Di bulan yang penuh berkah ini, Toby harus dihadapkan oleh celotehan bayi berumur dua tahun. Selama ini Toby kira cuma si kembar empat saja plus si bayi bontot nomor dua yang kelakuannya absurd. Ternyata si bayi ganteng tidak jauh berbeda dengan kakak kembar dan adiknya.
Ya memang sudah paling benar jangan terlalu berharap lebih sih. Apalagi ini menyangkut produk yang dihasilkan langsung oleh Toby.
Jadi begini pemirsa, kita kan tahu kalau Toby suka bawa kedua anak bontotnya ke kantor sewaktu dia kerja.
Jadi hari ini cuma Titan saja yang dibawa sama Toby ke kantor. Bukannya mau pilih kasih sih, soalnya Bia lagi kemusuhan tanpa alasan sama Toby dari sebangun dia bangun tadi. Jadi ya begitu.
Toby seperti biasa kalau membawa anak-anaknya ke kantor. Membiarkan anaknya bermain sendirian di pojok ruangan dia yang memang dengan sengaja di desain untuk jadi playroom mini untuk anak-anaknya.
Karena dirasa Titan lagi anteng main sendirian, jadinya Toby membiarkan sekretaris pribadinya --Kenandra-- untuk membawa calon koleganya Toby untuk membahas kerjasama di ruangannya.
Semua masih lancar-lancar saja sampai tiba-tiba Titan menghampiri Toby yang saat itu sedang asik mengobrol dengan calon koleganya.
"Daddy! Titan wants to be a cow" celoteh Titan setelah menghampiri Toby
Toby yang mendengar celoteh anaknya langsung menoleh ke arah Titan, "Abang nanti dulu ya, Daddy lagi ada tamu" ucap Toby
"Maaf Pak Jared karena interupsi anak saya" ucap Toby sambil menoleh kembali ke tamunya, "lanjut aja Pak ga apa-apa" sambung Toby, "Kenan tolong ya, nanti biar Theo saja yang lanjutin"
Karena ucapan dari Toby dan dipahami oleh Kenandra, maka dengan sigap Kenandra langsung 'menangani' Titan yang tiba-tiba menginterupsi pertemuan mereka tadi.
"Ah nggak perlu minta maaf Pak" jawab Jared, "namanya juga anak-anak"
"Saya jadinya ga enak Pak. Anak saya biasanya anteng aja di playroomnya" terang Toby
"Kalau boleh tau, anaknya nggak dikasih babysitter emangnya Pak sampai dibawa kerja?"
"Bundanya anak-anak enggak ngasih mereka babysitter Pak Jared dan memang biasanya saya suka bawa anak-anak saya ikut kerja"
"Oh saya kira anaknya cuma satu Pak?"
"Haha anak saya ada enam Pak Jared. Dibawah Titan tadi masih ada satu Adiknya. Yang paling tua kembar empat lagi" jelas Toby
Jared, tamu sekaligus koleganya Toby tidak bisa menutupi wajah terkejutnya setelah mendengar pengakuan dari Toby barusan.
"Wah Pak Toby masih awet muda ya" puji Jared setelah mendengar penjelasan dari Toby, "nggak kelihatan kayak Bapak anak enamnya"
"Hahaha banyak yang bilang gitu Pak. Alhamdulillah. Istri saya juga suka bilang gitu" jawab Toby
"Yang kembar empat sepasang Pak?"
"Nggak Pak, perempuan semua mereka. Anak laki saya cuma satu yang tadi"
"Wah rezekinya Bapak ya. Pasti di rumah Bapak lagi ramai-ramainya sama anak kecil ya"
"Haha Alhamdulillah rezekinya begitu Pak" jawab Toby, "anak saya yang kembar sudah masuk usia dewasa Pak. Udah delapan belas tahun mereka" sambung Toby
"Loh? Anak saya juga usianya delapan belas tahun Pak" ucap Jared tiba-tiba, "kebetulan juga sebenarnya mereka kembar juga, kembar tiga tepatnya"
"Wah Pak Jared berarti sama aja dong sama saya Pak" celetuk Toby
"Sama apanya Pak?" tanya Jared
"Sama-sama anak sudah banyak tapi nggak kelihatan kayak Bapak-Bapak punya anak banyak haha"
KAMU SEDANG MEMBACA
[iii] The Laurenzia's: Story Begin | END
Romansa[Sequel Daddy of Laurenzia's Girls] Daily life keluarga Laurenzia setelah dua tahun Toby dan Jenna kembali menikah. Menyatukan dan memperbaiki kembali keluarga mereka yang pernah hancur berantakan. Dan juga kini keluarga kecil mereka telah bertambah...