*warning typo(s), harap sikapi dengan kepala dingin, banyak perkataan kasar dan perbuatan yg tidak baik ditiru*
***
"DIA SHIN MIRAN!! KALIAN PUAS SEKARANG?!" Sehun menatap sederet wajah terkejut yang ada dihadapannya. Apa pengakuannya sungguh mengejutkan?
"Ha?" Chen tak bisa menahan diri untuk tidak ternganga atas apa yang baru saja ia dengar.
"Shin..Shin Miran?" gumam Kai tanpa melepaskan pandangannya dari namja yang baru saja mengakui perasaannya dengan penuh emosi tepat didepannya.
'Oh tidak!' D.O beralih menatap Kai dengan ekspresi waspada, semoga hal buruk yang tiba-tiba saja terlintas di kepalanya tidak akan terjadi. Oh Tuhan tolong jangan sampai itu terjadi.
"IYA! KENAPA?!" Tanya Sehun dengan nada menantang sama sekali tak ada rasa bersalah atas kelakuannya yang jauh dari kata sopan.
"APA AKU TAK BOLEH MENYUKAINYA?!" pria berjaket denim itu mengajukan pertanyaan seolah semua orang sekarang sedang memusuhinya.
"Tidak!" pandangan Kai berubah gelap dan mengintimidasi.
"Bukankah kau bilang kau tak mungkin menyukainnya?!" pandangan tajam itu semakin menusuk seperti sebuah senapan yang telah menemukan target tembakannya. Beberapa member masih terdiam karna bingung akan situasi yang terjadi. Mereka tau jika Sehun selalu mengikuti Miran kemanapun, terus menempel pada gadis itu dan minta diperlakukan istemewa tapi semua itu mereka anggap sebagai sikap manja seorang adik pada noonanya, bukan sikap seorang pria terhadap wanita.
Sementara yang lain sibuk dengan situasi dihadapan mereka, D.O berusaha memutar otaknya mencari cara untuk mencegah agar hal yang lebih buruk tidak terjadi.
Sehun mendengus sebelum akhirnya tawanya kembali membahana, tawa yang jelas menunjukan ketidak sukaannya atas perkataan Kai yang melarangnya untuk menyukai gadis impiannya.
"Dan kau pernah berkata tak ada yang tak mungkin bukan?!" nada keras yang sebelumnya ditunjukkan Sehun berubah menjadi dingin dan dalam. Namja itu seolah dengan senang hati mempertajam garis perseteruan.
"KAU TAK BOLEH MENYUKAINYA!" Kai menekankan kata demi kata yang ia ucapkan berharap dengan begitu otak bodoh Sehun bisa mencerna dengan baik. Tak ada yang boleh mengusik apa yang harusnya menjadi miliknya, siapapun itu termasuk orang-orang yang sudah ia anggap seperti saudara. Tidak satupun dari mereka!
"Jongin-ah, hentikan" gumam D.O ketika melihat aura tidak suka yang semakin terasa membuat firasat buruknya bertambah dalam.
'Pabo! Berfikir! Cepat berfikir!!!' D.O mengumpat dirinya sendiri karna akalnya justru buntu disaat yang genting seperti ini.
"KENAPA?! KARNA DIA MANAGER KITA?!" Sehun menatap Kai dan member lainnya karna jika hanya itu alasanya maka ia sama sekali tak perduli.
"Sehun-ah! Tutup mulutmu!" Luhan sungguh tak percaya mengapa adik kesayangannya jadi seperti ini. Sehun tak pernah bersikap sekasar ini sebelumnya, ia seperti orang kesetanan yang tak sadar dengan apa yang diucapkannya.
"ATAU KARNA KAU JUGA MENYUKAINNYA?!" tebak Sehun ketika mendapati raut wajah yang Kai tunjukkan tak hanya memperlihatkan rasa terkejut tapi juga sebuah amarah. Kenapa Jongin harus marah karna pengakuan cinta seperti ini jika alasannya hanya karna perbedaan status pekerjaan? Ini pasti lebih dari itu.
Perkataan Sehun itu membuat Kai seolah tertampar keras. Pria yang tak mampu lagi duduk diam itu bangkit menerjang Sehun dengan cepat. Ia meraih dan menarik kerah jaket Sehun hingga sedikit terangkat, matanya menatap seperti akan menerkam buruan dihadapannya tanpa ada rasa ragu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanficMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...