Tasbih Cinta

002

Assalamualaikum!
Gimana kabarnya hari ini?
Baik kan? Alhamdulillah
Ketemu lagi kita..
Mau nanya?
Kalian baca cerita ini jam berapa?
.
.
.
.
.
Selamat membaca.....
.
.
.
.
.

*****

  Aila berjalan memasuki sebuah ruangan dikampusnya.
Sebelum mengetuk pintu ia menghela nafasnya dulu panjang.
"Fighting La" ucapnya lirih.

Seruan suara yang menyuruh masuk membuatnya membuka pintu berwarna coklat tersebut,
Dihadapannya kini sudah ada seorang lelaki dengan raut wajah yang bisa dibilang tampan,sangat bahkan
Dengan rahang tegas dan hidung mancungnya.
Tak heran karena orang itu blasteran indo-perancis.

"Permisi pak" sapa Aila berusaha bersikap seramah mungkin.

"Duduk!" Ucap si dosen tegas.

Kalau kalian mau tanya siapa nama dosen tersebut,aku kasih tau
Namanya Kiev Mahardika.
Dosen muda, tampan yang baru berusia 30 tahun,pas tahun ini.
Dosen muda yang tengah difavoritkan seantero kampus.
Ya kan ada sebiji dosen muda ganteng,pastilah jadi favorit
Dulu pun Aila salah satu yang jadi fans nya namun perasaan sukanya musnah seketika saat dosen ini memberinya nilai X besar berwarna merah dikertas tugas yang sudah ia kerjakan seminggu.
Gimana gak kesel coba?
Sesuka sukanya Aila sama dia, Aila gak akan mau ditindas kayak gitu
Dan yang lebih membuatnya kesal
Dosen itu juga menyuruhnya revisi Dimata pelajarannya,padahal dalam fikirannya ia sudah pasti akan lulus dengan nilai baik.

Dari awal masuk emang tuh dosen kayaknya mau nyari masalah Mulu sama dia,
Suka banget nyuruh Aila bantuin dia,entah itu mengumpulkan tugas anak anak bahkan suka banget ngatain Aila dengan kalimat pedasnya
Beuh....gila man!!

"Kamu tau kenapa kamu dipanggil kesini?" Tanya pak Kiev.

Aila mengangguk

"Kenapa?" Sambungnya.

"Karena saya harus revisi kan pak?buat memperbaiki nilai saya" jawab Aila,

"No" sahut pak Kiev,

Aila yang tadinya menunduk jadi mengangkat kepalanya menatap dosennya itu bingung
Lah?bukannya dia kesini karena ini ya?

"Terus kenapa pak?" Tanya Aila masih bingung,

Kiev terlihat mengetukkan pulpen yang tengah dipegang dimeja kerjanya,ia menatap Aila dengan seksama.

"Sebenarnya kamu gak perlu revisi,nilai kamu juga cukup baik" ucap pak Kiev membuat senyum Aila sedikit mengembang.

"Tapi...."

'Tapi' adalah kata keramat yang muncul dari si dosen ini selalu membuatnya ketar ketir.

"Tapi apa pak?" Tanya Aila.

"Saya mau tanya beberapa hal dulu padamu" ujar pak Kiev.

"Silahkan pak!"

"Sedikit pribadi?"

Aila sedikit mengernyitkan dahinya heran,sebenarnya maunya pak dosen nyebelin ini apa sih?

"Maksudnya pak?" Tanya Aila

"Seperti apakah kamu sudah punya pacar?"

"Ohhh..." Aila mangut mangut namun detik berikutnya ia terkejut "apa?"

"Apakah kamu sudah punya pacar?" Tanya pak Kiev.

"Memangnya kenapa ya pak?"

"Ya kamu jawab aja,tinggal jawab aja kok susah"

Nih dosen boleh gak diketuk kepalanya pake palu, sebel banget lama lama.

"Maaf nih pak ya,itu kan privasi saya,saya rasa bapak juga tahu kalau itu melanggar privasi orang lain" jawab Aila mencoba bersabar.