"Eoh?" Miran menatap Hyera dengan mulut sedikit terbuka, sungguh tak pernah sekalipun gadis cantik itu menduga pertanyaan macam inilah yang ternyata dilontarkan leadernya.
"Hyera-ya coba ulangi pertanyaanmu karna aku rasa aku salah mendengar" sebuah tawa kemudian terbit dari bibir Shin Miran karena mengira Hyera megatakan kata-kata yang berbeda dari yang ia dengar.
Tidak mungkin Hyera penasaran dengan urusan cintanya kan?
"Kau tidak salah dengar" jawab Hyera dengan wajah datar, perasaan kesal sedikit terselip ketika melihat saudarinya tertawa.
Memang apa yang salah dari pertanyaannya?
"Aku sudah bilang padamu sebelumnya, jangan menganggapku aneh karena aku menanyakan ini!" terangnya lagi dengan bibir mencebik.
"Jadi kau serius?" mata lebar lawan bicara Hyera itu tampak membulat kembali.
"Kalau tidak mau menjawab juga tidak masalah" gadis yang dijuluki Jung Devil itu medengus dan bangkit berdiri.
"YAYAYA! Aku akan jawab" Miran menarik tangan Hyera segera dan membuat bokong yeoja berambut coklat tersebut kembali jatuh kepermukaan sofa.
"Aku akan menjawab, tapi kau harus memberikan penjelasan mengapa kau menanyakan hal seperti ini padaku secara tiba-tiba" Miran melipat kedua tangannya didepan dada karena sejujurnya ini adalah sikap yang benar-benar diluar kebiasaan temannya itu.
"CK!" Jung Hyera memutar bola matanya malas seraya berdecak.
Ini mulai serius.
Shin Miran menganggap ini serius.
Ayolah alasan apa yang harus Hyera berikan sekarang?
Tidak bisakan Miran menganggap ini hanya obrolan santai antar teman?
Iya, Hyera tahu ini terasa janggal, namun bukankah kebanyakan gadis diluar sana senang menceritakan hal-hal semacam ini pada teman-temannya?
"Hanya ingin tahu?" Hyera mengangkat bahu.
Miran mengernyit, "kenapa kau ingin tahu?"
Tipe yang tidak mudah menerima alasan adalah sebuah tipe khas yang melekat pada otak Shin Miran, dan itu selalu berhasil membuat hyera kesal.
"Ck! apa sulitnya berkata 'YA! aku menyukai seseorang!' atau 'TIDAK! Aku tidak menyukai siapapun!'?" geram Hyera dengan bahu yang naik turun karena emosi
Inilah sulitnya bicara dengan orang bergolongan darah A yang terlalu banyak berfikir! Terlalu bertele-tele hanya untuk menyampaikan sebuah jawaban! Semuanya harus serba jelas!
"Kenapa kau ingin tahu Hyera-ya?" ulang Miran.
"Aku yakin pasti ada alasan dibalik itu" pandangan Miran menajam seolah-olah mereka sedang membicarakan kasus penting layaknya kasus pencucian uang yang dilakukan serentetan mafia internasional.
Sebenarnya jika pertanyaan ini Hyera ajukan ketika Miran belum mendengar ungkapan Chanyeol dan Baekhyun, gadis itu akan menganggap ini hanyalah pertanyaan biasa.
Tapi sayangnya sekarang jadi terasa begitu berbeda dan tidak biasa.
Pertanyaan mengenai menyukai atau mencintai kini berubah menjadi topic yang senstitif.
"Tidak ada sesuatu dibalik pertanyaanku" dalih Hyera bersikukuh.
"Aku sudah bilang kalau kau tidak mau menjawab tidak masalah"
Miran tampak berfikir sejenak semabari mengigit bibir. Mata gadis itu memicing dan bergerak tak tentu arah untuk menunjukan bahwa otaknya sedang bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...