007

239 14 1
                                    

Assalamualaikum,
Bagaimana awal tahun kalian?
Semoga sesuai dengan apa yang kalian rencanakan ya
Tahun kemarin gimana?
Kecewa?
Sakit?
Patah hati?
Udah lupain aja yang terjadi kemarin
Kita mulai tahun yang baru dengan harapan baru,

Fighting!!! Para pejuang
.
.
.
.
.

****

  Aku mulai menginjakkan kakiku disini,tanah kelahiran ibuku
Sejak kecil aku memang tinggal di luar negeri,tepatnya Prancis bersama kedua orangtuaku
Hari ini aku tengah berkunjung kerumah nenek,bukan!
Bukan hanya berkunjung,namun kami bertiga akan tinggal sementara di kediaman nenek, ibunda dari ibuku.
Bisa sementara bisa juga dalam waktu yang cukup lama
Kakek sudah meninggalkan kami 5 tahun yang lalu dan nenek akhirnya harus tinggal seorang diri
Makanya di akhir masa senjanya,beliau ingin anak dan cucunya menemaninya
Ibuku juga anak tunggal jadinya ia adalah harapan satu satunya nenek

Sebagai bakti,maka ibu akhirnya mengabulkan permintaan nenek
Kami sekeluarga pindah ke Indonesia
Kebetulan aku juga mendapatkan pekerjaan sebagai dosen disalah satu universitas ternama
Dan tidak ada salahnya aku menerimanya.

Oh...iya!
Perkenalkan namaku Kiev Mahardika Howard
Anak tunggal dari pasangan Sebastian Howard dan Indri Mahardika
Baru saja menyandang gelar S3 beberapa bulan yang lalu,
Sebenarnya aku telah mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup menjanjikan di Paris,hanya saja demi nenek aku meninggalkan karir dan kehidupanku di prancis

Rumah dua lantai bernuansa minimalis ini akan menjadi tempat tinggal baruku.
Aku melihat sudah ada seorang wanita tua dengan senyuman manisnya menyambut kedatangan kami bertiga
Alangkah senangnya aku bisa melihat nenek lagi, seketika beliau langsung memelukku ketika aku menghampirinya
Aku merasakan kerinduan teramat sangat dari pelukannya.

"Kau terlihat semakin dewasa cucuku" ucap nenek kepadaku

"Aku masih muda nek" sanggahku seraya tersenyum

"Sudah mendapatkan cucu menantu untuk nenekmu ini?"
Nah pertanyaan ini yang membuatku selalu pusing.

"Tidak apa apa,nenek akan menunggu sampai kamu mendapatkan seseorang yang akan memberikan nenek cicit" ucapnya ketika wajahku menampilkan raut lesu
Dan ini yang seketika membuatku tersenyum
Keluargaku memang tidak pernah memaksakan kehendak kepada anak anaknya masalah jodoh.

****

Ini adalah hari pertama aku resmi mengajar,
Aku melihat ke sekeliling kampus tempat baruku ini
Lumayan!
Setidaknya ini masih terlihat wajar, tidak terlalu dibawah standard nya
Kalau kalian bilang aku sombong,
Iya kalian bisa bilang begitu,
Aku memang tipikal orang yang keras,disiplin dan tidak suka kesalahan.
Kalian boleh menghujatku tapi inilah aku
Mau tau kenapa?
Karena aku sudah terlalu sering berhadapan dengan orang orang munafik dan bermuka dua.

Dosen killer,
Julukan itu langsung melekat padaku disaat hari pertamaku mengajar,
Itu bukan tanpa alasan,
Karena memang raut wajahku yang dianggap tidak bersahabat
Serta cara mengajar yang memang tegas dan tanpa ampun jika ada yang membuat kesalahan
Aku selalu memberikan hukuman yang cukup berat jika anak anak didik ku tidak melakukan sesuai apa yang kuinginkan
Sebenarnya aku tidak bermaksud kejam pada mereka
Hanya saja ini adalah caraku agar mereka bisa memahami jika kehidupan di dunia luar atau tepatnya setelah mereka lulus dari universitas ini sangat kejam
Bahkan mungkin lebih kejam dari kata kata yang sering aku ucapkan kepada mereka.

Ini pertama kali aku melihatnya
Seorang gadis berjilbab biru,dia terlihat kalem
Sedang berbicara dengan sahabatnya
Dia adalah salah satu mahasiswi ku kalau tidak salah namanya Mikayla
Atau biasa dipanggil Aila oleh teman temannya
Awalnya aku merasa dia menaruh sebuah rasa padaku,
Iya! Dia termasuk salah satu mahasiswi yang katanya mengagumiku
Tapi entah karena sikapku yang sedikit buruk atau karena apa
Akhir akhir ini sikapnya menunjukkan lain
Lebih tepatnya dia mulai menunjukkan sikap formal padaku
Tak ada lagi tatapan mengagumi seperti awal pertama aku melihatnya
Ya....meskipun kadang dia masih menunjukkan senyum manisnya
Aku sadar, sepenuhnya sadar jika semua ini memang karena sikapku
Aku adalah seseorang yang mempunyai sifat keras kepala dan juga ber ego tinggi
Dan mungkin itu juga yang membuat banyak orang tak menyukaiku
Tapi aku bodo amat dengan mereka semua selama tak mengganggu privasi ku.

