Ada yang masih ingat kalau usia Titan dan Bianca itu selisih empat belas bulan? Iya tau, Titan emang masih kecil banget saat punya Bia sebagai adiknya. Sedangkan selisih umur si kembar empat dengan Titan itu enam belas tahun dan ke Bia tujuh belas tahun.
Si kembar empat juga belum resmi menginjak delapan belas tahun karena masih ada tiga bulan lagi buat si kembar menginjak usia ke delapan belas.
Sedangkan si Titan baru saja merayakan ulang tahun ke duanya beberapa hari yang lalu. Dan si bayi bontot usianya sudah sepuluh bulan.
Bingung ya? Sama aku juga ~( '○')
Ya sudah pokoknya begitu.
Balik lagi.
Ini tentang Bianca bayi gemes yang sekarang kalau ngomong tidak cuma da da da saja. Sekarang si Bianca malah sudah bisa teriak-teriak. Dan kalau merangkak sudah berasa seperti sedang dikejar zombie, alias kebut dan kencang banget dia merangkaknya.
Kita semua tau kalau Titan itu bak malaikat kecil di tengah-tengah kebun binatangnya Laurenzia, eh tidak gitu maksudnya, maksudnya kita semua tahu lah ya kalau Titan itu satu-satunya anak Toby dan Jenna yang jinak, baik, ramah, lucu, dan menggemaskan, ah pokoknya anakable banget deh.
Nah kalau si Bia ini ini, kebalikannya dari Titan. Dan juga mimpi buruk bagi Toby.
Bagaimana tidak. Semua sifat aneh bin ajaibnya si kembar yang membuat Toby mengelus-ngelus dada diserap habis sama Bia.
Literally seperti si kembar itu melakukan penggabungan sifat mereka dan terbitlah ini, si bayi satu yang benar-benar menguras ekstra kesabarannya Toby.
Si bayi ini sepertinya tahu saja dia kapan waktunya untuk mengerjai Toby dan kapan tidak. Tingkahnya itu loh ada saja. Sedangkan kalau lagi sama Jenna dia tiba-tiba jadi bayi lucu dan menggemaskan yang tidak ada beda jauh sama Titan.
Contohnya saja seperti sekarang.
Bia lagi-lagi ditinggal Jenna berdua saja sama Toby di kantornya Toby. Harusnya Toby bisa dengan tenang membiarkan Bia main sendirian di ruangannya dia. Ingat ya harusnya.
Tapi ternyata tidak begitu.
Masih ingat kan kalau Kenandra itu asisten pribadinya Toby yang paling dipercaya Toby?
Tidak tahu Kenandra yang memang lupa atau sengaja, dia masuk ke ruangannya Toby dengan tanpa menutup pintu ruangannya Toby lagi.
Si bayi sepuluh bulan yang sedang dalam fase ingin tahu segala hal dan mengeksplore rasa keinginan tahunya ini, tanpa banyak bunyi tiba-tiba saja sudah merangkak sampai keluar dari ruangannya Toby.
Tidak ada yang sadar bahkan termasuk karyawannya Toby yang ruangannya juga masih satu lantai dengan Toby.
Baik Toby maupun Kenandra pun juga sama saja, tidak sadar kalau bayi yang sedari tadi asik main sendirian itu sudah tidak di ruangannya Toby. Sampai di mana Toby dan Kenandra selesai dengan urusannya dan suasana yang sangat hening barulah Toby merasakan ada hal yang mengganjal.
"Tumben?" tanya Toby bingung tapi kepala dan matanya masih fokus sama berkas-berkas yang diserahkan oleh Kenandra ke dia
"Ada apa Pak?" tanya Kenandra yang tidak mengerti maksud dari pertanyaannya Toby
"Hening banget. Si Bia lagi tidur ya?" tanya Toby yang masih sibuk dengan urusan berkas-berkas yang sedari tadi diserahkan Kenandra
"Bia lagi--" kalimat Kenandra terpotong hanya untuk sekedar melihat keadaan di belakang punggungnya, di mana si bayi perempuan itu seharusnya masih ada di sana, "eh? Bia?" panggil Kenandra setelah menyadari Bia tidak ada di tempat seharusnya dia bermain
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] The Laurenzia's: Story Begin | END
Romance[Sequel Daddy of Laurenzia's Girls] Daily life keluarga Laurenzia setelah dua tahun Toby dan Jenna kembali menikah. Menyatukan dan memperbaiki kembali keluarga mereka yang pernah hancur berantakan. Dan juga kini keluarga kecil mereka telah bertambah...