KAI POV
"Akhirnya latihan ini selesai!" seorang pemuda dengan perawakan lebih kecil dariku berteriak girang ketika kami menyelesaikan latihan vocal untuk hari ini, siapa lagi kalo bukan Baekhyun Hyung yang sudah ribut dan terus berkata bahwa ia ingin segera beristirahat sejak tadi.
"Haaahhh!" aku menghela nafas panjang dan membenarkan snapback hitamku lalu berjalan gontai menuju pintu tanpa mempedulikan apa yang sedang di ributkan oleh member lain.
"Kau mau kemana?" Tanya D.O hyung ketika pengelihatannya menangkap sosok diriku yang hendak keluar dari ruangan.
"Aku ingin mencari udara segar di atas" ucapku sambil berlalu meninggalkan member lain yang masih menikmati waktu istirahat mereka.
"Jangan terlalu lama, kita harus pergi setengah jam lagi" teriak Xiumin Hyung dari sudut ruangan namun masih terdengar sangat jelas di telingaku.
Aku tak begitu menghiraukan teriakannya itu dan terus berjalan keluar ruangan. Sungguh aku merasa aku butuh sedikit ketenangan untuk saat ini, pikiranku terlalu kalut dan lelah karna sejak tadi terus berusaha untuk focus pada apa yang aku kerjakan walaupun sejujurnya dalam otakku hanya bisa memikirkan seorang gadis yang entah berada di mana, sungguh itu membuatku merasa tertekan.
'Tingggg' pintu lift yang aku tunggu terbuka, aku mengangkat kepalaku dan menatap kedalamnya sejenak, tak ada seorangpun dalam lift itu. Aku pun masuk kedalamnya dan menekan tombol yang menunjukan tingkat paling atas dari gedung ini. Aku menyandarkan tubuhku pada salah satu sisi ruangan berukuran sempit itu dan memejamkan mata.
"Hah!! Kurasa aku akan kehilangan kewarasanku" aku bergumam pada diriku sendiri saat bayangan wajah pucat Miran kembali muncul dalam otak ini entah sudah keberapa kalinya. Aku kembali membuka mataku untuk membiarkan pupilku menangkap cahaya.
'Apa yang kira-kira sedang gadis itu lakukan saat ini? Apakah ia sudah sembuh atau justru.... agh! Ani! Aku tidak boleh menikirkan hal yang buruk! Ani!' aku menggelengkan kepalaku berusaha menghilangkan pikiran buruk yang ada, jangan sampai semua pikiran buruk itu terjadi padanya. Aku mohon Tuhan lindungi gadis itu, sungguh jangan sampai ia terluka.
'Tiingg' pintu lift kembali terbuka tepat di lantai yang kuinginkan. Aku segera keluar dan menaiki beberapa anak tangga untuk menuju ke atap gedung ini, perlahan aku membuka pintu dan menemukan taman hijau yang selalu menjadi tempatku menenangkan diri atau sekedar menghapus rasa jenuh karna pekerjaan atau latihan yang terlalu padat.
Taman itu terlihat sepi tak sepeti biasanya, mungkin orang-orang terlalu sibuk dengan urusan mereka sehingga tak ada waktu untuk memandang hijaunya dedaunan. Entahlah aku terlalu engan memikirkan alasan mengapa taman ini begitu sepi. Mungkin ini justru lebih baik karna membuatku bisa leluasa melakukan dan meluapkan apa yang kuinginkan. Semua orang pasti akan lelah jika harus menutupi apa yang mereka rasa dengan sebuah senyuman seolah mengatakan semua baik-baik saja dan itulah yang aku lakuakan sejak kemarin, tersenyum untuk orang lain dan menekan perasaanku sendiri. Haha lucu sekali bukan?
Aku melangkahkan kakiku untuk menyusuri jalan setapak yang terbuat dari rangkaian batu alam, menarik nafas panjang berusaha membuang penat dalam pikiranku. Setapak demi setapak, perlahan-lahan namun tiba-tiba langkahku terhenti begitu saja ketika melihat salah satu bangku yang ada di taman itu, tepatnya pandanganku terpaku pada seseorang yang terduduk disana.
"Miran?" gumamku ketika kedua irisku menangkap sosok seorang gadis bergaun putih yang tengah terduduk dibangku taman berwarna coklat tua kemerahan yang ada di atap gedung SM Entertainment ini.
Apakah itu benar dia? Apa itu benar Shin Miran? Apa aku mulai berhalusinasi? Apapun jawabannya yang jelas aku harus segera memastikannya. Tak ingin membuang waktu lagi aku melangkahkan kakiku dengan tergesa untuk menghampiri sosok gadis yang tengah menikmati hembusan angin yang menerpa wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...