021

179 8 1
                                    

Assalamualaikum,
Udah weekend lagi aja nih,
Lagi healing kah?
Atau justru rebahan dirumah aja kayak aku....huhuhu

Hari ini lagi free banget,,,makanya sempat buat up semua judul
Hahaha....gak tau lagi kapan bisa begini
Tapi bersyukurlah karena jiwa malas ngetik aku tidak menguasai
Itulah halangan terbesarnya....
Malas!!!!

Ok!
Mari kita mulai kisah rumit yang harus dijalani ini
Gak tau gimana bisa ketemu jalan keluarnya nanti
Sejujurnya aku juga belum Nemu gimana nantinya,

Happy reading!!!!!

.***

Konsentrasi Raffa nampaknya cukup terganggu setelah mendengar ucapan Aila tadi pagi
Dalam meeting kali ini ia lebih banyak diam,padahal biasanya ia yang lebih banyak berucap dibandingkan Azzam yang kali ini menatapnya aneh
Ada apa dengan sahabatnya ini?

Dan Azzam langsung menodongnya dengan banyak pertanyaan sesampainya mereka di kantor Azzam.

"Kamu kenapa sih? ada masalah?" Tanya Azzam sesaat Raffa mendudukkan dirinya

Pemuda itu terlihat menghela nafasnya panjang,

"Zam"

"Apa?"

"Seandainya....."

"To the point aja,gak usah sok belibet"

Kali ini Raffa kembali menarik nafasnya lelah,
Sepertinya ia tidak akan bisa berkonsentrasi lagi menangani pekerjaan jika terus begini.

"Aku minta libur 2 atau 3 hari bisa?" Tanya Raffa pada akhirnya
Azzam mengrenyitkan alisnya bingung,

"Ada yang harus aku selesaikan secepatnya,dan aku takut gak bisa fokus kalau masalah ini belum selesai" tambah Raffa menjawab keheranan Azzam.

"Masalah apa sih?" Tanya Azzam yang kini mulai mendekatinya
Raffa selalu membantunya menyelesaikan berbagai masalahnya,dan ia berharap kali ini bisa membantu sang sahabat.

"Rumit zam,kamu gak usah ikut mikir" jawab Raffa

"Cerita lah!"

"Nanti ya,kalau aku memang sudah gak bisa mengatasinya sendiri" ucap Raffa

Kali ini Azzam yang menghela nafas kasar

"Ya udah, kamu boleh libur selama yang kamu perlukan,aku bisa menangani ini" ucap Azzam pada akhirnya

Raffa mengangguk, "nanti aku bicarakan ini sama Bagas" ucapnya yang langsung diangguki oleh Azzam
Bagas adalah asisten Azzam yang biasanya menggantikan Raffa jika ia memang tidak bisa menemani Azzam
Dia juga cukup bisa diandalkan.

"Ya udah, lebih baik kamu pulang,gak enak banget liat wajah kamu" ucap Azzam dengan wajah mengejeknya
Tapi percayalah ustadz muda itu tengah menyemangati Raffa.
Namun sepertinya Raffa sedang malas menanggapi,ejekan manis itu.

"Aku balik" ucap Raffa yang sudah beranjak

"Take care!"

Dan hanya dijawab acungan jempol oleh pemuda itu.

Dan disinilah ia sekarang,didepan cafe tempat kerja Aila
Sudah lebih dari setengah jam ia disini tapi belum juga memutuskan akan masuk atau tidak
Namun akhirnya ia melangkah keluar dari mobilnya menuju tempat itu.

"Selamat datang!" Sapa Aila ramah namun detik berikutnya matanya sedikit melebar melihat siapa yang datang.

Raffa menatap sekeliling,hanya ada beberapa pengunjung dan terlihat sudah dilayani
Ia juga menatap kearah meja yang sering diduduki oleh Yusuf masih kosong
Tidak biasanya?

Tasbih CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang