Satu part sebelum part terakhir :')
**
"Sepuluh"
Dengan cepat Miran membuka penutup matanya sebab tak ingin menunda lebih lama lagi, dan perlahan setelah menyesuaikan cahaya yang diterima indra pengelihatannya yeoja itu menemukan dirinya tengah berada diatas panggung kecil dalam ruangan cukup luas dengan sebuah lampu yang menyorotinya.
"SHIN MIRAN ANYEONGGG!" tiba-tiba ada lampu sorot lain yang menyala di panggung berbeda dimana ada seorang pria yang tengah melambaikan tangannya dengan antusias.
"Park Chanyeol?!"
Tepat sekali!
Pria itu adalah Chanyeol yang terduduk di salah satu bangku lengkap dengan Headset microphone serta sebuah gitar ditangan.
Dan kini Miran tahu dimana dirinya berada sekarang.
Ini adalah lapangan indoor yang EXO gunakan untuk berlatih seminggu sebelum mereka latihan di panggung yang sesungguhnya.
Tapi bukankah tak pernah ada panggung dalam sini?
Setahu Shin Miran, EXO melakukan simulasi dengan membuat garis-garis pembatas pada lapangan untuk dijadikan acuan.
Lantas kapan mereka membuat dua panggung yang kini mengisi ruangan?
"Wahh~! uri Miran terlihat sangat caaannntik malam ini!" puji sang pemuda jangkung dari kejauhan.
Mantan managernya itu sudah seperti peri yang baru saja keluar dari negeri dongeng, ditambah dengan efek butiran batu ruby yang berkilau diterpa cahaya.
"BIXBY benar-benar menjalankan tugas mereka dengan baik" lanjut Tuan Park salut seraya memberi acungan jempol ke salah satu arah.
'BIXBY?' dengan segera Miran mengikuti pandangan Chanyeol cepat.
"Tentu, BIXBY tidak pernah gagal menjalankan misi" dan benar saja kelima gadis itu ternyata sudah berdiri disamping kiri Miran. Walaupun berjarak sekitar dua meter darinya namun gambaran antusias tersebut berhasil tertangkap jelas oleh pengelihatannya karena ada lampu lain yang menguarkan cahaya untuk Hyera.
Dan sepertinya bukan hanya ada BIXBY disana, mantan idol yang tampak semakin cantik dalam polesan make up itu bisa menangkap bayang-bayang lain yang juga ikut berkerumun.
Jika di diskripsikan keadaan ruangan ini benar-benar gelap, hanya ada lampu sorot redup yang menyoroti panggung berukuran dua kali dua meter yang Shin Miran injak saat ini, dan lampu sorot lain yang lebih terang menerangi panggung sepanjang kurang lebih 6 meter disana, lalu satu lampu sorot kecil untuk Hyera.
Hemm... Sepertinya mereka memikirkan tata lampu dengan sangat teliti.
"Chaka- ada apa ini sebenarnya?" Miran merasa sangat heran, jujur saja pandangan yang saat ini tersuguh sedikit meleceng dari apa yang Wanita itu banyangkan.
Mengapa dirinya ada diatas panggung?
Bahkan ia berdiri di panggung yang berbeda dari Chanyeol.
Ini seolah-olah membuatnya berperan sebagai seorang penonton istimewa yang mendapatkan tempat VVIP.
"SEBUAH KEJUTAN!" lantang Park Chanyeol sembari mengangkat kedua tangan dan meminta orang-orang untuk bersorak dengannya.
Lalu sorak riuhpun terdengar layaknya sebuah acara talk show.
"Kau terkejut bukan?" lesung pipi itu tampak jelas karena Chanyeol tersenyum lebar saat tepuk tangan meriah berlalu.
"Kejutan? Untukku?" Si penerima kejutan yang masih tampak tak yakin tersebut berusaha kembali mengulik hubungan antara janji Kim Jongin dengan Chanyeol yang memangku gitar akustiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...