Awal awal aku suka melihat wajah lugu gadis itu,tapi entah karena apa aku justru lebih menyukai melihat wajah kesalnya
Menurutku lebih menggemaskan
Itu juga sebab aku sering sekali membuatnya kesal
Entah itu mengoreksi tugasnya yang sebenarnya tidak perlu dikoreksi
Memberinya tugas tugas yang membuatnya lebih sering bersamaku
Sejak awal aku memang menyukai gadis itu,tapi semakin mengenal dia
Mengetahui bagaimana kepribadiannya yang sengaja aku cari tau
Aku semakin yakin jika perasaanku bukan hanya sebatas suka
Aku sudah menyayangi gadis manis itu.

Aku sudah mencari tau latar belakang gadis ini,aku tau ada perbedaan besar dan dinding yang Kokoh diantara kami
Keyakinan!
Iya! Aku dan dia berbeda keyakinan
Bahkan alasan itu juga yang dia katakan saat aku memberanikan diri untuk menyatakan perasaanku padanya
Aku yakin sebenarnya dia memiliki perasaan yang sama padaku,namun dinding ini yang memaksa dia untuk memasang tembok tinggi dihatinya
Namun ada sebuah hal besar yang disimpannya rapat rapat,aku tidak tau apa, tapi aku melihat dengan jelas dikedua matanya
Tersimpan sebuah kegelisahan besar,
Sehingga jalan terakhir yang dipakainya adalah masalah keyakinan kami yang berbeda.

Saat ini aku sedang berada didalam ruang kerjaku,
Aku menatap foto Mikayla yang aku ambil secara diam diam
Disini dia terlihat sangat manis,dengan senyum yang tak pernah pudar
Namun dibalik mata indahnya itu ada sebuah teka teki yang harus aku pecahkan.

Suara ketukan membuyarkan lamunanku,aku mematikan ponsel dan menatap seseorang yang baru saja masuk
Seorang wanita paruh baya, yang membawakan aku segelas susu coklat
Entahlah! Nenek selalu saja menganggap ku masih kecil meskipun aku sudah sedewasa sekarang.

"Masih kerja nak?" Tanya nenek

"Biasa nek,tugas anak anak di kampus" jawabku lalu menghampirinya yang sudah mendudukkan diri di sofa
Ia menyerahkan gelas berisi susu coklat hangat itu
Lalu aku meminumnya,masih sama rasanya seperti terakhir aku meminumnya belasan tahun yang lalu.

"Tidak adakah salah satu anak didik mu yang bisa dijadikan istri?" Tanya nenek tersenyum

Aku menghela nafas
"Aishhh....berhentilah membicarakan hal itu nek" keluhku yang dijawab tawa kecil oleh wanita nomor dua yang paling aku sayangi

"Aku cuma khawatir cucuku ini semakin tua dan tidak ada yang mau" ucap nenek

"Nenek meragukan pesona dari cucu semata wayang nenek ini?" Tanyaku memicing.

Dan kembali beliau tertawa
"Aku tidak ragu akan pesona seorang Mahardika yang aku ragukan justru sikapmu yang kelewat dingin itu,kira kira masih adakah wanita yang bisa tahan dengan sikapmu ini" ucap nenek.

"Nanti akan datang sendiri nek,seseorang yang sudah disiapkan untukku" ucapku kalem
Aku sadar betul dengan sikapku yang satu ini

"Mau nenek kenalkan dengan cucu teman nenek?" Tawarnya padaku

"Aku tidak mau nek" sanggah ku

"Tak apa, lagi pula cucu teman nenek tidak ada yang cocok denganmu" ucapnya

"Maksudnya?"

"Mereka tidak akan tahan dengan kulkas 12 pintu sepertimu" ucapnya lagi dan diakhiri dengan senyuman lebar yang akhirnya menular padaku

Jeda beberapa saat,aku ragu untuk mengatakannya
Hanya saja mungkin dengan aku bercerita kepada beliau,bisa memberikan aku sedikit ketenangan
Beberapa kali aku membuka tutup mulutku untuk bicara namun aku urungkan kembali.

"Ada apa?" Tanya nenek yang menyadari gelagatku

"Bagaimana menurut nenek,jika aku menyukai seorang gadis yang berkeyakinan beda dengan keluarga kita?" Ucapku ragu ragu

Nenek diam sejenak dengan menatap lurus kearah ku
Lalu beliau menghela nafasnya kasar sebelum berucap
Ucapan yang akhirnya membuat aku harus memikirkan ulang tentang perasaanku kepadanya.

******

Gimana?
Gimana?
Konflik konflik
Aku udah sediakan 3 perahu nih
Silahkan dipilih pilih
Kiev-ayla
Yusuf-ayla
Raffa-ayla

Votenya dong dilancarin
Terus komennya juga dibubuhin
Lalu masukin ke perpus kalian
Okay!!!

Sampai bertemu di part selanjutnya









Re_i

7 Januari 2022

Tasbih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang