Jenna Ruby Lauren Akhlarik

944 95 9
                                    

Di siang hari yang sibuk ini, Jenna sedang berada di ruangannya di agensi model punya dia. Lagi sibuk mengurus beberapa berkas yang harus ditandatangani dengan ditemani oleh dua bayi kesayangannya Jenna yang lagi tertidur nyenyak.

Sebenarnya agensi model ini merupakan modal usaha yang diberikan oleh sang Papa untuk Jenna sebagai bentuk rasa syukur kembalinya Jenna dengan keluarganya.

Walaupun agensi ini pemberian sang Papa, tetap ada unsur campur tangan Toby di agensinya itu. Tak lain dan tak bukan adalah Toby membuatkan ruangan khusus untuk kedua bayinya dapat beristirahat.

Karena memang baik Titan maupun Bia, Jenna tidak menyerahkan kedua bayinya untuk diurus orang lain. Meskipun sibuk, Jenna merasa dia tidak ingin kehilangan momen tumbuh kembang sang anak. 

Jenna sedang sibuk-sibuknya saat ini, tapi bunyi notifikasinya tidak kalah sibuk dari Jenna sekarang.

Awalnya Jenna mau menghiraukan pesan-pesan tersebut, tetapi ketika dia lihat di notifikasi, bahwa pesan-pesan masuk itu berasal dari grup dia dan juga anak-anaknya.


Gadis

Mas Toby
Dek ga kangen Daddy apa?
Liburannya jangan lama-lama.
Daddy udah kangen nih.

Yaya
Kita baru juga sampai kemarin Daddy

Nana
Tau nih orang tua.
Lebay bgt.

Lala
Daddy puas-puasin aja dulu sama Bunda.
Kan biasanya suka ngeluh karena Bunda kita monopoli.

Bibi
Tp jgn lupa sm Titan dg Bia, Dad.
Bunda jgn di monopoli.

Nana
Iya Dad.
Jgn aja nanti kita pulang malah Bia bakal jd kakak.
Bia masih kecil ya Dad utk jd kakak.

Mas Toby
Daddy cuma blg kangen kalian.
Ga blg bakal ngasih kalian adik lagi.
Tp kl kalian mau, Daddy bs kasih adik lagi.

Bibi
BIG NO YA DADDY!
Aku gamau nmbah adek lagi.

Lala
Titan sama Bia udah cukup ya Daddy!
Ga ada adek lagi!!!

Yaya
Kurang-kurangin Daddy!
Udh tua. Masih aja mau nambah anak.

Mas Toby
Anna ga mau nolak jg Dek?

Nana
Kan udh di wakilkan sm mereka bertiga Dad

Jenna Ruby
Anaknya jangan dibecandain Mas

“Ini gue punya laki hobi banget becandain anaknya” gumam Jenna setelah membalas chat grup keluarganya itu.

“Tapi ngomong-ngomong” gumam Jenna sambil kemudian membuka aplikasi khusus haid yang ada di dalam handphonenya, “gue kayaknya udah telat satu bulan” gumam Jenna lagi setelah melihat tanggal terakhir kali dia datang bulan.

“Oh my God. Bianca masih kecil banget” gumam Jenna lagi

Setelah meyakinkan dirinya bahwa apapun bisa terjadi, akhirnya Jenna menghubungi Toby melalui chat.

[iii] The Laurenzia's: Story Begin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang