028

192 5 2
                                    

Assalamualaikum
Gimana hari ini?
Ada cerita apakah?
Sini sini cerita sama aku

Aku cuma mau bilang,mulai sekarang yuk lebih mencintai diri sendiri
Jangan terlalu memaksakan ingin menjadi yang terbaik untuk orang lain
Utamakan kesehatan hatimu ya
Karena yang paling berharga adalah dirimu sendiri

*****

   Raffa tidak tau ada apa dengan hari ini,pasalnya kedua orangtuanya memintanya untuk pulang kerumah
Biasanya kalau tidak ada acara keluarga dirumah,ia akan diajak menghadiri acara
Selama ini ia memang lebih suka tidur di asrama pondok bersama santri santri yang lain
Namun ia tidak merasakan firasat apa apa,jika hari ini ia akan dijodohkan
What?
Mendengar kata perjodohan aja dia sudah bergidik ngeri
Ia tidak meragukan gadis pilihan keluarganya,pasti gadis baik baik
Tapi apakah cukup hanya sekedar baik?
Ya enggaklah
Hello....apakah orangtuanya pikir dia tidak bisa mendapatkan gadis pilihannya sendiri?
Asal kalian tau ya,Raffa termasuk dalam kategori most wanted di kampus bersanding dengan Azzam dan ketua BEM
Tidak tau saja kalau dirinya punya fans club
Lalu kenapa dia masih harus dijodohkan??

Selama perjalanan yang membutuhkan waktu sekitar 3 jam itu,Raffa hanya bisa terdiam
Dalam benaknya menebak,akan seperti apa gadis yang akan dinikahinya nanti?

Setelah sampai dan beramah tamah dengan si empunya rumah,mereka masuk ke dalam rumah di kawasan pesantren
Oh....ternyata calon istrinya nanti adalah cucu pemilik pesantren
Ning dong?
Ya gak ada yang salah,jika orangtuanya yang juga pemilik pesantren menjodohkannya dengan keluarga pesantren
Yang salah adalah dia tidak suka dijodohkan.

Netra Raffa menatap seorang gadis yang masih memakai seragam putih biru yang baru pulang sekolah,
Tadi abinya bilang kalau cucunya Abah yang tinggal disini cuma 2 orang, satu laki laki dan satu perempuan
Sedangkan cucu dari anaknya yang lain tinggal di Surabaya
Lalu Raffa mulai hanyut dalam pikirannya
Seketika ia langsung membeku
Tidak salah???
Ia akan menikahi anak SMP?
Ya Allah, ini serius???
Orangtuanya lagi waras kan ya?

Tadinya dia pikir setidaknya ia akan bertemu calon istri yang sepantaran dengannya,atau minimal lulus SMA
Lah ini???
Apa dia tidak dibilang pedofil?
Ya meskipun saat ini dia masih berusia 22 tahun untuk dibilang tua,tapi tetap saja bukankah jarak usia mereka cukup jauh
Membayangkannya saja ngeri
Namun sepertinya si gadis tidak tau kalau ia akan dijodohkan,buktinya ia masih bersikap biasa saja
Bahkan seperti menyambut tamu orangtuanya yang lain.

Saat tatapan mereka bertemu untuk pertama kalinya,Raffa menyadari jika manik mata bening itu berhasil mengusik hatinya
Bahkan boleh dibilang jika ini pertama kali ia merasa tertarik hanya dari melihat manik mata seseorang
Ingin rasanya ia menatap lebih lama,tapi ia segera tersadar jika itu haram untuknya.

"Aila!" Panggil kakek Ibnu kepada cucu kesayangannya
Kakek Ibnu punya 5 cucu dari 2 orang anaknya,hanya saja yang masih tinggal disini bersamanya hanya Aila dan abangnya
Sementara ketiga cucunya yang lain berada di Surabaya.

"Inggih kakek" jawab Aila

"Kamu tau siapa mereka?" Tanya kakek Ibnu

"Maaf kakek,siapa ya?" Tanya Aila dengan wajah bingungnya,pasalnya kalau diingat ingat ia pernah bertemu dengan pasangan paruh baya ini
Tapi lupa dimana?

"Mereka anak dari kakek Lutfi,yang tinggal di Jogja itu" jawab kakek Ibnu

Aila masih terdiam seraya terus mengingat sosok yang sempat terlintas di pikirannya

"Kalau yang tampan itu cucunya,namanya Raffa," belum sempat Aila mengingat siapa itu kakek Lutfi,kakeknya sudah memperkenalkannya pada seorang pria yang sepantaran dengan abangnya.

Aila hanya tersenyum tipis setelah menatap Raffa sekilas

"Saya Aila," ucap Aila memperkenalkan diri

"Nama lengkapnya Rumaira Mikayla Yasmine,kamu harus mulai menghafalkan dari sekarang nama itu Raf" celetuk abinya Raffa dengan senyuman lebarnya.

Aila hanya terheran sementara Raffa masih terdiam,entahlah apa yang sedang dipikirkannya.

"Aila,setelah lulus mau lanjut SMA dimana?" Tanya uminya Raffa
Tatapannya teduh,seperti ibu ibu yang lemah lembut

"Belum tau Tante, ini masih nyari yang cocok" jawab Aila kikuk

"Tante doakan semoga cepat dapat yang cocok ya,dan kalau bisa gak usah jauh jauh,kasihan umi kamu" ucapnya disertai kekehan yang justru membuat wanita paruh baya ini semakin anggun.

"Kalau Raffa sekarang lagi proses skripsi, kalau ditanya mau lanjut S2 apa enggak jawabannya pasti muter muter dulu" lanjut uminya Raffa masih dengan senyuman

"Gak apa apa mbak, namanya juga masih mikirin skripsi biar fokus dulu" ucap uminya Aila

"Semoga hasilnya memuaskan ya nak" sambung umi Fatin,uminya Aila kepada Raffa yang masih terdiam

"Amin,terima kasih Tante" ucap Raffa disertai senyum tipis juga

Setelah hari itu Raffa mulai sibuk dengan skripsinya,bahkan ia sudah mulai melupakan gadis cantik yang mempunyai manik mata bening bernama Aila itu,
Raffa juga tidak pernah bertemu dengan gadis itu ataupun orangtuanya lagi.

Namun tiba tiba ia mendapat telfon dari orangtuanya,kalau Aila menolak dijodohkan
Raffa sebenarnya ingin marah,tapi setelah dipikir pikir lagi,buat apa marah toh dirinya juga tidak mau dijodohkan
Apalagi gadis yang masih anak bawang itu?
Bayangkan saja gadis labil yang baru lulus SMP sudah dihadapkan dengan kata perjodohan,
Gadis gila mana yang mau?
Sudahlah Raffa juga tidak terlalu mau menanggapi.
Namun orangtuanya menyuruhnya untuk pulang ke rumah,maklum saja
Saat ini Raffa sedang penelitian di Bandung.

Untuk menenangkan kedua orangtuanya terpaksa Raffa harus menunda penelitiannya dan kembali ke Jogja.

*****

Raffa kembali mengingat momen dimana dirinya pertama bertemu dengan Aila,
Ia merasa sudah seharusnya bayangan itu menghilang seiring berjalannya waktu,namun ternyata ingatan itu justru semakin dalam merasuki pikirannya
Jauh didalam sanubarinya,ia masih berharap pada Aila
Berharap ada sebuah jalan yang akhirnya dapat menyatukan mereka
Meski saat ini egonya jauh lebih mendominasi pikirannya
Ia tidak mau Aila berpikir dirinya terlalu mudah memberinya kesempatan
Apakah Aila lupa kata kata apa yang pernah ia ucapkan hingga membuat seorang Raffa akhirnya memutuskan untuk tidak lagi berharap?
Bagaimana gadis itu merobek egonya sebagai seorang laki laki?
Tidak!!!
Raffa tidak akan mungkin melupakan itu.

"Raf!" Panggil Azzam yang saat ini memasuki ruangan miliknya setelah selesai menyelesaikan meetingnya

"Ada apa?"

"Kamu gak mau jenguk Aila?" Tanya Azzam

"Aku udah jenguk dia pas kemarin di rumah sakit" jawab Raffa datar

"Kamu sebenarnya ada apa sih sama Aila? Dari wajah kamu kelihatan emosi setiap ngeliat dia" ucap Azzam yang sudah mendudukkan dirinya disamping sang sahabat
Ia menatap lekat pada Raffa.

"Ada sesuatu yang belum bisa aku ngomong sama kamu" ucap Raffa

"Ada yang serius?"

"Ya begitulah, tapi gak usah terlalu dipikirin gak penting juga" jawab Raffa cuek
Ia kembali berkutat dengan laptop yang ada dihadapannya.

Untuk sesaat Azzam hanya menatap lekat pada sang sahabat
Pasti ada hal besar yang terjadi
Raffa tidak akan bersikap seperti ini kalau ia tidak disenggol duluan.

*****

Bagaimana?
Untuk beberapa chapter ke depan,flashback ya!

Jangan lupa tinggalkan jejak dan masukkan ke list baca kalian






See you



Re_i

09 Juni 2022

Tasbih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang