Di belahan bumi lainnya, insting seorang bapak miliknya Toby lagi tinggi-tingginya.
Entah kenapa bawaan Toby malam ini gelisah banget, sampai-sampai Jenna yang baru saja mau tidur merasa terusik sama tingkahnya Toby yang terus bolak-balik hadap kanan dan kiri.
"Kenapa sih Mas?" tanya Jenna
"Peluk" ucap Toby sendu ke Jenna
Jenna yang sebenarnya sudah mengantuk berat mau tidak mau akhirnya memeluk suaminya itu. Lagi tidak mau mikir dan tidak mau bertanya. Kemauan Jenna sekarang ini cuma satu, tidur.
Walaupun mengantuk berat tapi Jenna tetep menepuk-nepuk pelan punggungnya Toby. Tujuannya biar Toby cepat tidur saja.
"Yang" panggil Toby pelan
"Hm" gumam Jenna
"Aku bawaannya ga tenang banget"
"Kenapa?" tanya Jenna yang masih setengah tersadar
"Titan atau Bia kebangun ga ya?"
"Engga. Kalau kebangun kan udah kedengeran Mas" jawab Jenna
Jadi untuk perlu diketahui aja. Pada akhirnya Toby membuat door connection yang menghubungkan kamarnya dia dengan kedua kamar tidur anak bontotnya. Jadi kalau tiba-tiba salah satu anaknya ada yang menangis karena terbangun, baik Toby maupun Jenna bisa langsung ke kamar salah satu anaknya tanpa harus keluar dari kamarnya mereka.
Soalnya jarak pintu utama di kamar mereka dengan pintu kamar dua anak bontot mereka itu pada jauh-jauh.
"Tapi perasaan aku beneran nggak enak Sayang"
"Itu perasaan kamu aja Mas" jawab Jenna, "udah tidur. Jangan dipikirin. Aku ngantuk banget ini Mas" sambung Jenna sambil menyamankan tidurnya ke dalam pelukannya Toby
"Yang?" panggil Toby lagi
Demi apapun, Jenna sekarang cuma mau tidur. Tapi suaminya ini dari tadi sibuk banget manggil-manggil dia.
"Hm" gumam Jenna
Cup
Cup
Cup
Cup
Cup
"Hmmmm" lenguh Jenna sambil mendorong pelan badannya Toby
"Aku ngantuk Toby!" marah Jenna setelah berhasil melepaskan dirinya dari Toby
"Bunda" ucap Toby
"Nggak ada Bunda-Bundaan. Tidur! Atau kamu tidur di kamar tamu sana!"
Toby yang mendengar ucapannya Jenna cuma bisa pasrah dan memilih membiarkan Jenna untuk tidur.
Kan tidak lucu kalau dia seminggu ini harus tidur di kamar tamu.
👶🏻
Toby mengira perasaan gelisahnya akan berlalu kalau pagi menjelang, nyatanya mau dia hiraukan bagaimanapun, yang ada membuat Toby semakin tidak tenang.
Toby pun juga tidak bisa tidur dengan tenang. Tadi malam saja bisa dihitung berapa kali Toby terbangun karena saking gelisahnya dia. Dan Toby semakin di buat gelisah pagi ini karena Toby juga tidak tau penyebab dia kegelisahannya itu apa.
"Daddy kok melamun? Kenapa?" tanya Jenna ke Toby
Toby yang tersadar dari lamunannya menggeleng pelan dan langsung berdiri. Mengambil alih Bia dari gendongannya Jenna.
Sedangkan Titan, si bayi gemes jilid satu yang sedari tadi ditemani sama Toby lagi anteng nonton cocomelon sambil minum susu dari botolnya.
"Engga tau ni Bunda. Kenapa ya dari semalam Daddy bawaannya gelisah banget?" jawab Toby
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] The Laurenzia's: Story Begin | END
Romance[Sequel Daddy of Laurenzia's Girls] Daily life keluarga Laurenzia setelah dua tahun Toby dan Jenna kembali menikah. Menyatukan dan memperbaiki kembali keluarga mereka yang pernah hancur berantakan. Dan juga kini keluarga kecil mereka telah bertambah...