Bagian 39

1.7K 201 79
                                    

Hati-hati hatimu wkwkwk.

**

"Kau yakin kalau kau benar-benar normal?" selidik Byun Baekhyun yang tengah duduk di atas karpet sembari memeluk bantal, ia terus menatap Mino dengan seksama guna mencari kebohongan yang mungkin saja berusaha pria berjaket kulit tersebut tutupi.

Berberapa saat lalu setelah dengan bodohnya Shin Miran berteriak jika Mino merayu ladyboy, gadis berparas menawan itu langsung mencoba lepas dari tanggung jawab seraya berkata "Aku salah bicara! Anggap saja aku tidak mengatakan apapun, okay?!" ujarnya dengan menatap para member EXO lalu menepuk pundak Mino pelan sebelum akhirnya berlari guna mengangkuti mangkuk-mangkuk kotor sambil berteriak bahwa ia harus mencuci piring.

Shin Miran bilang ia sangat menyukai pekerjaan mencuci piring.

Ya, Mino sudah tahu bahwa sejak dulu noonanya itu memang bodoh dan durhaka.

'TENGGELAM SAJA KAU DI RAWA-RAWA SHIN MIRAN!!' batin Mino dengan perasaan ingin mencekik.

Kelakuan Miran yang tak jelas untuk lari dari masalah tersebut mengakibatkan Song Mino harus berusaha mati-matian seorang diri melawan tatapan horror dari para personil boyband besutan SM dihadapannya.

Pemuda berambut klimis itu mencoba menjelaskan bahwa tindakannya merayu ladyboy terjadi bukan atas keinginannya, melainkan karna ia kalah dari taruhan yang diciptakan oleh sang teman.

"YAK! BERAPA KALI HARUS AKU BILANG PADAMU! AKU MENYUKAI PEREMPUAN!" Mino yang awalnya sudah duduk dengan tenang di atas sofa kini bangkit sembari bertolak pinggang frustasi.

Mengapa orang-orang ini masih saja tak percaya padanya?! Harus seperti apa lagi Mino menjelaskannya bahwa semua ini hanya salah paham?!!

Pemuda berkulit coklat itu bisa benar-benar gila jika terus ada dalam apartemen ini!

"Song Minooo~ jaga bicaramu adikku sayang!" Miran yang tengah mencuci piring memberi peringatan pada adiknya agar kembali tenang.

"AISH!" Mino mendesis ada gadis yang memunggunginya itu lalu meninju-ninju angin seolah-olah Shin Miran ada didepannya dengan jarak dekat.

Penyihir itu pikir gara-gara siapa Mino marah-marah seperti ini?!

Bisa-bisanya Miran malah enak-enakan mencuci piring bersama laki-laki tampan didapur setelah membuat hidup Mino menderita!

Kalau nanti pemuda bermarga Song itu tidak laku gara-gara gossip yang di sebarkan member EXO bagaimana?! Siapa yang mau bertanggung jawab, huh?!

"Mino-shii, tolong duduk dan tenang lah" kembali seseorang meminta Mino untuk tenang.

Mino yang mendengar itu mencoba membuang nafas sebelum berteriak, "MEMANG KENAPA JIKA AKU TIDAK MA—" kata-kata namja berkulit tan tersebut langsung terbungkam ketika melihat siapa yang berbicara padanya.

Bibir yang awalnya terbuka langsung mengatup begitu sadar seorang pria tengah menatapnya dengan sorot mata datar yang menakutkan seraya bersidekap dada.

Entah mengapa Song Mino dapat merasakan aura gelap nan pekat dari dalam diri pemuda itu.

Menakutkan.

"Ah, de. Joesonghamida" Mino menunduk pelan pada sang namja berambut hitam disana dan kembali duduk dengan gaya yang amat sopan, ia bahkan menautkan jari-jari tangannya dan meletakannya diatas paha.

Mino tak pernah duduk sesopan ini sekalipun dihadapan guru-gurunya dulu.

Namja yang suka melukis itu melakukannya semata-mata karna takut jika pulang nanti yang tertinggal darinya hanyalah sebuah nama.

Manage your Manager (EXO FANFICTION)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang