Assalamualaikum,
Selamat malam,
Bagaimanakah kabar kalian?
Semoga semuanya dalam keadaan baik,
Udah lama aku gak up cerita ini ya?
Hehehe,,,Mau ngingetin untuk selalu menjaga kesehatan,
Stay healthy and stay happy!!!!Sudah siap bertemu kembali dengan Gus Raffa?
Atau Ning Aila?
Atau malah Gus Al ini?*****
Disinilah sekarang Raffa berada, di pondok pesantren milik kakek Ibnu
Orangtuanya mengatakan jika Raffa harus menggantikan satu guru yang sedang izin menikah.
Heh? Ini orangtuanya benar benar mau menjerumuskannya apa gimana sih?
Dia siapa?
Kalau mengajar di ponpes milik keluarganya sih bisa aja
Lah ini, sudah di kawasan orang lain, dia gak kenal lagi sama orang orangnya.
Mana kalau soal agama masih cetek banget ilmunya
Apa gak kikuk nanti?Ya Allah,
Benar benar ya kedua orangtuanya,
Astaghfirullah!!! Gak boleh bilang begitu kepada orangtua
Bisa kualat."Jadi nak Raffa bisa tinggal disini selama seminggu ini" ucap pak Husein.
"Apa tidak masalah pak? Saya ini orang lain di rumah ini?" Ucap Raffa benar benar sungkan.
Masalahnya kan di rumah ini ada anak gadis,
Kan gak enak,apa kata orang nanti."Tidak masalah kok, Aila kan tidurnya di rumah sebelah, bareng sama kakek dan neneknya, jadi kamu tenang aja" ucap pak Husein.
"Oh...begitu ya pak? Tapi sepertinya masih satu kawasan, bagaimana kalau saya tinggal di kantor asrama saja bersama yang lain? Sepertinya akan lebih baik".
"Tapi kedua orangtuamu sudah menitipkan kamu pada kami".
"Tidak apa apa pak, lagian saya akan merasa lebih baik jika tinggal di asrama bersama santri yang lain".
"Ya sudah,kalau begitu saya akan panggilkan salah satu santri yang akan mengantarkan kamu".
"Injih pak".
Masih dengan tas ransel yang menggantung di bahunya, Raffa mengelilingi kawasan asrama putra
Matanya menyusuri area pondok, terlihat jelas gerbang yang membatasi kawasan putra dan putri.
Namun netranya terhenti pada sosok gadis cantik yang tengah tertawa lebar bersama para santri yang lain.
Saat itu juga Raffa merasa dunianya terhenti selama beberapa detik.
Ia mengucap syukur kepada Allah karena dapat melihat senyuman itu,
Namun setelah tersadar,Raffa langsung mengusap istighfar berkali kali.
Belum halal Raff!!!
Tunggu beberapa tahun lagi,setidaknya sampai dia tamat SMA
Atau bisa jadi tunggu sampai dia lulus kuliah."Mari Gus!"
Ucapan salah satu santri langsung membuyarkan segala pikiran Raffa
Ia hanya mengangguk lalu mengikuti santri tersebut.Apa ini salah satu cara kedua orangtuanya untuk membuatnya lebih mengenal calon istrinya tersebut?
Tapi apakah ini tidak terlalu dini?
Calonnya masih anak SMP lho???
Setidaknya kenalkan saja ia saat Aila sudah lulus SMA,atau lulus kuliah sekalian,biar dia tidak terlalu lama menunggu."Gus Raffa bisa tinggal disini selama mengajar nanti," ucap si santri.
"Nanti saya sama siapa dikamar ini?" Tanya Raffa ketika melihat ada dua tempat tidur didalamnya.
"Nanti sama kang Haris,saat ini beliau masih ada di kampus" jawab santri yang kira kira masih duduk di bangku SMA.
"Kang Haris nya sudah dikasih tau kok Gus" sambungnya karena Raffa hanya terdiam."Iya, eh...tapi jangan panggil Gus ya,gak enak aja di dengernya".
"Tapi Gus ..."
Raffa mengangkat tangannya seraya tersenyum dan menggeleng tanda kalau dia tidak ingin dibantah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Cinta
Short StoryBagaimana rasanya dilamar oleh 3 orang sekaligus dalam waktu bersamaan? seneng? dilema? gak tau harus gimana? Yang ada malah bikin pusing "Insyaallah Allah telah menyiapkan jodoh terbaik untukku" "kemanapun kamu pergi,aku percaya hanya aku tempatmu...