Perjalanan yang galaksi tempuh terasa begitu jauh. setelah menghubungi mawar dan Lucas, galaksi masih tidak bisa membuang pikiran-pikiran negatif yang terus menghantuinya.
Belum lagi suhu tubuh Sean yang turun drastis membuat Galaksi seperti orang kehilangan sadar membela Jalan yang lenggang.
Mobil akhirnya berhasil tiba di rumah sakit, netranya menangkap sepasang suami istri yang sedang menunggu di pintu masuk rumah sakit.
Galaksi segera membawa Sean kedalam untuk mendapatkan penanganan, mawar dan Lucas yang melihat Galaksi segera membantu membawa Sean kedalam.
"Dokter, izinkan saya masuk. Sean anak saya."ucap mawar kepada dokter laki-laki yang lebih tua darinya.
Dokter itu diam sejenak dan tidak lama dibalas anggukan menyetujui mawar masuk kedalam, mengingat mawar adalah dokter teladan dirumah sakit ini.
"Papa."panggil galaksi dengan nada lesuh.
Lucas mendekat kearah anaknya dan menenggelamkan galaksi dalam pelukannya.
"Kamu nggak papa kan?" Tanya Lucas.
Galaksi menjawab dengan menggelengkan kepalanya di dada Lucas, "tapi Sean pa."
Lucas menepuk-nepuk punggung anaknya untuk menenangkan.
"Kami tenang aja, mama pasti bakal selamatin Sean. Kan Sean anaknya mama."
Galaksi tidak bisa menahan tangisnya, ia sudah tidak bisa menahan lagi. Persetan dengan Lucas yang nantinya akan mengejek dirinya yang menangis.
Lucas yang mendengar suara tanggisan Galaksi segera mengangkat kepala anaknya, baru kali ini ia melihat galaksi menangis setelah dua tahun lalu ketika kepergian Devina.
Galaksi adalah anak yang kuat, terbukti ia bisa bangkit berkali-kali setelah terus menerus jatuh di lubang yang sama.
"Mungkin waktu mama, opa sama Devina pergi, Gala masih bisa kuat sampai saat ini. Tapi kalau Sean yang pergi Gala udah terlalu capek buat tata hati lagi pa."ucap Galaksi menutup mata.
"Suutts, nggak boleh ngomong begitu. Sean pasti bakal selamat,
tadi siang pas minta nomor telepon kamu Sean janji buat selalu ada disamping kamu."
Mendengar perkataan Lucas membuat hati Galaksi semakin diremas, mengapa ia bisa memperlakukan orang sebaik Sean dengan cara biadap.
"Ini semua salah Galaksi, Gala yang buat Sean sampai mau bunuh diri." Kata Galaksi membuat Lucas membulatkan matanya, karena setahu Sean hanya tenggelam bukan menenggelamkan diri.
"Maksud kamu apa gala, jelasin sama papa."perintah Lucas.
Lucas menggiring Galaksi ke kursi panjang dekat mereka, dan menyuruh Galaksi menceritakan semua yang sudah terjadi.
Ia sangat kecewa dengan apa yang dikatakan Galaksi, tapi Galaksi tidak bisa disalahkan sepenuhnya. Karena ia dan mawar juga termasuk bersalah karena gagal mengharmoniskan keluarga mereka.
Mungkin selama ini Lucas dan mawar terlalu fokus di karir mereka masing-masing, hingga membiarkan anak mereka melakukan sesuatu tanpa ada pengawasan dari mereka.
Melihat Galaksi yang sangat menyesal membuat Lucas tidak bisa marah kepada darah daging yang telah ia besarkan sejak kecil.
"Papa kecewa sama kamu, kamu harus minta maaf dan memperbaiki semua ini. Seharusnya kamu harus lebih dewasa, kamu ingatkan janji kamu dulu."
Galaksi mengangguk lesu, ia ingat janjinya jika memiliki seorang adik maka ia akan menjaga sebaik mungkin.
"Maafin Galaksi pa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Laut Pelarian (Tahap Revisi);
Fanfic[WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA!!!] ◉TAHAP REVISI◉ hidup Galaksi benar-benar terusik ketika mengetahui orang yang selama ia rundung akan menjadi adik tirinya sebenarnya ia tidak mempermasalahkan ayahnya menikah lagi, terlebih orang yang akan dinikahinya...