"Halo?" Miran mulai bermonolog dengan ponselnya.
Gadis itu telah sampai di depan jalan apartemen BIXBY dan kini tengah berusaha menyetop taksi dengan tangan kanan yang tak berhenti melambai.
"Park Chanyeol apa kau sibuk hari ini?" tanyanya dengan nada setenang mungkin walau raut wajahnya tidak.
"Membuat lagu?" Miran masuk kedalam taksi yang berhenti didepannya dan menutup pintu dengan gerakan cepat, lalu mengatakan alamat yang ia tuju dengan suara pelan seraya menjauhkan ponselnya.
"Apa kau bisa temani aku kesuatu tempat?" ucapnya hati-hati.
"Kenapa tidak mau?" raut kecewa muncul karna yeoja tersebut harus memutar otaknya lagi.
"Sedang bad mood?"
Ohh tidak, sekali lagi Chanyeol dan mood yang buruk bukanlah kabar yang baik.
"Aku tidak mau ditemani Kyungsoo, aku mau ditemani kau~" Miran memilih untuk merajuk seperti seorang pacar yang ingin berkencan dengan kekasihnya karena cara biasa sudah tidak mempan.
"Lagi pula aku sudah tidak bersamanya, aku diperjalanan menuju dorm mu."
"Dengan Baekhyun?" Helaan nafas kesal terdengan dari bibir tipis gadis itu.
"Tidak mau! Aku tidak mau orang lain, aku mau kau!"
"Pergi denganku ya~ ya ya ya?" Bujuknya sekali lagi.
Jika ini tak berhasil maka langkah berikutnya yang akan Shin Miran lakukan adalah menyeret Park Chanyeol dengan bantuan satpam.
Memang sedikit berlebihan tapi setidaknya itu lebih baik dibandingkan penyesalan yang akan terjadi.
"Ok! Call! Akan aku belikan apapun yang kau mau!" Gadis bermantel tebal itu dengan cepat mengiyakan permintaan Chanyeol.
"Apa? Kostum ironman?" Miran mengernyit tak habis pikir.
Apa dia sedang berbicara pada bocah lima tahun yang menginginkan kostum super hero sebagai hadiah karna menurut?
"Yang bisa menyala?"
Ohh astaga.
"Yang bisa apa?"
Miran bukannya tak mendengar dia hanya tak habis pikir."Kau sungguh pandai bernegosiasi" gadis itu berdecak di ujung kalimatnya.
Jika saja bukan karena ini hal yang penting maka ia pasti sudah memaki pria itu.
"Ok, aku akan membelikannya" final Miran.
Untung saja dia kaya jadi tak bermasalah pada urusan membeli barang.
"Bersiaplah aku akan menunggumu di lobby" wanita cantik tersebut mematikan ponselnya dengan wajah masam.
Ia baru saja di kuras oleh artisnya sendiri.
"Keponakanmu?" Tanya supir taksi yang kini memandang gadis yang duduk dibelakang dari kaca sepionnya.
"Ne? Bukan, dia bukan keponakanku" gadis itu tersenyum karna pertanyaan yang diberikan.
Apa supir taksi itu mengira ia benar-benar sedang berbicara dengan anak-anak?
"Ohh aku kira keponakanmu... Apa ironman sedang tren akhir-akhir ini?"
"Anakku yang duduk di sekolah dasar juga meminta hal seperti itu minggu lalu" pria dengan kerut diwajahnya itu menggeleng maklum.
"Sayangnya yang meminta kostum ironman padaku adalah pria yang sudah berusia 21 tahun" Miran kembali tersenyum geli.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...