Assalamualaikum
Selamat siang....
Maret kita tinggalin dulu ya,
Sekarang kita mulai sapa April
Semoga bulan ini menjadi lebih baik lagi
Amin!!!Gimana seminggu ini?
Lancar kan?
Atau masih ada tikungan tikungan tajam,
Sabar ya!!
Terus semangat!!
Tetap berjuang!!!
Keep calm and keep strong!!
Your best!!!Ok!
Kita mulai saja kerumitan kisah ini*****
Berbagai pikiran mulai merasuki Aila,ada banyak kemungkinan yang akan terjadi.
Dan sepertinya saat ini bukan waktu yang tepat untuk bicara dengan Kiev
Bukan apa apa,ia baru saja mulai bekerja,dan tadi waktunya sudah digunakan untuk bicara dengan Raffa,jika saat ini ia kembali harus berhadapan dengan Kiev bukankah sama dengan korupsi waktu?
Ya meskipun Gibran jarang sekali marah,tetap saja ia merasa tak enak hati kepada boss nya itu.Bicara dengan Kiev tidak akan cukup hanya dengan 5 atau 10 menit
Sulit untuk mendebat orang itu,
Aila menatap Kiev yang masih duduk didepan meja barista, seperti menunggu dirinya."Maaf pak,bisa kita bicara setelah saya selesai bekerja?" Tanya Aila pada akhirnya
"Benar, aku mengganggu pekerjaan mu ya?" Tanya Kiev dengan kekehan kecilnya
Aila hanya mengangguk canggung"Baiklah,aku akan menunggu disini saja, tidak akan lama kan?" Tanya Kiev
"Sebaiknya bapak pulang saja dulu,saya masih lama,shift saya saja baru masuk" tolak Aila
Yang benar saja,nanti kalau Yusuf datang akan makin rumit urusannya."Saya malas kemana mana,lagipula 4 atau 5 jam tidak masalah untuk saya," balas Kiev menolak
Bahu Aila seketika meluruh lesu,
Bisa jantungan ia kalau begini terus
Kiev sedang menunggunya,belum lagi kalau Yusuf datang,dan bukankah tadi kata Raffa akan menjemputnya nanti.
Aila menghela nafasnya kasar."Terserah bapak saja" ucapnya kemudian,terlalu malas menghadapi dosennya ini
Lalu Kiev segera beranjak menuju sebuah meja yang berada tak jauh dari meja kasir,ia segera mengeluarkan laptop,sepertinya akan bekerja.
Sementara Aila mulai mencuri lirik kearah pintu masuk,
Was was kalau seandainya ada Yusuf ataupun Raffa."Tenang la" ucap Irfan menenangkan,
Ia merasa kasihan melihat Aila terlihat sangat tertekan.Aila itu tidak terlihat dekat dengan lelaki manapun,sekalinya ada yang mendekati langsung 3 orang sekaligus
Gimana gak pusing?
Dia saja yang hanya membayangkan bergidik ngeri
Poor Aila!"Insyaallah mas!" Sahut Aila lesu
"Semangat dong,jangan lemes gitu, nanti gak ada pelanggan yang datang kalau yang melayani wajahnya kacau gini" ledek Irfan
"Tukeran aja yuk mas, aku yang bikin kopi" tawar Aila
"Yang ada para pelanggan malah keracunan kalau kamu yang bikin kopinya" balas Irfan
"Mas Irfan ngeremehin aku banget ya" ucap Aila dengan wajah galaknya
"Aku masih mau kerja la, dan aku masih membutuhkan cafe ini buka,gak tutup gara gara dituntut karena kesalahan kamu yang meracuni pelanggan" ucap Irfan semakin meledek.
"Mas Irfan nyebelin" balas Aila
"Yang penting gak galau kayak elu" celetuk Irfan dengan kekehan nya
Aila hanya mencebik
Namun ia bersyukur mempunyai rekan kerja seperti Irfan yang berusaha untuk selalu membuat moodnya stabil."Mas"
Panggil Aila setelah hening karena mereka baru saja mengerjakan pekerjaan masing masing."Apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Cinta
القصة القصيرةBagaimana rasanya dilamar oleh 3 orang sekaligus dalam waktu bersamaan? seneng? dilema? gak tau harus gimana? Yang ada malah bikin pusing "Insyaallah Allah telah menyiapkan jodoh terbaik untukku" "kemanapun kamu pergi,aku percaya hanya aku tempatmu...