Manage your Manager (EXO FANFICTION)

Special part -Luhan's Diary-

"Jika kalian tidak tahu, berhentilah bicara omong kosong tentangnya!" bentak Jung Hyera dengan emosi yang meluap hingga akhirnya gadis itu memutuskan untuk meninggalkan ruangan kami dengan sendirinya tanpa perlu lagi diusir.

Aku melihat kepergiannya dengan wajah datar, gadis keras kepala itu baru saja mengatakan bahwa kami tak tahu apa-apa tentang Miran tapi berani beromong kosong dengan spekulasi diri kami sendiri.

Lucu sekali, karna kenyataanya bagaimana mungkin kami tak berspekulasi jika kami memang tak tahu apa-apa tentang gadis itu? Kami hanya bisa meraba-raba dan mengumpulkan remah informasi yang kami punya karna semua orang tak mau mengatakan apa yang sebenarnya terjadi padanya. Semua orang melindunginya dari kami seolah kami akan menyakitinya.

Hening seketika terasa saat gadis bertubuh tinggi itu benar-benar lenyap dari pandangan, kulihat member lain terdiam berusaha mencerna kata-kata yang Hyera ucapkan dan begitu pula denganku.

Aku berfikir apakan Hyera benar tentang Miran. Benarkah gadis itu sakit? Jika iya, Miran sakit apa? Apakah parah? Apa ini alasannya ia berhenti menjadi mananger EXO? Tapi mengapa ia bisa debut? Tak mungkin Miran bisa debut jika ia sakit. Hal itu sungguh aneh dan tak masuk akal, semua kenyataan terasa bertolak belakang, sungguh memusingkan. Tiba-tiba kepalaku terasa pening hanya karna memikirkannya.

"Sehun-ah kau mau kemana?!" teriakan Suho membuatku kembali pada ruangan dimana tubuhku berada, kulihat Sehun berlari meninggalkan ruangan tergesa. Aku tahu ia pasti berusaha mencari kebenaran atas perkataan Hyera yang mengusiknya.

"Gadis itu membohongi kita, kan?" Baekhyun buka suara setelah sekian lama bungkam, sepertinya ia tak ingin percaya pada perkataan gadis berambut panjang tadi karna itu jelas akan membuatnya benar-benar menjadi orang jahat mengigat kata-kata kasar yang ia ucapkan pada Miran.

"Jangan terlalu percaya pada kata-katanya!" Chanyeol menunjukan wajah kerasnya memberi peringatan agar tak jatuh dalam bualan yang Hyera ciptakan.

"Apa perlu berbohong seperti itu agar kita berhenti membenci Miran?" Kyungsoo terlihat mengerutkan alisnya, sepertinya namja bermata bulat itu masih berusaha memilah-milah informasi yang ia dapatkan sama sepertiku.

"Tapi bukankah Miran terlihat baik-baik saja sebelumnya?" Chen menatapku meminta jawaban sebab kamilah yang terakhir bertatapan langsung dengan Miran.

"Eoh, dia terlihat baik. Hanya sepertinya sedikit sial karna bertemu kita" jawabku yang jujur saja masih enggan bersikap baik pada gadis itu, walau nyatanya separuh hati ini menentang kata-kata kasar yang aku ucapkan. Percaya atau tidak menyakiti gadis yang dulu kuanggap seperti adikku sendiri bukanlah hal yang menyenangkan.

"Kau tak apa Kai?" Kris yang berdiri disamping Jongin menatap pemuda itu dengan sedikit cemas. Pria bermantel merah itu terlihat menunduk dengan pandangan kosong tak tenang, aku menyimpulkan ia pasti langsung percaya dengan apa yang Hyera katakan.

"Apa benar Miran sakit?" tanyanya dengan wajah terluka seolah semua ini adalah salahnya.

Astaga, aku benci padanya yang bersikap seperti ini. Haruskah kukatakan miliaran kali agar para maknae itu berhenti bersikap seolah mereka yang menyebabkan Miran pergi? Sungguh sedih rasanya melihat mereka terluka seperti ini, sebagai kakak aku ingin melindungi mereka dan satu-satunya cara adalah membuat mereka berhenti memikirkan Shin Miran, tapi itu begitu sulit.

"Jangan percaya padanya Kai! Ia hanya mempermaikan kita!" Chanyeol berusaha meyakinkan Jongin untuk tak menghiraukan semua perkataan Hyera, walau sepertinya ucapan Yeol itu tak memberikan pengaruh apapun pada adiknya itu.

Suasana kembali senyap, tak ada lagi yang bersuara karna sepertinya mereka kembali sibuk akan pemikiran masing-masing. Aku menatap Suho berharap ia punya cara untuk menyelesaikan ini atau sekedar mengucapkan satu hal agar masalah ini tak semakin menjadi, tapi Suho hanya membalasku dengan tatapan pasrah dan bingung, sama bingungnya dengan yang lain.