlihat.
Yang dulunya sangat tertutup menjadi anak dengan senyuman manis yang ia tenteng kemana-mana.
Sudah puluhan kali adik tirinya di tembak oleh mahasiswi di universitasnya, namun Sean terus menolak karena ia tidak mau pacaran.
"Kak Gala?"
Panggil Sean memunculkan kepalanya dari balik pintu.
Galaksi yang sedang tengkurap hanya mengangkat kepalanya melihat Sean.
"Kenapa?"
"Sean mau keluar."
"Mau kemana? Mau gue anterin?"tawar Galaksi.
"Mau ke perpustakaan, Sean bisa sendiri kok. Soalnya bareng Haerim."jawab Sean.
Galaksi bangkit dari tidurnya dan menatap Sean menggoda.
"PDKT mulu Lo, nggak jadi-jadi."cibir Galaksi mengejek adiknya.
Sudah sekitar sebulan yang lalu Sean dekat dengan mahasiswa pindahan yang bernama Haerim, kedekatan mereka tidak bisa disepelekan. Karena Haerim adalah perempuan pertama yang berhasil dekat dan selalu menempel dengan Sean.
Sikap Sean yang monoton dan bertemu dengan Haerim yang cerewet membuat hubungan mereka netral karena ada plus minus yang menyeimbangkannya.
"Kita cuman temenan kok, sumpah" kata Sean memunculkan jarinya yang berbentuk V di balik pintu.
"Iyadeh, teman tapi mesra. Sana pergi, gue mau tidur."ucap Galaksi sambil berbaring tanpa menunggu balasan dari Sean.
"Sean pergi dulu."Sean bergerak keluar dan merapatkan pintu kamar galaksi.
"Hati-hati, telpon gue kalau ada apa-apa."
"Iyaaa." Teriak Sean dari luar.
Seperginya Sean Suasana mendadak hening,
"Itu anak kok akhir-akhir ini sering keluar rumah," monolog Galaksi.
Apa mungkin Sean ada masalah, aahh Galaksi membuang pikiran buruknya. Mungkin memang benar Sean hanya ingin berkencan dengan Haerim.
Dring dring dring
Handphone Galaksi berdering di atas nakas.
"Ck, siapa lagi yang ganggu. Gue mau tidur aja susah." Gerutu Galaksi.
"Halo mas gala."teriak seseorang dari seberang sana."
"Najiiss"
"Njiir, Lo emang nggak bisa di ajak santai."
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Pelarian (Tahap Revisi);
Fanfiction[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!!] ◉TAHAP REVISI◉ hidup Galaksi benar-benar terusik ketika mengetahui orang yang selama ia rundung akan menjadi adik tirinya sebenarnya ia tidak mempermasalahkan ayahnya menikah lagi, terlebih orang yang akan dinikahinya...