'Tiingg tonggg!'
"Argh! SIAPA SAJA CEPAT BUKA PINTUNYA!" teriak Jongin lantang dari ruang tengah.
Namja yang merasa terganggu dengan suara bell itu terlihat kembali fokus menghubungi seseorang, namun sebanyak apapun ia mencoba sungguh disayangkan jawaban yang Jongin dapat tetap saja mengatakan bahwa nomor yang dihubungi sedang tidak aktif.
"CK! Jika kau mendengar lebih dulu seharusnya kau yang berinisiatif untuk membuka! Bukan menyuruh orang lain!" omel Tao sembari melempar handuk yang baru saja ia pakai tepat pada kepala Jongin.
Namja China itu sudah jengah melihat adiknya hanya melakukan hal yang tak berguna sepanjang hari setelah berhasil membuat heboh dorm dengan mengatakan Miran dalam bahaya karna tengah bersama Baekhyun.
"Tidak lihat aku sedang sibuk?! Cobalah mengerti sedikit!" Jongin menyingkirkan handuk basah itu dan membuangnya dengan kasar ke lantai sebelum kembali sibuk pada kegiatannya.
"Cih! Bocah menyebalkan!" desis Tao malas menanggapi lebih lanjut.
'Tiingg tonggg!'
"Sabar sebentar! Tidak lihat aku sedang kesana?!" omel pemuda bermata panda yang sepertinya terlalu banyak makan ramyeon instan itu.
Jelas saja orang yang berada dibalik pintu itu tak tahu jika Zitao akan membukakan pintu untuknya, kecuali orang tersebut memiliki pandangan super, dan anehnya bagaimana bisa namja itu masih bertanya dengan begitu bodoh?
'Ceklek'
"Lambat sekali sih!" ujar seorang pemuda dengan wajah sinisnya ketika pintu akhirnya terbuka.
Tao mengernyit dan menatap sebal orang yang baru saja mengkomplainnya dengan sebutan lambat itu, lalu sejurus kemudian ia berkata "aku sudah punya asuransi! Jangan promosi disini!"
'BRAK!'
Pemuda berkulit coklat itu menutup pintu dengan sedikit membanting setelah tahu ternyata orang yang sedari tadi membunyikan bel adalah sejenis spesies langka dari orang paling menyebalkan dimuka bumi ini.
Yaitu orang menyebalkan tingkat akut.
"Sudah menjadi biang keributan tapi masih saja bisa bercanda seperti ini!" dengus Tao berbalik dan berjalan kembali kekamar, namun tiba-tiba seorang pemuda yang lebih tinggi darinya berdiri menghalangi.
"Siapa?" tanya namja jangkung itu sambil menengok kearah pintu.
"CK! Liat saja sendiri!"
'Tingtoong'
Bell kembali menjerit membuat Tao mendengus sebal, rasanya pemuda itu amat ingin melempar Baekhyun dengan jangkar kapal karna lelucon kekanakan-kakaknya yang tak bermutu.
"Biar aku yang buka" Chanyeol menepuk pundak Tao pelan lalu berjalan dengan ringan menuju pintu.
"Siapa?~"
'Ceklek'
"Byun Baekhyun?" pemuda bermarga Byun yang baru saja disebut namanya itu mengembangkan senyum ketika melihat pintu kembali terbuka dengan menujukan sosok Park Chanyeol.
"Lain kali buka pintunya lebih cepat! Membuat tamu menunggu itu bukanlah hal yang baik" Baekhyun masuk kedalam dorm dengan begitu santai, melewati Chanyeol yang masih setia menahan pintu dengan menunjukan wajah malas bercampur kesal.
"Tamu? Astaga! Kau tinggal disini. Kau bisa membukanya sendiri! Bikin repot saja!" kini pemuda Park itu paham mengapa Tao menekuk wajahnya setelah membuka pintu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...