001

562 22 0
                                    

Assalamualaikum semua
Selamat datang dicerita ini
Aku gak tau lagi mikirin apa sampai bisa bikin cerita ini
Hehehe
Yang jelas cerita ini bakal sedikit absurd...
Okay yang mau baca...mohon kesadarannya untuk follow akun ini
Terima kasih!!!
.
.
.
.
.

*****



   Rumara Mikayla Yasmine...
Itu adalah nama yang diberikan oleh kakeknya yang adalah seorang pengasuh sebuah Ponpes di kota Magelang Jawa tengah.
Sejak lahir ia sudah hidup di lingkungan yang mengajarinya ilmu agama.
Sejak masih bayi ia sudah dilantunkan ayat ayat suci Alquran,
Bahkan sejak dirinya masih SD dia sudah hafal beberapa juz Alquran,
Ia tidak pernah merasa keberatan tinggal dilingkungan tersebut karena orangtuanya masih membebaskan dirinya untuk melakukan apapun yang disukainya selama tidak melanggar perintah agama.

Kisah ini bermula disaat gadis yang kerap disapa Aila itu masih berada di jenjang sekolah menengah pertama,
Sebenarnya beberapa bulan lagi,ia sudah lulus dari jenjang itu.

Saat itu ia baru saja pulang dari sekolahnya dengan wajah ceria seperti biasa,namun saat akan memasuki rumah ia melihat ada beberapa orang yang sebelumnya belum pernah diketahuinya.
Tapi ia memilih tidak ambil pusing,toh bukannya dikediamannya sering sekali ada tamu yang berkunjung.

"Assalamualaikum" ucap Aila saat dirinya memasuki rumah.
Ia mengambil tangan kedua orang tuanya lalu menciumnya.
Namun ia sedikit melirik kearah sebuah keluarga yang tengah duduk di ruang tamu.

"Sekolahnya lancar nak?" Tanya sang Umi,yang bernama Fatin tersebut.

"Alhamdulillah lancar umi" jawab Aila,
"Kalau begitu Aila ke kamar dulu mi" sambungnya lalu segera melanjutkan langkah menuju ke kamarnya.

"Nak!" Panggil sang Abi.

"Inggih" jawab Aila.

"Selepas berganti pakaian,kamu kesini ya,kakek mau ada yang dibicarakan" ucap sang Abi yang bernama Husein.

"Inggih Abi" jawab Aila pelan.

Selama perjalanan menuju kamarnya Aila tak henti hentinya berfikir,kira kira sang kakek tersayangnya itu akan membicarakan apa padanya.
Kenapa tidak langsung saja menemuinya seperti biasa?


****

Aila terbangun dari tidurnya
Mimpi yang sama selama hampir 5 tahun belakang ini selalu menghantuinya.
Ingin sekali menganggap semua yang terjadi adalah sebuah mimpi
Tapi inilah kenyataannya.
Ia memang telah di khitbah sejak di bangku sekolah menengah atas.
Tepatnya 2 tahun yang lalu disaat ia baru saja menyelesaikan ujian akhir masa putih abu abunya.

Kakeknya,
Kakek Ibnu benar benar telah menjodohkannya,bahkan sejak ia masih SMP.
Entahlah?apa yang sedang berada difikirkan kakek yang sangat disayanginya itu.
Bukannya ia tak menolak ,ia sudah berusaha semaksimal mungkin menolaknya dengan berbagai alasan
Bahkan abangnya juga telah menyembunyikan keberadaannya dilain kota.
Tapi itu sama sekali tak mengubah pendirian sang kakek,
Sang kakek bahkan membiarkannya berkeliaran bebas selama 2 tahun ini padahal beliau tau ia berada dimana,

Sikap dari kakek ini justru membuatnya pusing,ingin pulang tapi  takut.
Tapi ia juga penasaran apa kakek masih memaksakan keputusannya atau justru sudah luluh.
Tapi entah kenapa takdir berkata lain,masalah justru datang bergantian setelah ia memutuskan menentang keputusan kakeknya.
Apa ini karma dari kakek yang seorang kyai?

Sudahlah,lebih baik ia cepat mengambil air wudhu,
Ia harus segera melaksanakan kewajiban dua rokaatnya sebelum habis waktunya,

Aila tinggal sendirian disebuah kost yang cukup sederhana
Ia sudah tinggal disini semenjak SMA.
Dan disinilah biasa ia habiskan waktunya untuk merenung
Ia tak berani mengatakan kisah hidupnya kepada siapapun,
Meskipun ia punya seorang sahabat yang bisa menjaga rahasianya,
Hanya saja Aila tidak siap.
Dinding kamar,yang selalu mendengar tangisnya yang tanpa suara.
Ranjang yang jadi saksi keluh kesahnya,menghadapi perjodohan yang bahkan tak tau ujungnya bakal seperti apa.
Aila bukan tipe orang yang bisa dipaksa,ia akan menentang apapun yang tidak disetujuinya
Meskipun sebenarnya gadis ini sangat penurut orangtua.

Akhir akhir ini kehidupan Aila seperti sinetron Indonesia,
Iya penuh dengan drama.
Rumit,bahkan ia pusing sendiri menghadapinya.
Di kampus ia harus dihadapkan dengan dosen super killer yang terus memeras otaknya.
Di tempat kerjanya ia berhadapan dengan pelanggan konyol yang selalu merusak emosinya.
Dan yang terakhir
Kenapa ia harus ketemu masalah dirumah sang sahabat?
Ya Allah mungkin ini karma karena Aila berani menentang sang kakek.

Aila menghela nafasnya panjang setelah murojaah sebentar,
Hari Ini sepertinya ia akan mengawali dengan berat.
Ia mengambil laptop dan menyelesaikan tugas yang semalam dikirimkan sang dosen.
Kenapa nasibnya sial sekali,
Ia harus revisi di mata pelajaran sang dosen killer?
Astagfirullah!!!!
Sekali lagi Aila menghela nafasnya
Sepertinya ia harus pulang ke kampung.
Ia harus sungkem kepada kedua orangtuanya dan yang paling penting kepada kakeknya.
Mungkin setelahnya,ia akan terbebas dari kesialan ini.
Masalah perjodohan, ya wislah Aila akan Legowo menerimanya.
Toh,jodoh sudah ada yang mengatur.

Suara dering dari ponsel membuat fokusnya terganggu.

"Assalamualaikum" sapanya.

"Wa'alaikum salam" jawab suara diseberang.

"Ada apa sya?"

"Hari ini kamu ada waktu gak buat nemenin aku?"

"Kemana?"

"Cari buku"

"Emang mas suami kemana?"

"Ada,sama mas Azzam juga perginya"

"Lah kok ngajak aku sih?" Protes Aila dengan nada sedikit naik.

"Mas Azzam mau meeting bareng sama mas Raffa kita suruh nungguin sambil hunting buku,lumayan buat referensi revisian kamu" ucap Syafa tertawa kecil.

"Terserah kamu sya"

"Ngikut kan?"

"Iya"

"Bagus"

"Eh,gimana rasanya ngedate bareng pak Kiev?"

"Kamu nyindir aku ya sya,disini aku yang tersiksa malah dibilang ngedate,"

"Dinikmatin aja La"

"Terus selain harus dinikmatin aku harus ngapain?"

"Pasrah ya Bu?" Ejek Syafa berniat menggoda sang sahabat.

"Sya!"

"Apa?"

"Hmm,kayaknya libur semester ini aku mau pulang ke Magelang deh"

"Kok dadakan?"

"Gak tau tiba tiba kangen sama umi"

"Ya udah,iya kamu pulang aja"

"Ngusir?"

"Ya kan katanya kangen,gimana sih?"

"Tapi kata katanya jangan begitu"

"Udahlah,aku pusing sama kamu La, aku tutup ya assalamualaikum"

"Wa'alaikum salam"

Aila menatap ponselnya,ada beberapa pesan yang tak dibacanya.
Sudahlah,kali ini ia akan mengawali harinya dengan semangat.
Agar harinya hari ini tak seburuk kemarin.
Tau apa yang terjadi kemarin?

Ia jadi ghibahan seantero kampus gegara cuman dia yang revisian sama dosen paling digandrungi.
Katanya dibilang caper,dibilang sok cantik,lebay dan lain yang bikin kuping panas.
Coba anak anak itu tau gimana sifat asli sang dosen?
Pasti sudah ilfeel
Ya Allah panjangkanlah sabar hamba,dan semoga kali ini ia lulus Dimata pelajaran si dosen killer itu.


*****

Gimana part pertama ?
Kira kira cerita ini bakal ada yang baca kagak ya?
Aku nothing to lose aja deh....
Jangan lupa klik bintang dipojok bawah ya
Komen juga
Oh...iya follow dulu
.
.
.
.
.

Re_i

22 November 2021

Tasbih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang