Daddy's Hidden Intentions

609 75 4
                                    

Tok tok tok

"Iya siapa?"

"Jeano ini handuknya"

"Oh iya sebentar"

Ceklek

"Yang lain udah pada datang?"

"Kayaknya tadi aku dengar suaranya Yohan. Buruan mandi"

"Iya-iya"

Itu tadi Jeanova Abrizen Lawrence. Pacarnya dari Abby.

Baru banget sampai di rumahnya Abby langsung meminta izin untuk menumpang mandi. Mana minta izinnya langsung ke Jenna lagi. Jenna sempat bingung, ini calon mantunya kenapa datang-datang menumpang mandi, tapi sama Jennanya tidak ditanya kenapa. Malahan si Jeano langsung di suruh Jenna untuk mandi di salah satu kamar tamu yang biasa di pakai para calon mantunya untuk menumpang mandi. Ya jatuhnya memang sudah terbiasa untuk menumpang mandi.

Tidak kok. Para calon mantunya tidak ada yang pernah menginap. Palingan cuma menumpang mandi.

Eh tidak ding. Dulu sewaktu Jenna lagi hamil Bia, dia pernah ngidam ingin para calon menantunya untuk menginap beberapa hari di rumahnya.

Awalnya Toby jelas menolak. Tapi langsung dituruti maunya Jenna karena Jenna langsung menangis karena keinginan hamilnya a.k.a ngidamnya tidak dituruti sama Toby.

Setelah menyuruh Jeano untuk langsung ke kamar mandi, Jenna langsung membawa sushi tei dua boxnya Jeano ke ruang makan untuk di tata rapi di piring dinner nanti.

Si kembar empat juga masih pada di dalam kamar masing-masing, belum ada yang turun. Tapi karena Jenna dibantu sama asisten rumah tangganya untuk menata sushi bawaan Jeano, akhirnya Jenna lebih memilih buat menghampiri ke kamarnya Abby dan memberi tahu kalau Jeano sudah sampai dan lagi mandi di kamar tamu bawah.

Jenna ikut Abby turun ke bawah setelah menghampiri satu persatu kamar anak-anak gadisnya. Tidak lama dia turun ada lagi satu calon menantunya yang sampai di rumahnya.

"Assalamualaikum Bunda"

"Waalaikumsalam" jawab Jenna dari dalam rumah dan berjalan ke ruang depan buat membukakan pintu rumah. Jenna sudah tahu siapa yang barusan saja mengucapkan salam

"Bunda, ini Yohan bawain soto betawinya" ucap Yohan sambil menyodorkan satu kresek besar yang isinya tiga porsi soto betawi ke hadapan Jenna begitu pintu rumah di bukakan Jenna

"Banyak banget bawa tiga porsi Han" ucap Jenna setelah melihat isi dalam kresek soto betawi yang di sodorkan Yohan

"Aku bawanya nggak sebanyak Juanka, Bunda. Itu nggak banyak" jawab Yohan

"Benar juga. Masuk dulu. Bunda baru aja tadi manggil Anna" ucap Jenna dan mengizinkan Yohan masuk

"Di depan ada mobilnya Jeano. Jeanonya mana Bun?" tanya Yohan masih sambil mengikuti Jenna sampai ke ruang makan

"Lagi mandi" jawab Jenna, "masa ya Han si Jeano datang-datang langsung minta izin sama Bunda untuk numpang mandi" ucap Jenna, "ada-ada aja deh"

Yohan yang mendengar penuturan Jenna refleks langsung menahan kedua bibirnya untuk tidak keceplosan di depan Jenna. Ya walaupun tau kenapa Jeano tiba-tiba menumpang mandi, tapi kan tetap harus menjaga image calon iparnya itu di depan calon mertua.

"Oh iya Bunda, Daddy, Titan sama Bia mana?" tanya Yohan mengalihkan topik pembicaraan dari Jeano

"Ada tuh di kamar mainnya Titan. Sana susulin aja" jawab Jenna yang masih sibuk memindahkan soto betawinya ke dalam mangkung besar untuk persiapan dinner nanti

[iii] The Laurenzia's: Story Begin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang