Bibi: Red Day

484 65 1
                                    

Abigail lagi red day alias kedatangan tamu bulanan. Mana pas datang tamunya tidak pakai permisi lagi. Dan posisinya Abby masih di sekolah. Rasanya Abby mau marah tapi melampiaskannya ke mana dia juga tidak tahu.

Tapi untungnya si Abby sudah ada feeling kalau di bakalan datang bulan. Jadinya dia sudah membawa persiapan tempur dari rumah.

Semua perempuan pasti setuju kalau hari pertama itu hari yang paling menyakitkan. Sampai jadi merasa serba tidak nyaman untuk mau melakukan apa saja.

Begitu juga yang dirasakan Abby.

Karena dia dapatnya dari jam ke dua mata pelajaran membuat Abby tidak bisa berkonsentrasi dalam belajar. Bahkan sekarang sudah jam istirahat kedua. Tapi Abby lebih memilih untuk berdiam diri di kelasnya. Benar-benar tidak nyaman banget.

Abby cuma menelungkupkan mukanya di perpotongan tangannya, hampir saja ketiduran waktu dia merasa ada yang mengelus lembut kepalanya.

Hampir saja Abby mikir kalau yang mengelus rambutnya itu penunggu kelasnya dan untungnya waktu dia lihat siapa si pelaku ternyata si ayang beb.

Sudah deh tenang lagi Abby dan balik menelungkupkan kepalanya lagi sambil menikmati elusan sayang dari mas pacar.

"Kenapa kok seharian nggak keluar kelas?" tanya Jeano

"Lagi dapet" jawab Abby. Abby kalau yang beginian dia lebih memilih jujur dan tidak merasa malu sama sekali. Soalnya dia tidak mau nanti saat tiba-tiba dia emosi tanpa alasan dan Jeano jadi korbannya tidak tahu kalau Abby lagi bulanan. Ya soalnya kan perempuan tiap kali datang bulan ada saja yak tingkahnya.

"Sakit banget?" tanya Jeano sambil masih mengelus kepalanya Abby

Abby mengangguk sebagai jawaban. Bahkan untuk sekedar menjawab pertanyaannya Jeano saja Abby tidak sanggup. First day efeknya memang hebat banget sih untuk sebagian perempuan.

"Mau makan ga? Kamu belum makan dari jam istirahat pertama tadi"

"Mau tapi perutku nggak enak banget" jawab Abby yang tiba-tiba sudah melow saja perasaannya

"Stt nggak apa-apa. Bibi kan kuat. Udah biasa juga kan kayak gini?"

"Tapi nggak enak banget hari pertama dapatnya di sekolah. Aku ga bisa konsentrasi" jawab Abby sambil mengerucut bibirnya

"Jadi maunya apa? Pulang?" tanya Jeano, "mau pulang aja?"

Abby menggelengkan kepalanya, "nggak. Nanggung tinggal dua jam pelajaran lagi"

"Jadi nggak mau pulang?"

"Nggak. Elusin aja kepala aku kayak tadi" jawab Abby

"Ya udah iya ini aku elusin" ucap Jeano, "sambil makan mau ga? Aku beliin?"

"Tapi kamu jangan pergi"

"Hm?"

"Di sini aja, suapin aku" jawab Abby, "minta tolong kembaran kamu aja beliin makanan di kantin terus anterin ke sini"

"Siap tuan putri" jawab Jeano langsung sigap ngeluarin handphonenya dan buka aplikasi chat, "mau makan apa?"

"Nasi"

[iii] The Laurenzia's: Story Begin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang