Tasbih Cinta

016

Assalamualaikum,
Selamat hari Selasa pertama ditanggal pertama bulan Maret
Resolusi untuk bulan ini apa?

Yang penting tetap jaga kesehatan,
Perbanyak minum air putih,
Dan vitamin jangan lupa
Olahraga juga

Mari kita lanjutkan saja kisah cinta ini,
Muter muter dulu gak apa apa ya!

Cekidot!!!!!

*****

    Saat adzan Maghrib berkumandang,saat itu juga jam kerja Aila berakhir,
Ia melaksanakan kewajiban 3 rokaatnya terlebih dulu,sebelum menemui Yusuf yang sudah menunggunya lebih dari 3 jam yang lalu.
Meskipun pemuda itu juga tidak hanya berdiam diri,
Entahlah,ia seperti selalu membawa pekerjaannya di cafe tempat kerja Aila
Ia bahkan sama sekali tidak terlihat bosan berada ditempat itu.

Melihat Aila yang sudah keluar dari ruang khusus karyawan,Yusuf mulai menutup laptop miliknya
Senyumnya terukir saat melihat gadis itu berjalan menghampirinya.

"Mas Yusuf gak sholat dulu?" Tanya Aila

"Kamu bisa nunggu sebentar?" Yusuf bertanya balik pada Aila

"Bisa mas"

"Ya udah,aku ke ruang Gibran dulu,tolong jagain harta berharga ini ya" ucap Yusuf sembari terkekeh saat menunjuk laptopnya
Untuk seorang editor,laptop itu adalah hartanya, tempat menyimpan segala ide dan kerjaannya.

"Baik mas" jawab Aila senyum

Setelahnya Yusuf bergegas masuk ke dalam ruangan milik Gibran
Sementara itu sembari menunggu,Aila melihat layar ponsel miliknya yang sudah terpampang beberapa pesan
Salah satunya adalah pesan dari sang dosen
Seketika Aila merasa kepalanya benar benar pusing
Kenapa ia harus berurusan dengan pria seperti Kiev?
Dia itu tipe yang tidak bisa ditolak, padahal sudah jelas jelas Aila mengatakan tidak bisa
Perbedaan besar diantara keduanya memang tak bisa ditentang
Selain itu,Aila juga tidak merasakan perasaan yang lebih kepada dosennya itu.
Dulu memang iya,Aila sempat mengagumi pria itu,namun seiring berjalannya waktu ia merasa perasaanya kepada Kiev hanya sebatas itu.
Ia juga sama sekali tidak menyangka jika Kiev menyukai dirinya,menilik dari sikapnya yang tidak pernah ramah kepadanya,ia ragu.

Lalu tadi pria dengan status dosennya itu terang terangan mengatakan kepadanya akan berjuang
Berjuang apa nih maksudnya?

****

"Mikayla Yasmine!" Panggil Kiev saat gadis itu tengah membereskan alat belajarnya
Aila terlihat saling berpandangan dengan Syafa sebelum menjawab.

"Iya pak" jawab Aila

"Ikut saya sebentar" titah Kiev tegas dan langsung berjalan keluar dari kelas
Aila yang masih ngebug,malah berdiam diri sebelum Syafa mengingatkan.

"Ada apa ya sya?" Tanya Aila yang sudah berdiri,akan menyusul sang dosen

"Ikut yuk!" Sambungnya lagi,berharap sang sahabat mau menemaninya
Tapi mengingat jika Syafa sudah dijemput oleh Azzam,ia jadi pasrah.

"Mas Azzam udah nunggu didepan La" ucap Syafa dengan wajah menyesal

"Ya udah deh"

"Aku yakin kamu bisa kok,kalau pak Kiev ngapa ngapain,kamu teriak aja yang kencang" ucap Syafa dengan senyum sesalnya

"Iya,lagian pak dosen itu gak akan mungkin berani macem macem sama aku" balas Aila

"Ya udah buruan gih,nanti kamu malah diamuk sama si killer" ujar Syafa lagi

"Yuk"

Lalu setelah dipersimpangan koridor mereka berdua berpisah,Syafa berjalan menuju parkiran kampus sedangkan Aila berjalan menuju ruang dosen.