[iii] The Laurenzia's: Story Begin | END

Savannah: Long Distance Relationship

Kalau Abby baru mau akan menjalankan hari-harinya sebagai pasangan dengan hubungan jarak jauh, maka Anna sudah merasakannya terlebih dulu.

Bahkan kalau dibandingkan dengan ketiga kembarannya, Anna merupakan yang pertama kali menjalani LDR.

Jangan ditanya betapa galaunya Anna.

Dua minggu tidak bertemu dengan Yohan karena Yohan harus isolasi mandiri saja Anna sudah uring-uringan, apalagi ini sudah terhitung hampir satu bulan sudah Anna tidak bertemu dengan Yohan.

Padahal sewaktu dia liburan sama Eyang, dia anteng-anteng aja harus LDR-an sesaat sama Yohan.

Emang dasaran Anna saja yang tidak jelas. Ini sudah terhitung keempat kalinya Anna harus malam mingguan via video call dengan Yohan. Padahal beda waktu Jepang- Indonesia itu dua jam, dimana waktu tempatnya Yohan dua jam lebih cepat dari waktunya Anna. Tapi juga namanya bucin, jarak dan waktu bukanlah masalah.

Contohnya saja seperti sekarang, di saat para kembarannya masih bisa menghabiskan waktu berdua sama kekasih masing-masing, Anna harus menghabiskan waktunya di depan laptop dengan sang kekasih.

Yeoksi totalitas orang yang sedang menjalankan hubungan jarak jauh.

“Masnya ga malam mingguan?” tanya Anna

“Nggak dulu Mbak” jawab Yohan, “pacar saya jauh”

“Punya pacar kok jauh-jauh amat Mas?”

“Ya gimana ya Mbak, dapatnya orang jauh Mbak” jawab Yohan, “kalau dapat di sini berabe Mbak”

“Kenapa berabe Mas?”

“Pacar saya yang jauh itu galak banget Mbak” jawab Yohan, “hancur bumi nanti dibuatnya kalau dia ngamuk”

“Sembarangan aja lo kalau ngomong” sewot Anna

“Lah? Sudah selesai ngedramanya?”

“Nggak ah, apa enaknya ngedrama” jawab Anna

“Ya itu kan hobi lo begitu” jawab Yohan, “gue mah ngikutin lo aja”

“Lo ga bisa balik ke sini ya Beb?” tanya Anna

“Gue baru satu bulan di sini dan lo udah minta buat gue balik kesana aja”

“Ya kan gue kangen”

“Lo aja yang kesini kalau memang kangen sama gue” ucap Yohan

“Kayak yang bakal dikasih izin sama Daddy aja”

“Ya liburan lah ke sini” jawab Yohan, “kemarin katanya Bunda pengen ke Mars makanya Daddy ngajak ke planetarium”

“Itu cerita kapan sih Beb gue cerita?” tanya Anna, “ada kali empat atau lima bulan yang lalu”

“Oh udah lama juga rupanya”

“Hmm”

“Jadi hasilnya gimana?”

“Hasil apa?”

“Ada Adek buat Bia atau enggak?” tanya Yohan

“Ngaco banget ah lo Beb” jawab Anna, “enggak ngisi lagi Bunda, orang Bunda udah KB gitu kok”

“Terus kenapa kok lo suka cerita bilang Bunda ngidam yang aneh-aneh?” tanya Yohan

“Gue juga ga ngerti Beb kenapa Bunda tuh suka banget minta yang aneh-aneh ke Daddy” jawab Anna, “yang minta ke Mars lah, melihara harimau lah” ucap Anna, “entah habis nonton apa Bunda tu sampai minta yang aneh-aneh”