bagian 4

7.2K 719 8
                                    

Miran tidak bisa ikut pulang bersama EXO karna ia harus menunggu email dari stasiun radio yang ada di Cina, namun ternyata email itu baru ia terima pukul 11 malam, maka mau tak mau Miran harus segera membuat laporannya karna harus di tanda tangani bosnya besok pagi sehingga ia tidak memiliki banyak waktu untuk mengerjakannya.

Lantai 20 terlihat sudah sedikit sepi, ya hanya sepi tidak benar-benar kosong karna setiap hari pasti ada karyawan yang lembur dan untuk hari ini Miran adalah salah satunya, yeoja itu dapat melihat beberapa orang masih sibuk dengan pekerjaan mereka walau malam sudah semakin larut.

"Manager Shin kau belum pulang?" tanya seorang wanita berusia awal 30-an yang sekarang sedang berdiri di samping tempat duduk Miran.

"belum Sunbae-nim" Miran mengalihkan pandangannya dari layar komputer dan menatap wanita berambut keriting itu lalu tersenyum.

"jangan terlalu lelah, aku tau akhir-akhir ini kau terlihat sedikit tertekan" wanita itu menarik sebuah bangku yang ada di meja sebelah dan duduk di samping Miran, ia menatap wajah Miran yang terlihat letih.

"ya jujur saja mengurus 12 orang bukanlah hal yang mudah, ditambah lagi jadwal mereka yang harus tampil di dua negara" Miran mendesah keras dan menyandarkan punggungnya disandaran kursi yang tidak terlalu empuk.

Wanita yang di panggil senior oleh Miran itu terseyum lembut.

"pekerjaan menjadi manager tak seberat menjadi seorang artis" wanita itu menggengam tangan Miran, pandanganya penuh makna dan dalam.

"Sunbae-nim aku tak paham dengan perkataanmu?" tanya Miran seolah ia tak menerti walaupun sudah sangat jelas ia tau apa yang di maksud oleh seniornya itu, artis yang di maksud sunbae bukanlah EXO melainkan dirinya sendiri, Shin Miran.

"sudahlah jangan terlalu di pikirkan" wanita bertubuh ramping itu bangkit dari kursi dan melepaskan genggaman tangannya dari tangan Miran.

"aku sangat lelah dan ingin segera pulang" sunbae membetulkan posisi tas jinjing orange yang ada di lengan tangannya.

"kau juga harus segera pulang, jangan terlalu lelah" lanjutnya mengingatkan.

"iya, aku akan pulang setelah menyelesaikan ini semua" Miran mengangguk dan tersenyum sebisanya, walupun jujur saja senyuman dibibirnya itu sama sekali tak nampak di matanya.

Wanita itu melambaikan tangan dan keluar dari ruang kantor, setelah melihat kepergian sunbaenya Miran kembali menatap layar komputer yang ada di hadapannya, gadis itu berusaha membuang semua pikiran yang muncul setelah mengobrol dengan seniornya dan berusaha fokus terhadap apa yang ia lakukan, walau mungkin akan sedikit sulit.

Sekitar 20 menit kemudian laporan itu selesai, ia segera mencetaknya dan memasukannya dalam map berwara pink bertuliskan SM Entertaiment lalu memasukan map itu dalam laci mejanya. Miran melirik jam tangan yang sudah menunjukan pukul setengah 1 pagi. Ia sangat lelah baik fisik dan pikiran.

Gadis itu sedikit melakukan peregangan untuk menghilangkan rasa pegal yang dari tadi hinggap di punggungnya dan beberapa tarikan nafas panjang untuk menghilangkan pikiran jenuhnya. Setelah di rasa cukup ia meraih tas punggung berwarna krem bermotif polkadot yang ia letakan di bawah mejanya dan memasukan barang-barangnya ke dalam tas lalu berjalan menuju lift.

Lift berukuran cukup luas itu hanya berisikan satu orang, yaitu Miran. Gadis itu menatap sederet tombol yang ada di samping pintu lift dengan bimbang, ia menggigit bibir bawahnya berusaha memutuskan.Walau sedikit ragu akhirnya jari lentiknya menekan sebuah tombol betuliskan angka 16 dari sederet angka yang tertera disana. Miran menunggu dalam lift dengan cemas hingga lift itu berhenti di tingkat yang ia tuju. Pintu besi yang menghalanginya akhirnya terbuka, Miran berjalan keluar dari lift menuju sebuah ruangan yang akhir-akhir ini menjadi tempat yang sangat sering ia kunjungi. Ruang latihan EXO.

Manage your Manager (EXO FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang