Terngar suara gaduh dari seluruh kamar yang ada di apartemen EXO, penyebanya tak lain adalah para member yang sedang sibuk mengemasi barang mereka untuk melakukan promosi di Cina selama 3 hari berturut-turut, dan sudah hampir dua jam lamanya mereka berbenah namun seperti biasa tentu saja bukan EXO namanya jika tak terjadi kegaduhan yang tidak penting.
“Hyung kau tahu di mana kacamata hitamku? Aku yakin kemarin menaruhnya di atas meja!” teriak Tao pada Kris yang sedang memilah-milah baju apa saja yang perlu ia bawa.
“Huang Zi Tao, untuk terakhir kalinya kukatakan padamu! aku tak tahu dimana kacamata jelekmu itu!” jawab Kris geram pada adiknya yang bergolongan darah AB tersebut dengan sedikit emosi.
“Huh! Jika kau tak tahu, katakan saja tak tahu dan tak usah marah-marah begitu, menyebalkan!” Tao keluar dari kamarnya, meniggalkan Kris yang menatap kepergianya dengan kesal. Bagaimana tidak? Maknae EXO M itu sudah menanyakan hal yang sama berulangkali padanya, bayangkan siapa yang tak kesal dengan kelakuan seperti itu?.
Merasa di acuhkan oleh Kris, Tao akhirnya berjalan menuju ruang tengah dengan pandangan mata yang ia fokuskan untuk menelusuri tiap cela ruangan, berharap ia bisa menemukan kacamata kesayanganya itu.
“Apa yang sedang kau cari, Oppa?” tanya Miran saat melihat gelagat aneh Tao, gadis berkaus putih itu berjalan mendekatinya.
“Miran-ah, kau lihat kacamata hitamku tidak?” tanya Tao pada Miran dengan harapan gadis muda tersebut tau dimana benda itu berada.
Miran terdiam sejenak dan berfikir.
“Aku tahu!” ucap Miran dengan senyum merekah.
“Benarkah? Dimana?” mimik wajah Tao langsung berbinar mendengar Miran tahu dimana kacamata kesayangannya.
“Bukankah sudah menempel di sini?” Miran menunjuk mata, umm mungkin lebih tepatnya kantung mata namja di hadapanya dengan jari telunjuk manis yang ia miliki.
“Ini kantung mata bukan kaca mata!” Tao medengus kesal dan segera menyingkirkan tangan Miran dari wajahnya.
“Hahaha, aku hanya bercanda Oppa, kenapa? Kau kehilangan benda itu?” Miran terkekeh ringan lalu memiringkan sedikit kepalanya saat ia bertanya hingga membuatnya semakin imut, dan jawaban dari pertanyaan yang di lontarkan gadis muda itu adalah angukan tak bersemangat dari Tao.
“Aku sudah mencarinya kemana-mana tapi tetap tidak dapat kutemukan” jelas Tao putus asa.
“Gunakan saja kacamata yang lain, atau mungkin sebaiknya kau tak usah memakai kacamata” saran Miran santai dan menggigit apel merah yang sejak tadi ada dalam genggaman tangannya.
“Tidak mau! Aku tak mau kacamata lain!” ucap Tao seperti anak kecil.
“Terserah kau sajalah” Miran meniggalkan Tao begitu saja dan berjalan menuju kamar Suho, karna ia merasa malas jika harus melayani rengekan anak bermata panda itu.
“Miran-ah, tunggu!” cegah Tao.
“Apa lagi?” Miran menatap Tao tak sabar.
“Aku ikut denganmu” ucap Tao yang tanpa ijin langsung merangkul pundak gadis yang merupakan managernya itu, dan yang dapat Miran lakukan hanyalah berdecak kesal pada bocah lelaki Cina yang sedang merangkulnya tersebut.
**
Miran dan Tao masuk kedalam kamar yang dihuni oleh tiga pemuda tampan yaitu Suho, Baekhyun dan juga maknae tampan Oh Sehun begitu saja tanpa mengetuk pintu, yah bisa dibilang itu memang sudah menjadi kebiasaan mereka melakukan apapun tanpa permisi, dan begitu melangkah ke dalam kamar yang dapati kedua orang itu adalah ruangan yang terlihat berantakan karna beberapa barang berserakan di mana-mana serta tiga buah koper yang tergeletak di tengah ruangan. Sementara itu si empunya kamar yaitu Sehun dan Suho sedang sedikit kewalahan membantu Baekhyun menutup koper besar yang akan ia bawa, begitu sulitnya koper itu di tutup hingga kedua namja berkulit putih susu itu harus mendudukinya, berusaha menghapuskan jarak antara bibir koper agar bisa terkunci.
KAMU SEDANG MEMBACA
Manage your Manager (EXO FANFICTION)
FanfictionMengurus satu bocah laki-laki saja terasa begitu merepotkan apalagi jika harus mengurus 12 namja sekaligus? Pusing? Jelas iya. Stres? Jangan ditanya lagi. Hampir tak pernah ada ketenangan dalam dorm exo setiap harinya. Kalian bisa bertanya langsung...