Daddy and Kiddos

562 72 5
                                    

Sudah dipastikan bahwa makhluk yang bernama Tristan Noah Laurenzia itu anaknya Toby banget. Meskipun makin kesini wajahnya Titan tidak ada mirip-miripnya dengan Toby, tapi Toby tahu kalau bayi laki-laki yang lagi menyomot donatnya Toby ini memang benar anaknya dia. Anak hasil perbuatan duet dia dengan Jenna dua tahun yang lalu.

Titan itu nafsu makannya kuat banget. Bukan cuma kuat aja, tapi juga termasuk besar. Pokoknya kalau mau kasih makan Titan itu paling enak dari kelima anaknya yang lain. Tidak pemilih dan apa saja di makan sama dia.

“Abang suka ya sama donatnya?” tanya Toby

“Hmm” jawab Titan seadanya, soalnya mulutnya lagi mengunyah donat dan di kedua tangannya juga lagi memegang donat

“Daddy minta satu boleh?” tanya Toby

“Dy au?” tanya Titan sambil melihat ke arah Toby

“Iya. Boleh?” tanya Toby

“Oleh” jawab Titan sambil menyodorkan satu donat coklat yang sudah berantakan banget wujudnya ke arah Toby, “pi Tan acih mam” katanya lagi dengan bergantian melihat ke arah Daddy dan donat coklatnya

Toby jujur-jujuran saja nih, kalau tidak ingat anak di pangkuannya ini anaknya mungkin sudah di hap dari tadi. Tapi tidak jadi. Soalnya kalau sampai Titan menangis, Bundanya bakal mengamuk ke Toby.

Nyari aman aja brader.

“Ndwa awna Dwy??” tanya Titan sambil mulutnya penuh dengan donat yang baru saja masuk ke dalam mulut mungilnya (Bunda mana Daddy?)

“Ada tuh di kamar. Adek Bia lagi nenen sama Bunda” jawab Toby

“Dy ga?” tanya Titan

“Apa?”

“Nen Nda?”

👶🏻

Lain Tristan lain pula dengan si bontot. 

Hari ini si bontot lagi di titipkan sama Jenna sedangkan Jennanya sendiri lagi pergi berdua saja dengan Titan. Jadi alhasil Toby kerja sambil memangku Bia.

Untungnya anak-anaknya Toby itu tidak ada yang rewel. Buktinya si Bia anteng saja di pangkuan Toby dengan botol susu di tangan mungilnya sambil memperhatikan kertas dan juga laptop yang sedari tadi menarik perhatian Daddynya.

Tapi apalah daya, keantengannya Bia harus bertahan sebentar saja.

Karena begitu ngelihat Papinya yang masuk ke ruangannya Toby, si bayi sudah rewel bergerak gelisah sambil tangannya mengulur ke arah Yuri.

Kode si bayi minta digendong sama Papinya itu.

“Ri, anak lo minta gendong nih” ujar Toby yang merasakan pergerakan gelisahnya Bia

Yuri yang mendengar ucapannya Toby merotasi matanya malas, pengen misuh tapi ada bayi di depannya, “gue engga ingat pernah duet sama Jenna buat ngadon Bia” ucap Yuri

Toby berdiri dari duduknya dan berjalan ke arahnya Yuri sambil menyerahkan Bia yang ada di gendongannya ke arah Yuri, “lo kira anak gue donat di bilang ngadon”

Yuri taruh dulu bawaannya ke meja sebelum mengambil alih buat menggendong Bia.

“Kopi” ucap Yuri, “tadi mampir dulu buat beli. Ada buat lo juga tuh. Pilih aja mana yang lo mau” lanjutnya Yuri terus Yurinya sendiri lebih memilih duduk di sofa panjang di depannya Toby

“Tumben cuma ada Bia, Titan mana?” tanya Yuri yang celingukan mencari si bayi yang lasaknya buat dia mengucap takbir setiap saat

“Lagi di bawa Jenna” jawab Toby sambil membuka makanan yang juga di bawakan sama Yuri

[iii] The Laurenzia's: Story Begin | ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang