"Bunda, perlengkapan perginya Bia sudah semua belum?" tanya Toby yang sekarang lagi ribet banget menggendong Titan di tangan kanannya dan Bia di tangan kirinya.
"Udah semua. Udah Bunda masukin ke dalam tasnya Bia, Dad" jawab Jenna sambil berjalan ke arah Toby dan mengulurkan tangannya untuk mengambil alih Bia dari gendongan suaminya.
Baru tangan Jenna menyentuh badannya Bia dan belum sempat di gendong, si bayi sudah heboh duluan tidak mau di ambil dari sang Daddy.
"DA DA DA" pekik Bia
"Dek kasihan loh Daddy harus gendong Adek sama Abang juga. Sini Adek sama Bunda" bujuk Jenna
"DA DA DA" pekik Bia sambil memeluk leher Toby erat
"Udah Bunda gapapa. Adek biar sama Daddy aja" ucap Toby
"Repot dong nanti kamu Mas" ucap Jenna, "atau Abang mau di gendong sama Bunda?" tanya Jenna ke Titan karena tidak berhasil untuk menggendong Bia
"Eung? Nda ndong Tan?" (Bunda gendong Titan?)
"Iya, abang mau digendong Bunda? Biar Adek sama Daddy" ucap Jenna lagi
"Pi Dy ndong Tan?" tanya Titan sambil menoleh ke arah Toby (Tapi Daddy gendong Titan?)
"Abang mau di Bunda? Atau mau digendong Daddy aja?"
Titan yang mendapatkan pertanyaan dari sang Daddy langsung menoleh bergantian dari Daddy ke Bunda dan berakhir ke adiknya Bia dan menoleh lagi ke arah Daddynya.
"Tan ndong Nda aja" jawab Titan akhirnya sambil mencondongkan badannya ke arah Jenna (Titan di gendong Bunda aja)
👶🏻
Kalau ada yang bingung dengan keributan kecil di keluarga Toby, hal itu disebabkan karena hari ini merupakan hari vaksin kedua anaknya.
Eh imunisasi ding. Eh tapi vaksin sama imunisasi sama saja kan ya?
Setelah drama yang disebabkan oleh si bayi gemes jilid dua yang tidak mau ditaruh di baby car seat, akhirnya Toby dan Jenna beserta kedua anaknya sampai juga ke rumah sakit.
Sudah daftar mau imunisasi dari kemarin jadi mereka tinggal bertemu dengan dokternya sesuai janji yang mereka buat.
Si Bianca sebagai oknum utama hari ini benar-benar tidak mau lepas dari sang Daddy. Bahkan Titan ataupun Bundanya mendekat ke arah Daddynya saja langsung di lihat kemusuhan sama dia.
Kebayang tidak sih nanti gimana kalau kakak kembarnya pada pulang? Bisa-bisa ada perang untuk memperebutkan sang Daddy.
"Kenapa sih Dek kok Bunda sama Abang di musuhin?" tanya Jenna ke Bia
"Ya ya ya ya ya" oceh Bia
"Kamu tuh ngoceh apa? Bunda ga ngerti"
"Ya ya ya ya ya!" jawab Bia
"Ia ilang Nda ndak boyeh dekat-dekat Dy" ucap Titan
"Loh Abang ngerti Adek bilang apa?" tanya Toby
"Heeum"
"Abang tau ga kenapa Adek marah-marah ke Bunda sama Abang?" tanya Jenna
Titan yang di kasih pertanyaan begitu sama Bundanya menatap Bundanya dengan muka yang serius.
"Tan bobo cama Nda Adek mayah. Iya kan Ia?" tanya Titan (Titan tidur sama Bunda jadinya Adek marah. Iyakan Bia?)
"Ya ya ya ya ya" jawab Bia
"Loh kok Adek marah Nak? Bunda Bobo sama Abang tadi malam karena Daddy nakalin Abang" jawab Jenna
"Heh sembarangan aja bilang aku nakalin Titan" ucap Toby cepat setelah mendengar penjelasan Jenna
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] The Laurenzia's: Story Begin | END
Romance[Sequel Daddy of Laurenzia's Girls] Daily life keluarga Laurenzia setelah dua tahun Toby dan Jenna kembali menikah. Menyatukan dan memperbaiki kembali keluarga mereka yang pernah hancur berantakan. Dan juga kini keluarga kecil mereka telah bertambah...