"Rambut blonde tidak cocok denganmu!" komentar Baekhyun tanpa basa-basi dengan wajah terganggu, namja itu bahkan menghela nafas kesal setiap kali ujung matanya menatap Miran.
Baginya Miran terlihat aneh dengan tatanan rambutnya sekarang, terasa semakin tidak seperti mantan manager yang ia kenal dulu .
"Apa seburuk itu?" Shin Miran menatap ujung rambut panjangnya yang kini sudah berubah warna, gadis itu baru kembali dari California dengan penampilan yang berbeda karena tuntutan pekerjaan.
Kini Miran sudah terlihat seperti seorang idol dengan rambut berwarna putih terang yang cukup menarik perhatian.
"Cantik, tidak ada yang salah menurutku" puji Chanyeol yang juga ada disana, pemuda bermata besar itu memandangi dengan seksama.
Entah apa yang terjadi di California tapi yang jelas ia merasa penampilan Miran yang sekarang membuat gadis itu mengeluarkan aura berbeda yang tak kalah menarik dari aura yang sebelumnya.
"CANTIK?!"
Pekikan keras tak terima dari tuan Byun berhasil membuat Miran menjauhkan telinga reflek.
"Dari mananya?!"
"Lihat!" tunjuk Baekhyun dengan telunjuk yang bergerak melingkar seolah memberikan pembatas agar pandangan Chanyeol fokus pada wajah Miran.
"Dia terlihat pucat seperti mayat!"
"Mayat?!" mata gadis yang sedang dinilai penampilannya itu membulat lalu mengambil ponsel untuk berkaca.
Apa semengerikan itu? Rasanya kemarin semua orang bilang jika tampilannya tidak buruk.
Park Chanyeol yang menyaksikan tingkah Miran tersebut hanya menghela nafas pelan, "jangan berlebihan, ia hanya perlu menambah rona di pipi" ujarnya sembari menarik turun ponsel yang tengah Miran gunakan untuk berkaca.
"Kau kira aku mengada-ada?!"
"Aku berkata jujur tentang penampilannya!" Byun Baekhyun menghempaskan diri pada sandaran kursi dengan wajah kesal setelah mendengar kata-kata dari tiang berwajah tampan yang ada disebelahnya.
"Tapi kemarin kak Yumi juga mengatakan hal yang sama, katanya aku hanya perlu menambah rona dipipi dan tak ada yang perlu dikhawatirkan" ujar Miran untuk membutikan orang-orang tidak berfikir bahwa iya seperti mayat hanya karna warna rambut yang berubah pirang.
"Kau itu hanya dibohongi!" tanggap Baekhyun cepat.
"Sudahlah Baek, dia hanya perlu memakai perona pipi!" Chanyeol memberi isyarat pada pemuda disampingnya untuk diam.
"Aku tidak peduli! Setelah selesai promosi rambutmu harus kembali berwarna hitam!" putus Baekhyun final.
Chanyeol mendesah kasar, ckck siapa sebenarnya pemuda disampingnya ini?! kenapa bertingkah seenak bokongnya sendiri?!
"Miran bisa melakukan apapun yang dia mau selama dia menyukainya!" sanggah Park Chanyeol.
"Kau saja bebas melakukan apapun pada rambutmu lalu kenapa Miran tidak?!" bela namja itu lagi karena tak suka dengan sikap bossy yang tengah ditunjukan temannya.
"Aku bersikap bengini demi kebaikannya!" pemuda berhoodie putih itu menyahut menatap rekan segrubnya dengan garang.
"Ia harusnya sadar ada orang yang cocok mewarnai rambutnya dan ada yang tidak!" telunjuk kurus itu kembali menunjuk-nunjuk dengan tajam kearah Miran, tapi gadis itu segera menapis sebab tak ingin merasa terintimidasi.
Wow! Byun Baekhyun sungguh pandai berdebat.
"Aku tidak ingin gadis ini dibully netizen hanya karena salah memilih warna rambut!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...