003

371 17 0
                                    

Assalamualaikum semuanya
Ketemu lagi kita,,,
Gimana kabar? Sehat?
Alhamdulillah kalau begitu
Tetap jaga kesehatan ya!
Jantung masih aman?
Amiin...
.
.
.
.
.

Kita mulai aja kisah sedikit absurd ini...
Selamat membaca!!!




*****

  Aila keluar dari ruangan dosennya dengan langkah sedikit lesu
Bagaimana tidak?
Pak Kiev yang pada dasarnya sudah seram makin menyeramkan tadi.
Dia itu sebenarnya mau bertanya atau memaksa sih?
Dasar dosen gak punya akhlak
Eh!!!gak boleh begitu sama dosen sendiri Aila.
Biar begitu akhlaknya tetap saja si dosen patut untuk di acungi jempol kalau menyangkut tentang tugas tugas kampus.
Lagipula kalau dilihat lihat wajah pak kiev itu masuk kriteria Aila banget
Cuman ya itu masalahnya
Dia itu seorang Kristiani
Ini sih namanya terhalang panggilan Tuhan yang beda
Jadi pengen nyanyi
Eh!!!apaan sih La??

Ditengah jalan dia dihadang sama beberapa mahasiswi,ia kenal sih mereka kakak tingkatnya.
Dan juga yang harus dicatat,si ketua alias leader Genk ini adalah fans number one pak Kiev.
Masalah lagi ini mah!!

"Kamu ngapain tadi dari ruangan pak Kiev?" Tanya Clara,si ketua.

Clara ini adalah mahasiswi fakultas hukum,jadi kalau tanya tentang pasal pasal sama dia aja,
Si Clara ini juga terkenal smart lho,cuman ya itu dia tipikal yang suka jadi pembully sama orang orang yang gak disukainya,termasuk sama orang orang yang suka caper sama pak Kiev
Aila gak masuk hitungan kan?
Kenapa malah ghibah sih?

"Itu tadi aku diminta buat menemui beliau,katanya bahas soal revisi" ucap Aila jujur.
Sebenarnya agak geter juga sih liat tatapan matanya Clara padanya
Cuman kan dia gak salah,ngapain takut?

Clara menatap Aila dengan pandangan menyelidik
"Beneran?" Tanyanya.

"Bener lah kak"

"Kamu gak caper kan?"

"Ya Alloh kak,ngapain caper sama dia,cari mati namanya" kilah Aila

"Kamu takut sama aku?"

"Kok kakak? ngapain takut sama kakak?kakak itu gak seserem pak Kiev,jadi aku lebih takut sama dia"

"Maksudnya apa kamu bilang pak Kiev serem?"

"Emang bener kan?tau gak kak,pak Kiev itu kalau ngajar udah kayak seorang pembunuh yang mengejar mangsanya" ucap Aila bergidik.

"Enggak ah" sanggah Clara

"Yee...kakak belum ngerasain aja pas kita salah jawabnya terus tatapannya itu ...beuh bikin kepala cenat cenut" sambung Aila lagi

"Kamu aja yang bego,kalau kamu pinter gak akan kayak gitu" ucap Clara.
Ketiga temannya tadi hanya menatap perbincangan dua gadis ini

"Iya iya yang otaknya encer" pasrah Aila.

"Kamu ngatain aku?"

"Kakak merasa aku katain gak?"

"Udah udah jangan bikin pusing,intinya kamu tadi gak ngapa ngapain kan sama pak Kiev?" Tanya Clara sekali lagi.

"Ya Alloh kak,mau dijelasin pake cara apalagi ini?aku tuh kesana cuman karena disuruh gak ada niat buat caper sedikit pun" tegas Aila.

"Kamu gak ada suka gitu sama pak Kiev?"

"Kak Clara yang cantik,dan baik hati aku masih sayang nyawa,jadi aku gak akan suka sama dia, tenang aja ya"

Tiba tiba sebuah deheman menghentikan pembicaraan mereka
Dan saat berbalik,tatapan tajam itu kembali menghunus kearah Aila
Kali ini lebih dalam
Alamat double kill ini mah,kira kira denger gak ya tuh dosen?

Tasbih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang